Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat didunia setelah amerika serikat yaitu sekitar 265 juta jiwa. Sementara itu jumlah pengguna media sosial terutama facebook lebih dari setengah jumlah penduduk indonesia dan beberapa penelitian menyebutkan bahwa budaya bebagi melalui media sosial semekin mempercepat peredaran berita hoaks di indonesia.
Munculnya beberapa webside penyebar berita hoaks didunia maya kadangkala menjadi acuan bagi nitizen untuk menyebarkan berita hoaks yang sengaja di viralkan oleh webside penyebar berita hoaks tersebut. Harus diakui faktor terbesar nitizen dengan budaya berbagi informasi di indonosia menjadi salah satu penyebab berita hoaks menjadi mudah viral di indonesia. Selanjutnya faktor yang tidak kalah penting adalah ketidak tahuan nitizen tentang webside yang bisa menjadi acuan pemberitaan yang sehat di indonesia. Sehingga webside yang tidak resmi untuk media pemberitaan semakin menjamur di indonesia.
Dewan Pers indonesia menyebutkan ada sekitar 2.000 media online yang beroperasi di indonesia dan hanya 211 media online yang memenuhi syarat yang sesuai kaidah penulisan pemberitaan di indonesia dan hanya 74 media online yang mendapat verifikasi dari dewan pers nasional. Tentunya hal ini akan menjadi persoalan tersendiri bagi bangsa indonesia terutama persoalan perkembangan pemberitaan hoaks didunia maya. Hal yang paling mudah dilakukan oleh dewan Pers nasional adalah dengan selalu aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat mana media yang bisa menjadi acuan untuk pemberitaan di indonesia.
Baca juga : Idealisme Pers Tangkal Hoax dan Ujaran Kebencian
Selanjutnya, Dewan Pers Nasional juga lebih sering melakukan evaluasi kepada media online yang terverifikasi sehingga isu hoaks di media online jadi lebih dapat ditekan dan juga selalu menghimbau kepada pers untuk terus melawan isu hoaks di media online yang mamfaatkan oleh pers di indonesia. Alternatif lain adalah dewan pers memberikan penghargaan khusus kepada media online yang terverifikasi sebagai media online yang bersih dari pemberitaan isu hoaks pada puncak hari peringatan pers nasional.
Pemberian penghargaan kepada pers yang bersih dari isu hoaks ini akan memberikan dampak yang besar bagi perubahan pola pikir nitizen di indonesia. Secara tidak langsung media online akan berpacu untuk mencari pemberitaan yang jauh dari unsur hoaks dan nitizen akan lebih melirik media online yang terverifikasi di indonesia. Lambat laun media online dengan konsentrasi penyebaran berita hoaks di indonesia akan kehilangan cengkramannya kepada nitizen di indonesia.
Pers merupakan salah satu faktor terpenting dalam perkembangan suatu bangsa. Banyak negara maju di dunia ditandai dengan perkembangan pemberitaan pers yang baik dimana pers tidak hanya menyebarkan pemberitaan namun juga berusaha mencari solusi dari suatu masalah negara. Pers yang sehat dan baik di negara maju adalah pers yang tidak hanya berusaha mencari berita yang viral namun juga berupaya memberikan pengetahuan kepada khalayak ramai.
Munculnya pers dengan gagah melawan isu hoaks di media online akan memberikan nafas pembaharuan bagi indonesia. Sehingga indonesia jadi lebih kuat dalam membangun bangsanya karena tidak terlalu memikirkan penyebaran berita hoaks yang menjadi faktor dalam memunculkan gesekan ditengah masyarakat yang berpotensi melemahkan atau mematikan beberapa sektor penting
This post was last modified on 15 Februari 2019 9:48 AM
Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…
Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…
Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…
Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…
Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…
Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…
View Comments