Deprecated: Function create_function() is deprecated in /var/www/vhosts/jalandamai.org/httpdocs/wp-content/themes/magic-mag/functions.php on line 83
pers
Sabtu, 27 Juli, 2024
Informasi Damai
pers

pers

Pers Sehat, Negara Kuat dan Indonesia Jauh dari Hoaks

Narasi
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat didunia setelah amerika serikat yaitu sekitar 265 juta jiwa. Sementara itu jumlah pengguna media sosial terutama facebook lebih dari setengah jumlah penduduk indonesia dan beberapa penelitian menyebutkan bahwa budaya bebagi melalui media sosial semekin mempercepat peredaran berita hoaks di indonesia. Munculnya beberapa webside penyebar berita hoaks didunia maya kadangkala menjadi acuan bagi nitizen untuk menyebarkan berita hoaks yang sengaja di viralkan ...
Read more 1

Mengembalikan Peran Pers dalam Merawat Narasi Pemersatu Bangsa

Narasi
Pers memang media strategis penting bagi masyarakat juga negara. pers memiliki fungsi sebagai penyedia informasi yang sesuai dengan fakta. pers juga memiliki peran sebagai media pendidikan, entertainment, juga memiliki fungsi kontrol sosial dalam masyarakat dan stabilitas negara. Tugas utama dunia pers yakni mencari, menulis dan menyiarkan informasi secara independen, detail dan terpercaya dengan mengesampingkan sikap primordial tentu akan mempengaruhi objektivitas dan kualitas berita yang profesional. Pada zaman globalisasi, fungsi pers ...
Read more 1

Membumikan Pers Kebangsaan di Era Digital

Membumikan Pers Kebangsaan di Era Digital
Narasi
Informasi dan berita di media, terlebih di dunia maya seperti medsos seringkali diwarnai dengan hoax, ujaran kebencian, dan konflik atau pertentangan. Di tengah-tengah belenggu hegemoni global, berbagai bibit permusuhan yang disebarkan oleh jagat maya seperti hoax, ujaran kebencian, isu SARA atau konflik kedaerahan malah justru makin mengemuka. Ini tentu jangan dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya solusi dari bangsa kita sendiri yang selama ini menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Mungkin ...
Read more 0

Tantangan Pers dalam Kepungan Hoax di Media Sosial

Tantangan Pers dalam Kepungan Hoax di Media Sosial
Narasi
Sejak zaman dulu, pers memiliki peran penting dalam kehidupan umat manusia. Di masa Romawi kuno, Proses jurnalistik itu telah ada, namun belum secanggih saat ini. Cara yang dipergunakan di masa itu masih sangat sederhana, Julius Caesar misalnya, mengumpulkan orang-orang yang bersuara keras untuk bertieriak ditebing tinggi memberitahukan putusan-putusan istana terkait kebijakan yang telah disahkan oleh raja. Di masa kenabian juga terjadi demikian, Nabi Sulaiman yang dikenal mengerti bahasa hewan, memiliki ...
Read more 2

Citizen Journalism: Membantu Pers Melawan Hoax dan Ujaran Kebencian

Citizen Journalism: Membantu Pers Melawan Hoax dan Ujaran Kebencian
Narasi
Era digital –termasuk media soisal –mempengaruhi praktik jurnalisme. Pers dituntut update dan berlomba-lomba siapa paling cepat. Tujuannya, selain kalkulasi rating, like, komentar, dan sharing, juga pemenuhan biar tidak ditinggal oleh audiens. Akibatnya portal berita online pun menjamur. Dewan Pers (2017) menyebut, ada 1.755 situs berita. Menurut Menkominfo, Rudiantara (10/01/2018), total portal berita on-line di Indonesia ada sekitar 43.000, namun hanya 100 portal yang terverifikasi. Banyaknya portal online, apalagi sebagian besar ...
Read more 1

Peran Pers: Mengedukasi Publik Melalui Berita Akurat

Narasi
Kelahiran internet, memberikan dampak yang luar bisa dalam kehidupan masyarakat. Terlebih dalam penyebaran berita dan setiap individu dapat menjadi sumber dan “wartawan” dalam menyampaikan sebuah berita. Kemudahan ini kemudian banyak orang berbondong-bondong untuk menikmati berita yang beredar di internet dari pada berita yang disajikan di media TV atau cetak. Seperti halnya media sosial dianggap sebagai media yang baru dan lebih menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Berkaitan dengan itu, media ...
Read more 1

Saatnya Pers Menguasai Pemberitaan yang Anti Hoax

Saatnya Pers Menguasai Pemberitaan yang Anti Hoax
Narasi
Media mainstream seharusnya menjadi raja dari setiap pemberitaan. Karena sosial media sangatlah rawan akan munculnya sebuah informasi yang mempunyai nilai ujaran kebencian, provokasi, dan bahkan hoax. Hal semacam ini sangatlah perlu akan sebuah teori pemberitaan agar masyarakat memiliki daya tarik dalam budaya “melek literasi” dengan konsep pemberitaan yang sangat menarik dan tidak membosankan. Akan tetapi bisa dibuktikan kebenarannya dan membuat masyarakat menjadi lebih cerdas. Sejatinya, budaya viral di sosial media ...
Read more 1

Selamatkan Media, Lawan Jurnalisme Perang Dengan Jurnalisme Damai

Narasi
Media memiliki posisi sentral dan strategis untuk mempengaruhi opini masyarakat. Melalui pembentuka fakta maupun opini yang dibangun disuatu media maka akan berdampak pula terhadap opini publik. Tergantung media tersebut ingin membangun masyarakat atau sebaliknya. Disinilah peran media di pertaruhkan apakah media tersebut menjadi pemicu konflik ataukah sebagai penyelesai konflik dan penebar perdamaian. Media sangat rawan dijadikan sebagai alat propaganda namun juga sangat mudah untuk dijadikan sebagai penebar perdamaian. Masih ingatkan ...
Read more 0

Disiplin Verifikasi, Kunci Mencipta Jurnalisme Damai

Narasi
Diakui atau tidak, kehidupan jurnalistik hari ini jauh berbeda dibanding dengan masa Orde Baru. Dulu, di samping kebebasan dikekang, juga perkembangan teknologi belum terlalu masif, sehingga perkembangan jurnalisme tidak secepat kini. Baru setelah reformasi 1998 pecah, masyarakat Indonesia berlomba-lomba mengekspresikan kebebasannya dengan berbagai bentuk. Media-media yang telah dibredel rezim Orde Baru, muncul tiada kendali bak jamur di musim hujan. Tidak lama setelah reformasi, teknologi berkembang dengan laju yang amat cepat, ...
Read more 0

Sontoloyo, Sempalan, dan Gerakan-Gerakan Kutu Rambut

Narasi
Kemat isarat lebur Bubar tanpa daya kabarubuh Paribasan tidhem tandhaning dumadi Begjane ula daulu Cangkem silite anyaplok (Serat Sabdatama) BUNG Karrno pernah mendedahkan perihal Islam Sontoloyo. Sontoloyo sepadan dengan istilah tolol. Mereka, kalangan sontoloyo itu, adalah apa yang kini disebut sebagai Islam formal—yang lebih mementingkan atribut atau bentuk daripada isi—dan juga Islam politik—karena mengagendakan dipaksakannya syari’ah versi mereka oleh negara. Tentang pola dan karakteristik Islam Sontoloyo tersebut mendapatkan detailnya ...
Read more 0