Pancasila adalah dasar negara yang diletakkan sebagai cara pandang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila tetap kokoh karena ia bukan barang asing yang ditancapkan dalam kondisi masyarakat. Nilai-nilai luhur Pancasila digali, disarikan dan dirumuskan dari warisan leluhur banga dan nilai kepercayaan dan keyakinan masyarakat Indonesia.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang lahir dari intisari nilai-nilai budaya masyarakat yang majemuk. Pancasila tidak bisa dipisahkan dari nusantara karena ia cerminan khas dari keragaman kebudayaan masyarakat. Pancasila adalah ideologi bangsa sebagai jalan tengah untuk mempersatukan perbedaan dan keragaman bangsa dalam berbagai aspek.
Pada tahun ini, Pemerintah telah membentuk satu Badan yang konsen mengurusi Pembinaan ideologi Pancasila yakni Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai pengembangan dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIPI). Kebijakan ini dianggap sebagai keputusan yang tepat karena hadir di tengah semakin rapuhnya nilai kehidupan berbangsa dengan semangat Pancasila di tengah masyarakat. Di saat yang bersamaan muncul tantangan dan gerakan laten yang ingin menggerus bahkan mengganti Pancasila sebagai ideologi berbangsa.
Saat ini muncul tantangan dari beberapa kasus intoleransi dengan bumbu kebencian kultural berbasis ras, kelompok, dan agama. Pada tingkat mengkhawatirkan ada beberapa kelompok yang ingin menggusur Pancasila sebagai pandangan hidup bernegara dan berbangsa. Kelompok ini menyadari bahwa memecah belah masyarakat heterogen seperti Indonesia harus dimulai dengan menghancurkan pedoman dan falsafah yang mengikat keragaman tersebut.
Tantangan ini harus dijawab dengan memperkuat Pancasila sebagai jalan tengah pemersatu keragaman bangsa. Pancasila harus kembali disuarakan untuk meminimalisir potensi ancaman keterbelahan masyarakat akibat isu sentimen berbasis keragaman bangsa. Pancasila dalam sejarah merupakan jalan tengah pemersatu bangsa yang diramu oleh tokoh nasionalis, tokoh agama dan tokoh adat, serta tokoh-tokoh pemersatu bangsa lainnya. Semua perbedaan itu disatukan dalam satu ideologi yaitu ideologi Pancasila.
Pancasila merupakan jalan tengah atau pandangan moderat dari berbagai ideologi yang ada. Pancasila merupakan jalan tengah yang mengintegrasikan nilai agama dan kearifan lokal. Pancasila juga menjadi jalan tengah dari pertentangan ideologi kapitalisme dan sosialisme. Pancasila adalah jalan tengah antara bentuk negara sekuler dan negara agama.
Dalam catatan sejarah, kelahiran Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa merupakan kompromi agung atau konsesnsus nasional yang diletakkan sebagai jalan tengah antara nasionalisme, agama dan sosialisme. Fakta sosial-kultural dan ideologi politik masyarakat yang beragam menempatkan Pancasila sebagai payung besar yang menaungi berbagai keragaman dengan jaminan kehidupan yang aman, sejahtera, adil dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila adalah berkah Tuhan yang diberikan kepada negara Indonesia yang digali dari kearifan lokal bangsa, spirit agama dan ide-ide pengetahuan yang berkembang pada saat itu. Di tengah semakin merosotnya penghayatan dan pengetahuan masyarakat tentang Pancasila dan di tengah maraknya upaya membangun narasi untuk meruntuhkan Pancasila, ideologi berbangsa ini harus selalu hidup dan dihidupkan sebagai nilai-nilai pengamalan dan pengalaman kehidupan sehari-sehari.
Di tengah dinamika sosial dan politik umat Islam, muncul kecenderungan sebagian kelompok yang mudah melabeli…
Isu penerapan syariah menjadi bahan perdebatan klasik yang seolah tidak ada ujungnya. Kaum radikal bersikeras…
Anak-anak tampak menjadi target prioritas kelompok radikal teroris untuk mewariskan doktrin ekstrem mereka. Situasi ini…
Di tengah masyarakat yang majemuk, narasi tentang hubungan antara agama dan negara kerap menjadi perbincangan…
Penangkapan seorang remaja berinisial MAS (18 tahun) oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten…
Syariat Islam dalam konteks membangun negara, sejatinya tak pernah destruktif terhadap keberagaman atau kemajemukan. Syariat…
View Comments