Rabu, 1 Mei, 2024
Informasi Damai
4 Mekanisme Merdeka dari Intoleransi dan Kekerasan di Sekolah
Keterlibatan yang Silam Pada yang Kini dan yang Mendatang: Kearifan Ma-Hyang dan Pendidikan Kepribadian
Menghapus Dosa Pendidikan ala Pesantren
Sekolah Damai BNPT : Memutus Mata Rantai Radikalisme Sejak Dini
Dari Papan Kapur sampai Layar Sentuh: Mengurai Materialitas Intoleransi
Pengajaran Agama yang Inklusif sebagai Konstruksi Sekolah Damai
Hari Pendidikan Nasional dan Upaya Membangun Sekolah yang Damai dari Intoleransi, Bullying dan Kekerasan
Role Model Pendidikan Karakter Anti-Kekerasan Ala Pesantren
Merdeka Belajar; Merdeka dari Tiga Dosa Besar Pendidikan
Fitrah Indonesia dan Urgensi Sekolah Ramah Perbedaan
Sekolah Damai; Mewujudkan Pendidikan yang Steril dari Intoleransi, Perundungan, dan Kekerasan
Emansipasi Damai dalam Al-Qur’an
Langkah-langkah Menjadi Kartini Kekinian
Aisyiyah dan Muslimat NU: Wadah bagi Para Kartini Memperjuangkan Perdamaian
Aisyah dan Kartini : Membumikan Inspirasi dalam Praktek Masa Kini
Kisah Audery Yu Jia Hui: Sang Kartini “Modern” Pejuang Perdamaian
Bu Nyai; Katalisator Pendidikan Islam Washatiyah bagi Santriwati
Semangat Kontra-Radikalisasi dalam Proses “Memperempuan”
Pesantren Menguatkan Daya Tahan Perempuan dari Jeratan Narasi Radikalisme yang Patriakis
Menyelami Gagasan Moderasi Beragama Kartini
Tafsir Emansipatif Agama dan Perdamaian dalam Surat-Surat Kartini
Korelasi Kesetaraan Gender dengan Pencegahan Ekstremisme terhadap Perempuan
Membaca Kartini sebagai Simbol Perjuangan Emansipasi Perempuan dan Perdamaian
Da’i Perempuan dan Konstruksi Narasi Perdamaian di Panggung Dakwah
Lone Wolf Terrorism dan Pentingnya Menjadi Perempuan Berdaya Seperti Kartini
Kartini dan Keadilan Gender untuk Menangkal Radikalisme
Kartini Masa Kini Adalah Ujung Tombak Agen Pendidikan Perdamaian
R.A. Kartini: Dari Kegelapan Konflik, Menuju Cahaya Perdamaian
Idul Fitri dan Moderasi dalam Bingkai Budaya Lokal
Ekspresi Kearifan Lokal Lebaran Masyarakat Kampung Lempuyangan
Pasemon dan Islam dalam Intaian
Gunungan Megono; Folklore Religi Simbol Kerukunan Beragama Masyarakat Pantura
Warisan Budaya Lebaran yang Melestarikan Wawasan Kebangsaan
Lebaran Ketupat dan Imajinasi Kolektif Bangsa Indonesia
Lebaran Ketupat: Wujud Akulturasi Budaya Dalam Anjuran Al Qur’an
Fitrah Kebhinekaan: Kesejatian Islam Indonesia dalam Simpul Kearifan Lokal
Fiqih Lokalitas; Pendekatan Alternatif untuk Memahami Fenomena Lebaran Nusantara
Halalbihalal dan Ikhtiar Rekonsiliasi Nasional
Halal bi Halal Kebangsaan; Merayakan Idul Fitri dalam Spirit Rekonsilasi
Sunan Kalijaga dan Tradisi sebagai Media Dakwah Islam
Waspada Jebakan Esensialisme: Menghayati Dinamika Tradisi dalam Riyoyo Kupat
Tradisi Ngejot dalam Mengembalikan Fitrah Persaudaraan Lintas Iman
Pribumisasi Idul Fitri dalam Masyarakat Muslim Nusantara
Idul Fitri, Toleransi dan Saling Melindungi
Lebaran Ketupat: Katalisator Wasatiah Islam dan Antitesis Wahabisme
Kembali ke Fitrah lewat Jalur Kebudayaan
Lebaran Ketupat: “Hari Raya” Kultural yang Selalu Dibid’ahkan
Benarkah Mudik dan Sungkeman di Momen Lebaran Melanggar Syariat Islam?
Lebaran dan Kaum Kebatinan
Munasabah Nasional Selepas Ramadhan
Beranda
Editorial
Narasi
4 Mekanisme Merdeka dari Intoleransi dan Kekerasan di Sekolah
Keterlibatan yang Silam Pada yang Kini dan yang Mendatang: Kearifan Ma-Hyang dan Pendidikan Kepribadian
Menghapus Dosa Pendidikan ala Pesantren
Sekolah Damai BNPT : Memutus Mata Rantai Radikalisme Sejak Dini
Dari Papan Kapur sampai Layar Sentuh: Mengurai Materialitas Intoleransi
Faktual
Kebangsaan
Ekspresi Kearifan Lokal Lebaran Masyarakat Kampung Lempuyangan
Pasemon dan Islam dalam Intaian
Gunungan Megono; Folklore Religi Simbol Kerukunan Beragama Masyarakat Pantura
Lebaran Ketupat dan Imajinasi Kolektif Bangsa Indonesia
Waspada Jebakan Esensialisme: Menghayati Dinamika Tradisi dalam Riyoyo Kupat
Keagamaan
Emansipasi Damai dalam Al-Qur’an
Meraih Lailatul Qadar : Jangan Terjebak Formalitas dan Kesalehan Ritual
Mereduksi Intoleransi lewat Amalan Sunnah di Penghujung Ramadhan
Narasi Bid’ah yang Menciderai Pesan Damai Ramadan
Menyongsong Trihari Suci: Kasih Melampaui Perbedaan Politik
Tokoh
Kisah Audery Yu Jia Hui: Sang Kartini “Modern” Pejuang Perdamaian
Mo Salah, Ramadan, dan Pendekatan Kultural Melawan Islamofobia
Meneladani Rabi’ah Al Adawiyah: Mencintai Satu Tuhan, Tetapi Tak Membenci Mereka yang Berbeda
”Jangan Berlebihan-lebihan”: Nasihat Bijak Gus Mus Menjelang Pemilu 2024
Direktur Deradikalisasi BNPT: Paham Takfiri adalah Paham Kekafiran yang Tidak Disadari!
Pustaka
Memahami Konstruksi Otoritas Ulama Nusantara di Tengah Kontestasi Sunnah-Bid’ah
Buku Islam & Politik: Kelindan Politik dan Agama Wujudkan Masyarakat Berkeadaban
People of the Book
: Catatan Perjumpaan Nabi Muhammad dengan Kristen Semenanjung Arab
Sketsa Gaza
: Sebuah Novel Tentang Kisah-Kisah Tragis Palestina
Buku Radikalisme di Media Sosial: Mengungkap Ancaman Radikalisme dalam 280 Karakter di Media Sosial ‘X’
Analisa
Wawancara
Blog Post
Artikel Utama
4 Mekanisme Merdeka dari Intoleransi dan Kekerasan di Sekolah
Keterlibatan yang Silam Pada yang Kini dan yang Mendatang: Kearifan Ma-Hyang dan Pendidikan Kepribadian
Menghapus Dosa Pendidikan ala Pesantren
Sekolah Damai BNPT : Memutus Mata Rantai Radikalisme Sejak Dini
Dari Papan Kapur sampai Layar Sentuh: Mengurai Materialitas Intoleransi
Home
Keagamaan
Keagamaan