Kamis, 16 Mei, 2024
Informasi Damai
Noktah Hitam Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Indonesia Dalam Kacamata Umat Beragama
Toleransi Bukan Sekedar Menghormati, Tetapi Menjamin Hak yang Berbeda
Dalam Negara Bangsa Semua Sama sebagai Muwathinun, Tak Ada Mayoritas-Minoritas
Inklusi Sosial sebagai Dasar Moderasi dan Kerukunan Kehidupan Beragama di Indonesia
Memahami QS Yunus Ayat 99, Menjadi Umat yang Toleran
Bahaya “Kuasa Mayoritas” dalam Relasi Umat Beragama
Mengelola “Kebisingan” Umat Beribadah
Agama: Dialektika Antara Kebisingan dan Keheningan
Dalil Larangan Ghuluw; Egoisme Beragama yang Dikecam Islam
Islam dan Tantangan Birahi Egoisme Beragama
Membaca Piagam Madinah dan UUD 1945: Menyoal Kebebasan Beragama di Zaman Nabi dan Era Sekarang
Islamic State dan Kekacauan Kelompok Khilafah Menafsirkan Konsep Imamah
Menelaah Ayat-Ayat “Nation State” dalam Al Qur’an
Menghindari Hasutan Kebencian dalam Praktik Demokrasi Beragama Kita
Negara dalam Pandangan Islam : Apakah Sistem Khilafah Tujuan atau Sarana?
Disintegritas Khilafah dan Inkonsistensi Politik Kaum Kanan
Kritik Kebudayaan di Tengah Pluralisasi dan Multikulturalisasi yang Murah Meriah
Spirit Kenaikan Isa Al Masih dalam Menyinari Umat dengan Cinta-Kasih dan Perdamaian
Pembubaran Doa Rosario: Etika Sosial atau Egoisme Beragama?
Pasang Surut Relasi Komitmen Kebangsaan dan Keagamaan
Cyberterrorism: Menelisik Eksistensi dan Gerilya Kaum Radikal di Dunia Daring
Cak Nur, Keislaman, dan Keindonesiaan
Meluruskan Konsep Al Wala’ wal Bara’ yang Disimplifikasi Kelompok Radikal
Ironi Kebebasan Beragama dan Reformulasi Hubungan Agama-Negara dalam Bingkai NKRI
Penyelewengan Surat Al-Maidah Ayat 3 dan Korelasinya dengan Semangat Kebangsaan Kita
Reinterpretasi Konsep Politik Kaum Radikal dalam Konteks Negara Bangsa
Islam dan Kebangsaan; Dua Entitas yang Tidak Bertentangan!
Melihat Sejarah Kemerdekaan Indonesia: Meremajakan Kembali Relasi Agama dan Negara
Pentingnya Etika dan Karakter dalam Membentuk Manusia Terdidik
Refleksi Ayat Pendidikan dalam Menghapus Dosa Besar di Lingkungan Sekolah
Intoleransi dan Polemik Normalisasi Label Kafir Lewat Mapel Agama di Sekolah
Konsep Islam Menentang Tiga Dosa Besar Dunia Pendidikan
Pemaksaan Jilbab di Sekolah: Praktir yang Justru Konsep Dasar Islam
Memberantas Intoleransi dan Eksklusivisme yang Menjerat Pendidikan Negeri
Riwayat Pendidikan Inklusif dalam Agama Islam
Hardiknas 2024: Memberangus Intoleransi dan Bullying di Sekolah
Sekolah sebagai Ruang Pendidikan Perdamaian: Belajar dari Paulo Freire dan Sekolah Mangunan Jogjakarta
Buku Al-Fatih 1453 di Kalangan Pelajar: Sebuah Kecolongan Besar di Intansi Pendidikan
4 Mekanisme Merdeka dari Intoleransi dan Kekerasan di Sekolah
Keterlibatan yang Silam Pada yang Kini dan yang Mendatang: Kearifan Ma-Hyang dan Pendidikan Kepribadian
Menghapus Dosa Pendidikan ala Pesantren
Sekolah Damai BNPT : Memutus Mata Rantai Radikalisme Sejak Dini
Dari Papan Kapur sampai Layar Sentuh: Mengurai Materialitas Intoleransi
Pengajaran Agama yang Inklusif sebagai Konstruksi Sekolah Damai
Hari Pendidikan Nasional dan Upaya Membangun Sekolah yang Damai dari Intoleransi, Bullying dan Kekerasan
Role Model Pendidikan Karakter Anti-Kekerasan Ala Pesantren
Merdeka Belajar; Merdeka dari Tiga Dosa Besar Pendidikan
Fitrah Indonesia dan Urgensi Sekolah Ramah Perbedaan
Sekolah Damai; Mewujudkan Pendidikan yang Steril dari Intoleransi, Perundungan, dan Kekerasan
Emansipasi Damai dalam Al-Qur’an
Beranda
Editorial
Narasi
Noktah Hitam Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Indonesia Dalam Kacamata Umat Beragama
Toleransi Bukan Sekedar Menghormati, Tetapi Menjamin Hak yang Berbeda
Dalam Negara Bangsa Semua Sama sebagai Muwathinun, Tak Ada Mayoritas-Minoritas
Inklusi Sosial sebagai Dasar Moderasi dan Kerukunan Kehidupan Beragama di Indonesia
Mengelola “Kebisingan” Umat Beribadah
Faktual
Kebangsaan
Kritik Kebudayaan di Tengah Pluralisasi dan Multikulturalisasi yang Murah Meriah
Refleksi Ayat Pendidikan dalam Menghapus Dosa Besar di Lingkungan Sekolah
Ekspresi Kearifan Lokal Lebaran Masyarakat Kampung Lempuyangan
Pasemon dan Islam dalam Intaian
Gunungan Megono; Folklore Religi Simbol Kerukunan Beragama Masyarakat Pantura
Keagamaan
Memahami QS Yunus Ayat 99, Menjadi Umat yang Toleran
Dalil Larangan Ghuluw; Egoisme Beragama yang Dikecam Islam
Menelaah Ayat-Ayat “Nation State” dalam Al Qur’an
Penyelewengan Surat Al-Maidah Ayat 3 dan Korelasinya dengan Semangat Kebangsaan Kita
Emansipasi Damai dalam Al-Qur’an
Tokoh
Cak Nur, Keislaman, dan Keindonesiaan
Kisah Audery Yu Jia Hui: Sang Kartini “Modern” Pejuang Perdamaian
Mo Salah, Ramadan, dan Pendekatan Kultural Melawan Islamofobia
Meneladani Rabi’ah Al Adawiyah: Mencintai Satu Tuhan, Tetapi Tak Membenci Mereka yang Berbeda
”Jangan Berlebihan-lebihan”: Nasihat Bijak Gus Mus Menjelang Pemilu 2024
Pustaka
Cyberterrorism: Menelisik Eksistensi dan Gerilya Kaum Radikal di Dunia Daring
Memahami Konstruksi Otoritas Ulama Nusantara di Tengah Kontestasi Sunnah-Bid’ah
Buku Islam & Politik: Kelindan Politik dan Agama Wujudkan Masyarakat Berkeadaban
People of the Book
: Catatan Perjumpaan Nabi Muhammad dengan Kristen Semenanjung Arab
Sketsa Gaza
: Sebuah Novel Tentang Kisah-Kisah Tragis Palestina
Analisa
Wawancara
Blog Post
Artikel Utama
Noktah Hitam Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Indonesia Dalam Kacamata Umat Beragama
Toleransi Bukan Sekedar Menghormati, Tetapi Menjamin Hak yang Berbeda
Dalam Negara Bangsa Semua Sama sebagai Muwathinun, Tak Ada Mayoritas-Minoritas
Inklusi Sosial sebagai Dasar Moderasi dan Kerukunan Kehidupan Beragama di Indonesia
Memahami QS Yunus Ayat 99, Menjadi Umat yang Toleran
Home
Keagamaan
Keagamaan