Salam Damai,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnyaJurnal Jalan Damai, Volume 1 Nomor 6, Agustus 2025. Sebagai jurnal ilmiah populer,Jalan Damaiberkomitmen menghadirkan analisis yang tajam namun tetap inklusif dengan membumikan isu-isu besar agar dapat dipahami lintas kalangan. Edisi kali ini mengangkat tema“Perempuan Merdeka: Agensi dan Resiliensi dalam Pusaran Terorisme”. Sebuah tema yang penting sekaligus mendesak untuk kita kaji dan renungkan bersama.
Fenomena keterlibatan perempuan dalam jaringan terorisme mengalami transformasi dalam beberapa tahun belakangan. Jika sebelumnya perempuan sering diposisikan sekadar simpatisan atau pendukung domestik, kini mereka tampil sebagai perekrut, penyebar propaganda, bahkan pelaku aksi teror. Transformasi ini bukan hanya strategi kelompok teror untuk memperluas basisnya, tetapi juga alarm keras bahwa perempuan kini menjadi target utama infiltrasi ideologi kekerasan.
Pertanyaannya: apakah kita akan membiarkan perempuan terus terjebak dalam pusaran terorisme, ataukah kita mampu membalikkan keadaan dengan menjadikan perempuan sebagai pelopor perubahan?
Narasi “perempuan merdeka” kami hadirkan sebagai narasi alternatif untuk memberikan wawasan konstruksi perempuan sebagai agensi sekaligus benteng resiliensi. Merdeka bukan sekadar bebas dari belenggu fisik, melainkan juga dari penjajahan mental, ideologi kebencian, dan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Jejak perempuan dalam sejarah bangs aini menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan transformatif untuk memerdekakan diri sekaligus lingkungannya.
Dalam edisi ini, kami menghadirkan kajian mendalam, data empiris, dan refleksi kritis tentang bagaimana strategi terorisme menargetkan perempuan, bagaimana perempuan menegosiasikan peran mereka, dan yang lebih penting: bagaimana konstruksi “perempuan merdeka” dapat menjadi benteng ideologis sekaligus inspirasi resiliensi bagi generasi perempuan mendatang.
Apakah cukup hanya menjadikan perempuan sebagai objek perlindungan? Ataukah kita harus berani memposisikan mereka sebagai subjek perubahan? Temukan jawabannya dalam sajian lengkapJurnal Jalan Damaiedisi ini.
Unduh sekarang dan selamat membaca.