Kasus penusukan terhadap seorang Romo di Jogjakarta pada tanggal 11 Pebruari 2018 kemaren telah mencederai kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. Lebih-lebih, umat Islam tentu makin tercabik atas aksi itu. Bagaimana tidak, pelaku penusukan tersebut sebelum melakukan aksinya, konon, menginginkan untuk menikah dengan bidadari. Indikasinya, dia termakan oleh doktrin Islam radikal. Karena ketergiuran terhadap kenikmatan surga ini, khususnya dengan janji mendapatkan bidadari bagi yang mau melakukan jihad, hanya dikampanyekan oleh ...
Read more 0 e-Jurnal
Template e-Jurnal
PMD 26 Mei 2025DOWNLOAD BUKU
Editorial
Rekonstruksi Budaya Digital: Mengapa Budaya Ramah Tidak Bisa Membentuk Keadaban Digital?
Abdul Malik 10 Juli 2025 Perkembangan digital telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, terutama pada masa remaja. Fase ini kerap dipandang sebagai masa transisi psikologis yang kompleks. ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...