Syeikh Nawawi Banten, dalam al-Futuhat al-Madaniyyah fi Syu’ab al-Imaniyah (hal. 21-22) mengingatkan supaya kita tidak memandang seseorang dengan pandangan kehinaan dan keremehan walaupun ia seorang musyrik (bi ‘ain al-izdira wa al-tashghir wa in kana musyrikan). Apa sebab? “Khawatir akibatnya. Bisa jadi kemakrifatanmu pada Allah Swt menjadi hilang, padahal orang musyrik itulah yang bisa menjadi sebab Allah Swt memberi makrifat,” tulisnya. Ungkapan ulama kharismatik asal Banten ini tentu saja bisa ditafsiri ...
Read more 0 Editorial
Idul Fitri, Toleransi dan Saling Melindungi
Redaksi 15 April 2024 Saling menjaga antar umat beragama merupakan nilai yang sangat penting dalam membangun kerukunan dan harmoni antar umat beragama di Indonesia. Kebersamaan dan ...
Analisa
Mitos Kematian ISIS dan Zero Terrorism Attack sebagai Alarm Pencegahan Dini
Haris Fatwa 26 Maret 2024 Bulan Suci Ramadhan harusnya menjadi momentum perdamaian dan berbagai kasih di penjuru dunia, namun tidak di Moskow. Setidaknya 40 orang tewas dan ...