Syeikh Nawawi Banten, dalam al-Futuhat al-Madaniyyah fi Syu’ab al-Imaniyah (hal. 21-22) mengingatkan supaya kita tidak memandang seseorang dengan pandangan kehinaan dan keremehan walaupun ia seorang musyrik (bi ‘ain al-izdira wa al-tashghir wa in kana musyrikan). Apa sebab? “Khawatir akibatnya. Bisa jadi kemakrifatanmu pada Allah Swt menjadi hilang, padahal orang musyrik itulah yang bisa menjadi sebab Allah Swt memberi makrifat,” tulisnya. Ungkapan ulama kharismatik asal Banten ini tentu saja bisa ditafsiri ...
Read more 0 e-Jurnal
DOWNLOAD BUKU
Editorial
Kritik Nalar Beragama ala Kartini : Upaya Pembebasan dari Dogmatisme dan Fanatisme
Abdul Malik 22 April 2025 Dalam surat-suratnya yang dihimpun dalam buku yang fenomenal Habis Gelap Terbitlah Terang, dalam versi bahasa Indonesia dan Door Duisternis Tot Licht dalam ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...