Akhir Desember 2009, saya ikut bergabung dengan ribuan orang pelayat di Masjid Ulul Albab, Tebuireng. Kami menunggu datangnya jenazah sang idola, guru, teman, kekasih maupun ‘musuh’, yang malam sebelumnya dkabarkan telah wafat; meninggalkan kami semua. Dengung suara shalawat mengalir, wajah-wajah sendu berkelebatan, gelisah menunggu dan gigil hati penuh kesedihan yang terus menyerang. Pagi itu, kami berkumpul bersama, menunggu untuk memberikan penghormatan terakhir untuk beliau, KH. Abdurrahman Wahid, yang biasa kami ...
Read more 0 e-Jurnal
DOWNLOAD BUKU
Editorial
Kritik Nalar Beragama ala Kartini : Upaya Pembebasan dari Dogmatisme dan Fanatisme
Abdul Malik 22 April 2025 Dalam surat-suratnya yang dihimpun dalam buku yang fenomenal Habis Gelap Terbitlah Terang, dalam versi bahasa Indonesia dan Door Duisternis Tot Licht dalam ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...