Senin, 20 Januari, 2025
Informasi Damai
Archives by: Dinda Permata Pratiwi

Dinda Permata Pratiwi

0 comments

Dinda Permata Pratiwi Posts

Pesan Damai dalam “Perang” Tabuk

Pesan Damai dalam “Perang” Tabuk
Narasi
Rajab selalu menjadi bulan yang penuh makna bagi umat Islam, karena menyimpan berbagai kemuliaan dan peristiwa besar yang mengandung pesan spiritual, moral, dan sejarah. Salah satu peristiwa monumental yang terjadi pada bulan ini adalah perang Tabuk. Perang Tabuk adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah Islam yang memberikan pelajaran penting tentang strategi, kepemimpinan, dan hubungan diplomatik. Perang ini terjadi pada bulan Rajab tahun 9 Hijriah (631 M) dan berlangsung selama ...
Read more 0

Menghentikan Laju Politisasi Akidah Kelompok Radikal Era Lama

Menghentikan Laju Politisasi Akidah Kelompok Radikal Era Lama
Narasi
Aksi teror terbuka memang nihil di tahun 2024, tetapi ada satu isu laten yang harus diwaspadai di pembukaan tahun 2025 ini, yaitu propaganda non-violent extremist. Salah satu kelompok yang masih aktif adalah Hizbut Tahrir Indonesia. Dari awal HTI muncul, hingga dibubarkan, hingga sekarang bergerak di bawah tanah, kampanye HTI tak jauh dari “menjaga akidah dengan khilafah”. Dalam propaganda mereka, HTI nyaris selalu menyatakan bahwa menjaga akidah umat Islam hanya mungkin ...
Read more 0

Peluang Rekonsiliasi Pasca Pilkada 2024, Belajar dari Kasus India

Narasi
Di beberapa negara multikultur, fenomena intoleransi agama yang mengarah pada konflik sering kali menjadi ancaman besar bagi stabilitas sosial. Tensi ini dapat terjadi ketika perbedaan identitas, baik itu berdasarkan agama, etnis, atau ideologi, diserang melalui narasi politis. Tidak main-main. Dampaknya merusak hingga akar rumput. Sampel yang valid adalah India. Negara dengan populasi terbesar kedua di dunia itu telah lama menyimpan konflik antar kelompok Hindu dan Muslim yang terus terjadi dalam ...
Read more 0

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial
Tokoh
Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika sosial di masyarakat. Mereka misalnya mengatakan, “syariat adalah solusi umat” atau “khilafah adalah jawaban konflik Palestina”, dan sebagainya. Tesis tersebut bukan hendak mendiskreditkan fungi agama, tetapi menggarisbawahi betapa kaku dan sempitnya penalaran kelompok radikal eksremis. Agama yang dimaksud di atas adalah sisi-sisi normatif yang tidak menyentuh langsung substansi keagamaan yang diajarkan Nabi. Di satu sisi, ...
Read more 0

Menegaskan Kembali Urgensi Pembubaran HTI & FPI demi Keberlangsungan NKRI

Menegaskan Kembali Urgensi Pembubaran HTI & FPI demi Keberlangsungan NKRI
Narasi
Dibubarkannya ormas paramiliter Front Pembela Islam (FPI) pada 2020 sebetulnya cukup mengejutkan, terlebih karena popularitas Rizieq Shihab serta militansi simpatisan FPI yang ternyata tidak cukup tangguh untuk menghalangi ketegasan pemerintah dalam mensikapi pergerakan mereka. Lini masa sejarah mengungkap rekam jejak FPI sebagai organisasi yang kerap kali membuat onar di tengah masyarakat, mulai dari awal dulu tahun 2000-an ketika banyak anggota FPI yang terlibat aksi-aksi vigilante, persekusi dalam sweeping yang melanggar ...
Read more 0

Khalid Basalamah di TVRI; Pragmatisme Media dan Bahaya Sikap Permisif Negara

Khalid Basalamah di TVRI; Pragmatisme Media dan Bahaya Sikap Permisif Negara
Faktual
Khalid Basalamah menjadi satu ikon pendakwah salaf nasional yang bisa dibilang cukup kontroversial. Pada 2022, ia pernah mempersoalkan strategi dakwah yang menggunakan kebudayaan sebagai medium. Saya kutipkan secara verbatim, begini: “Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan kita balik, budaya di Islamkan. Susah. Mengislamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali, standar yang mana yang harus dipegangi?” Pernyataan tersebut keluar pada saat Khalid menjawab pertanyaan salah satu jama’ah yang bertanya ...
Read more 0

Ketika Al-Qur’an Membincang Diskursus Kepemudaan

Ketika Al-Qur’an Membincang Diskursus Kepemudaan
Keagamaan
Al-Qur’an merekam banyak cerita mengenai keutamaan aktivisme pemuda. Dalam Al-Qur’an kata yang identik dengan pemuda adalah fata dengan berbagai macam bentuk derivasinya. Ia terulang sebanyak tujuh kali dengan rincian, fata (QS. Yusuf [12]: 30, al-Kahfi [18]: 60 dan 62, al-Anbiya’ [21]: 60), fatayani/bentuk tasniyah (QS. Yusuf [12]: 36), al-fityatu (QS. al-Kahfi [18]: 13), fityan (QS. Yusuf [12]: 62), dan fatayat/pemudi (QS. al-Nisā’ [4]: 25). Kata ‘pemuda’ dalam Al-Qur’an lazim disebutkan ...
Read more 0

Waspada Kebangkitan Ormas Intoleran dan Ancaman Kerukunan di Sulawesi Selatan

Waspada Kebangkitan Ormas Intoleran dan Ancaman Kerukunan di Sulawesi Selatan
Narasi
“Kita perang saja! Tentukan saja, kapan dan di mana perangnya?” “Biar saya sendirian yang pimpin perangnya! Kita jadikan Poso ini Parepare!” Begitulah ujaran yang dilontarkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Parepare Sulawesi Selatan berinisial FN yang viral di media sosial. Video 1 menit 8 detik itu merupakan potongan dari pernyataan utuh yang diungkapkan dalam sebuah diskusi publik mengenai pendirian Sekolah Kristen Gamaliel yang berada di Kelurahan Watang Soreang, ...
Read more 0

Menggugat Klaim Heroisme Semu S.M. Kartosoewirjo

Menggugat Klaim Heroisme Semu S.M. Kartosoewirjo
Narasi
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, sebuah nama yang problematik dan kontroversial dalam lintasan sejarah Bangsa Indonesia. Melalui organisasinya Negara Islam Indonesia NII), ia berupaya merealisasikan formalisasi syariat di Indonesia pasca kemerdekaan. Cornelis Van Dijk (1983) dalam bukunya Darul Islam sebuah Pemberontakan, mengatakan, obsesinya itu membuatnya merancang banyak aksi pemberontakan dari Jawa Barat (1949) yang dipimpin oleh Kartosoewirjo, hingga di Sulawesi Selatan (1950) yang dikomando oleh Kahar Muzakkar. Akibat kekacauan itu, Kartosoewirjo dihukum ...
Read more 0

Risalah Rasulullah kepada Kristen Najran; Dokumen Perdamaian Berharga Islam-Kristen di Abad ke-7 M

Narasi
Ada semacam paradoks di tengah kultur sosial keagamaan kita, yaitu munculnya kelompok-kelompok yang mengaku mengikuti ajaran Nabi Muhammad, namun perilakunya justru berkebalikan dengan akhlak Nabi. Contoh paling konkrit adalah tentang pelarangan bahkan pembakaran rumah ibadah umat Kristen oleh oknum-oknum yang mengaku sangat mencintai Rasulullah. Satu kasus di atas hanya secuil dari banyak tindakan intoleransi yang dilakukan oleh oknum Muslim terhadap agama lain. Mengapa dikatakan paradoks? Karena itu bukan ajaran Nabi ...
Read more 0