Sabtu, 13 September, 2025
Informasi Damai
Archives by: Dinda Permata Pratiwi

Dinda Permata Pratiwi

0 comments

Dinda Permata Pratiwi Posts

Demokrasi Spiritual: Sebuah Tawaran dari Penghayat Kepercayaan

Demokrasi Spiritual: Sebuah Tawaran dari Penghayat Kepercayaan
Kebangsaan
Jalanan sudah kembali bersih. Aktivitas warga berangsur normal, dan suara bising unjuk rasa telah digantikan oleh deru lalu lintas seperti sedia kala. Secara fisik, krisis yang sempat membuat kita semua menahan napas itu seolah telah usai. Namun, di balik ketenangan yang tampak ini, ada luka yang belum kering: retaknya kepercayaan antar sesama dan kesadaran betapa rapuhnya persatuan kita. Kekacauan beberapa waktu lalu adalah puncak dari cara kita berpolitik yang sudah ...
Read more 0

Tidak Ada Demokrasi yang Seharga Nyawa

Tidak Ada Demokrasi yang Seharga Nyawa
Narasi
Di pengujung Agustus 2025, demokrasi kita kembali menorehkan luka. Dua nama, Rheza Sendy Pratama di Yogyakarta dan Rusdamdiansyah di Makassar, menjadi pengingat pedih tentang betapa tipisnya batas antara penyampaian aspirasi dan amuk anarki yang menelan korban. Mereka adalah korban ketika kemanusiaan hilang di tengah lautan massa. Rheza, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom Yogyakarta, memulai malam itu seperti anak muda lainnya. Sebuah janji untuk sekadar “ngopi” bersama kawan di Tugu, bertukar ...
Read more 0

Mengukur Keabsahan Otoritas Agama dalam Skena Kecerdasan Buatan

Mengukur Keabsahan Otoritas Agama dalam Skena Kecerdasan Buatan
Keagamaan
Kecerdasan buatan, artificial intelligent atau akal imitasi, memang sudah diperbincangkan sejak lama. Bahkan sebelum memasuki milenium kedua. Tetapi transformasi budaya digital manusia pasca Covid-19 membuat diskursus AI memasuki babak baru. Fase di mana persinggungan antara manusia dan mesin-mesin cerdas tidak dapat lagi dielakkan. Mesin-mesin cerdas ini misalnya sudah menginfiltrasi ranah keagamaan. Di tahun 2023, Gereja St. Paul di Bavarian, Furth, Jerman, menampilkan khotbah yang menyertakan teks buatan ChatGPT, layanan chatbot AI besutan ...
Read more 0

Pesta Rakyat dan Indonesia Emas 2045 dalam Lensa “Agama Bermaslahat”

Pesta Rakyat dan Indonesia Emas 2045 dalam Lensa “Agama Bermaslahat”
Narasi
Setiap Agustus tiba, kita merayakan Pesta Rakyat. Sebuah ritual tahunan yang ajaibnya mampu membuat kita sejenak lupa pada tagihan cicilan, pada sengitnya perbedaan pilihan politik. Di tengah riuh tawa lomba bakiak atau saat napas tersengal karena balap karung, pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya, “apa sebetulnya yang sedang kita rayakan?” Kemerdekaan, tentu saja. Tapi rasanya, ada sesuatu yang lebih dalam dari itu. Kita sedang merayakan sisi paling jujur dari kemanusiaan ...
Read more 0

Merayakan Kemerdekaan, Menghidupkan Memori, Merajut Dialog

Merayakan Kemerdekaan, Menghidupkan Memori, Merajut Dialog
Narasi
Setiap Agustus, lanskap Indonesia berubah. Merah putih berkibar di setiap sudut, dari gang sempit perkotaan hingga jalan setapak di pedalaman. Seremoni formal, lomba panjat pinang, dan balap karung menjadi pemandangan jamak, sebuah ritus tahunan yang kita kenal sebagai “Tujuhbelasan”. Itu sejatinya bukan ritus seremonial belaka. Di dalamnya, tersimpan sebuah ruang dialog yang jauh lebih dalam dan bermakna. Perayaan kemerdekaan di tingkat lokal, yang diekspresikan melalui medium budaya, sesungguhnya adalah panggung ...
Read more 0

Menggugat “Cinta Politis” Kaum Ekstremis dengan Kaca Mata Erich Fromm

Menggugat “Cinta Politis” Kaum Ekstremis dengan Kaca Mata Erich Fromm
Narasi
Cinta, sebuah kata yang diklaim sebagai fitrah dan puncak aspirasi spiritual, ironisnya justru menjadi salah satu konsep yang paling sering dibajak dan dimanipulasi. Atas nama “cinta Tuhan” atau “cinta pada umat,” narasi kebencian disebarkan, kekerasan dilegitimasi, dan masyarakat dipecah belah. Fenomena ini paling kentara pada kelompok radikal-ekstremis yang menjadikan cinta sebagai slogan politis. Mereka mengklaim mencintai Tuhan (secara absolut), namun cinta tersebut justru melahirkan permusuhan terhadap sesama manusia. Lantas, benarkah ...
Read more 0

Apakah Ada Hadis yang Menyuruh Umat Muslim “Bunuh Diri”?

Apakah Ada Hadis yang Menyuruh Umat Muslim “Bunuh Diri”?
Keagamaan
Jawabannya ada. Tetapi saya akan berikan konteks terlebih dahulu. Saya tergelitik oleh sebuah perdebatan liar di platform Facebook beberapa waktu lalu. Adu komentar ini muncul berbarengan dengan konflik senjata antara Thailand-Kamboja dan tak lama berselang gesekan di Pemalang pecah. Bukan bermaksud mengkaitkan perdebatan itu dengan dua kejadian di atas, tetapi tampaknya isunya sangat relate karena yang menjadi objek “diskusi” adalah persoalan bunuh diri, halal atau haram. Akun yang mengatakan bahwa ...
Read more 0

Seni Merawat Fitrah Anak

Photo 2025 07 23 20.23.43
Narasi
Dalam khazanah Islam, amanah mendidik seorang anak adalah sebuah kehormatan sakral, sebuah tugas yang menuntut kearifan lebih dari sekadar pemenuhan materi. Poros dari seni pendidikan yang luhur ini adalah sebuah konsep tunggal yang begitu mendasar namun seringkali terabaikan, fitrah. Berbeda dengan pandangan yang menganggap anak sebagai lembaran kosong, Islam mengajarkan bahwa setiap jiwa yang terlahir ke dunia telah dibekali sebuah cetak biru ilahiah. Landasan teologis fitrah ini melekat dalam firman ...
Read more 0

Bagaimana Seorang Da’i Berkompromi dengan Keberagaman?

Bagaimana Seorang Da’i Berkompromi dengan Keberagaman?
Narasi
Seorang pendakwah sesungguhnya memikul dua amanah besar di tengah masyarakat. Di satu sisi, pendakwah adalah penjaga aqidah umat, pewaris risalah para nabi yang berkewajiban menyampaikan kebenaran yang diyakininya secara utuh dan jernih. Di sisi lain, ia adalah warga dari sebuah bangsa yang majemuk, di mana realitas keyakinan yang berbeda bukanlah sebuah anomali, melainkan keniscayaan yang harus dihadapi dengan kebijaksanaan. Lalu, bagaimana si pendakwah mengelola keragaman ini, dan bagaimana ia “berkompromi” ...
Read more 0

Brain Rot adalah Stimulus Radikalisasi Paling Efektif!!

Brain Rot adalah Stimulus Radikalisasi Paling Efektif!!
Narasi
Brain rot menjadi frase paling diperbincangkan dalam skena teknologi informasi saat ini. “Pembusukan otak” ini mengacu pada turunnya rentang perhatian, hilangnya kesabaran untuk menikmati proses, dan pikiran yang seolah terus-menerus menagih asupan konten singkat dan dangkal. Menyadur harian Kompas (2025), sebanyak 17 pakar dari berbagai disiplin ilmu memvalidasi fenomena ini. Brain rot mempotret kemunduran fungsi kognitif pada manusia yang dipicu oleh konsumsi berlebihan konten digital yang masif. Sederhananya, otak kita ...
Read more 0