Ivan Armadi Hasugihan, remaja 18 tahun melakukan aksi teror di Gereja Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara, Agustus lalu. Menurut pemberitaan di cnnindonesia.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia, Agus Riyanto mengatakan bahwa Ivan mengaku kalau dirinya terpengaruh oleh informasi di internet. Ivan menjadi salah satu contoh bahwa dengan media sosial, pelaku teror dapat mempengaruhi sistem kerja otak manusia yang masih setengah-setengah dalam memahami agama Islam. Sebagaimana perkataan mantan teroris ...
Read more 0 DOWNLOAD
DOWNLOAD
https://drive.google.com/drive/folders/1ktGqR1SadhXN9jnl0HngRL9cwXNL4C8i?usp=sharing
Editorial
14 Tahun BNPT dan Kebutuhan Desain Strategi Kontra Radikalisasi Berkelanjutan di Era AI
Abdul Malik 19 Juli 2024 Dalam beberapa dekade terakhir, kelompok radikal dan teroris telah bertransformasi secara signifikan dalam metode dan strategi mereka, terutama dengan merambah dunia digital. ...
Analisa
Rapor Penanggulangan Terorisme Era Jokowi
Haris Fatwa 4 November 2024 Tahun 2013, organisasi teror Al-Qaeda in Irak (AQI) resmi berganti nama menjadi the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pada 29 ...