Beberapa waktu lalu, muncul video mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang membahas aktivitas dakwah HTI, terutama mengenai konsep khilafah yang tetap aktif meskipun organisasi ini sudah dibubarkan secara hukum. Dalam video tersebut, terungkap bahwa HTI masih memanfaatkan karakter umat beragama yang rentan terhadap praktik formalistis-dogmatis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menghidupkan kembali tradisi intelektualisme dalam Islam untuk mengantisipasi dan melawan propaganda bawah tanah HTI. Praktik formalistis-dogmatis dalam beragama sering ...
Read more 0 e-Jurnal
DOWNLOAD BUKU
Editorial
15 Tahun BNPT: Siap Jaga Indonesia
Abdul Malik 16 Juli 2025 Tahun 2025 menandai usia ke-15 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai sebuah lembaga strategis penanggulangan terorisme yang dibentuk pada tahun 2010. Pasca aksi ...
Analisa
Anak dalam Jejaring Teror, Bagaimana Menghentikan?
Abdul Malik 25 Juli 2025 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengkonfirmasi adanya peningkatan penetrasi propaganda radikal yang menyasar kelompok rentan seperti anak, remaja dan perempuan. Di tengah ...