Tidak sedikit konflik, kriminalitas bahkan terorisme erat hubungannya dengan keyakinan beragama. Perbedaan agama menjadi penyebab terjadinya ketidakharmonisan antar sesama manusia ketiak masing-masing pemeluk agama merasa yang paling benar. Merasa paling benar dalam sebagai pribadi yang beragam merupakan hal yang tidak bisa dihindari untuk menjaga konsistensi diri memegang nilai-nilai agama yang dianut. Namun, merasa paling benar dalam beragama hubungannya dengan rabah sosial menjadi tidak tidak etis kerena setiap inividu mendapatkan perlindungan ...
Read more 0 e-Jurnal
DOWNLOAD BUKU
Editorial
Kritik Nalar Beragama ala Kartini : Upaya Pembebasan dari Dogmatisme dan Fanatisme
Abdul Malik 22 April 2025 Dalam surat-suratnya yang dihimpun dalam buku yang fenomenal Habis Gelap Terbitlah Terang, dalam versi bahasa Indonesia dan Door Duisternis Tot Licht dalam ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...