Menkopolkam Luhut Binjar Panjaitan dalam sambutannya pada acara gelar seni budaya yang diselenggarakan oleh BNPT di Lapangan Pancasila, Universitas Gajah Mada (30/10/2015) menyampaikan bahwa ketauladanan merupakan unsur penting untuk menjadi seorang pemimpin. Karena itu ia menghimbau kepada seluruh generasi muda agar sejak dini mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang dengan memperhatikan intelektualitas dan ketauladanan yang bersumber dari hati. Hati yang baik akan selalu berusaha berbuat baik antara sesama dan selalu mengingat kesalahan yang telah dilakukan dan pikiran yang baik akan selalu berpikir positif untuk kepentingan umum di atas kepentingan individu. Menurut Luhut bahwa kemampuan intelektualitas harus dibarengi dengan hati yang baik karena tanpa itu, maka ketauladanan akan sulit diwujudkan dan pada waktu yang sama kepemimpinan akan sulit dicapai.
Generasi muda adalah calon pemimpin bangsa di masa yang akan dating, karena itu generasi muda dituntut untuk mengisi diri dan menjadi mandiri dalam segala hal, khususnya dalam menghadapi era baru di tanah air yang akan ditandai dengan sebuah perubahan yaitu masuknya indonesia ke dalam masyarakat ekonomi Asean yang akan dimulai pada Desember 2015 mendatang.
Era masyakarat ekonomi Asean bukanlah sesuatu yang muncul secara tiba-tiba akan tetapi 30 tahun yang lalu, pemerintah Indonesia telah mencanangkan hal ini. Era ini memaksa pemerintah Indonesia harus bekerja keras agar mampu mengimbangi kemampuan negara-negara anggota dalam berbagai hal, sehingga Indonesia tetap akan memainkan peran dalam era tersebut. Sejak beberapa tahun lalu, Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor row material, namun beberapa tahun yang akan datang Indonesia akan menjadi pengekspor manufacturing product seperti negara-negara maju lainnya dan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang hingga 8% .
Harapan dan program pemerintah ini bukan saja harus didukung oleh pemerintah akan tetapi semua elemen masyarakat termasuk generasi muda dan para mahasiswa. Keamanan dan ketertiban nasional merupakan pendukung utama tercapainya program ini. Oleh karena itu, terorisme yang kini menjadi ancaman stabilitas nasional harus segera dibenahi dan diselesaikan karena fenomena terorisme dimanapun di belahan dunia bersumber dari faktor ekonomi dan ketidak-adilan. Akar permasalahan inilah yang menjadi salah satu perhatian utama pemerintah sehingga memaksa harus bekerja tiada henti demi terwujudnya kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Menkopolkam juga menghimbau seluruh anak-anak muda agar memainkan perannya masing-masing dalam memelihara keutuhan nasional Indonesia dan memuji generasi muda saat ini yang disebut sebagai generasi digital yang telah mampu mengadaptasi diri bersama dengan negara-negara maju.