Di tempat tujuan hijrah, Nabi membangun sebuah peradaban agung yang dapat menyatukan perbedaan dalam persaudaraan. Tempat hijrah bukan tempat kecamuk konflik dan peperangan, tetapi ruang sosial yang dapat menampung misi pengembangan dakwah dan pembangunan komunitas Islam damai secara kondusif. Hijrah adalah titik awal membangun peradaban, bukan awal mula menghancurkan peradaban yang sudah ada. Sejatinya hijrah dapat dipahami sebagai strategi menghindari kontak fisik dan peperangan frontal yang dapat menghilangkan nyawa dan ...
Read more 0 e-Jurnal
Template e-Jurnal
PMD 26 Mei 2025DOWNLOAD BUKU
Editorial
Rekonstruksi Budaya Digital: Mengapa Budaya Ramah Tidak Bisa Membentuk Keadaban Digital?
Abdul Malik 10 Juli 2025 Perkembangan digital telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, terutama pada masa remaja. Fase ini kerap dipandang sebagai masa transisi psikologis yang kompleks. ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...