Lebaran ketupat seringkali dimaknai kelompok radikal sebagai sesuatu yang bid’ah atau tidak pernah ada pada zaman Nabi Muhammad saw. Sebagai hari kemenangan, lebaran menurut mereka hanya ada di tiga hari saja, yaitu hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Jum’at. Tidak ada lebaran ketupat yang tertulis dalam perjalanan penyebaran Islam Nabi Muhammad saw. Padahal jika dikulik lebih dalam, sebenarnya lebaran ketupat adalah hasil akulturasi Walisongo terhadap makna “Lebaran” yang diajarkan ...
Read more 0 Editorial
Bahaya “Kuasa Mayoritas” dalam Relasi Umat Beragama
Abdul Malik 14 Mei 2024 Dalam relasi sosial, tidak terbantahkan ada klaim yang disadari atau tidak bernama mayoritas. Mayoritas merujuk pada kuantitas dan kualitas. Kelompok mayoritas bisa ...
Analisa
Mitos Kematian ISIS dan Zero Terrorism Attack sebagai Alarm Pencegahan Dini
Haris Fatwa 26 Maret 2024 Bulan Suci Ramadhan harusnya menjadi momentum perdamaian dan berbagai kasih di penjuru dunia, namun tidak di Moskow. Setidaknya 40 orang tewas dan ...