Setelah wafatnya, Sufi Besar Abu Bakar al-Syibli (w. 334 H) hadir dalam mimpi sahabatnya. Dalam mimpi itu, al-Syibli yang dijuluki majnun atau Si Gila, ditanya perihal kehidupannya setelah meninggal. Ia lalu menuturkan dialognya dengan Allah SWT. “Wahai Abu Bakar al-Syibli, tahukah engkau, atas dasar apa Aku mengampuni dosa-dosamu?” tanya Allah SWT. “Karena kesalehan amalku,” jawabnya. “Bukan!” “Karena ketulusan ibadahku.” “Bukan!” “Karena hajiku, puasaku dan shalatku.” “Bukan!” “Karena hijrahku bersama orang-orang ...
Read more 0 Editorial
14 Tahun BNPT dan Kebutuhan Desain Strategi Kontra Radikalisasi Berkelanjutan di Era AI
Redaksi 19 Juli 2024 Dalam beberapa dekade terakhir, kelompok radikal dan teroris telah bertransformasi secara signifikan dalam metode dan strategi mereka, terutama dengan merambah dunia digital. ...
Analisa
Membedah Poin Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah
Haris Fatwa 12 Juli 2024 Pembubaran Jamaah Islamiyah menyisakan banyak keraguan di benak sebagian masyarakat Indonesia. Keraguan ini beralasan. Walau bagaimanapun, Jamaah Islamiyah atau JI dikenal sebagai organisasi ...