Kemampuan kelompok teroris dalam merekrut anggota baru terletak pada cara mereka memanipulasi fakta dan kebenaran dengan menyelipkan indoktrinasi kepada kelompok sasaran. Anak muda dengan kondisi psikologis yang labil, semangat idealisme tinggi tetapi tidak disertai oleh kecerdasan dalam menangkap informasi merupakan target utama. Sebenarnya narasi yang disebar dan ditanamkan kelompok teroris kepada target mudah dipatahkan. Hanya saja mereka pandai mengeksploitasi tahapan demi tahapan doktrinasi sehingga anak muda tanpa sadar mudah terjatuh ...
Read more 0 e-Jurnal
DOWNLOAD BUKU
Editorial
14 Tahun BNPT dan Kebutuhan Desain Strategi Kontra Radikalisasi Berkelanjutan di Era AI
Abdul Malik 19 Juli 2024 Dalam beberapa dekade terakhir, kelompok radikal dan teroris telah bertransformasi secara signifikan dalam metode dan strategi mereka, terutama dengan merambah dunia digital. ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...