Kemampuan kelompok teroris dalam merekrut anggota baru terletak pada cara mereka memanipulasi fakta dan kebenaran dengan menyelipkan indoktrinasi kepada kelompok sasaran. Anak muda dengan kondisi psikologis yang labil, semangat idealisme tinggi tetapi tidak disertai oleh kecerdasan dalam menangkap informasi merupakan target utama. Sebenarnya narasi yang disebar dan ditanamkan kelompok teroris kepada target mudah dipatahkan. Hanya saja mereka pandai mengeksploitasi tahapan demi tahapan doktrinasi sehingga anak muda tanpa sadar mudah terjatuh ...
Read more 0 e-Jurnal
DOWNLOAD BUKU
Editorial
Menjernihkan Makna “Zero Terrorist Attack” : Dari Penanggulangan Aksi Menuju Perang Narasi
Abdul Malik 2 Juni 2025 Dalam dua tahun terakhir, Indonesia patut bersyukur karena terbebas dari aksi teror nyata di ruang publik. Terbebasnya bangsa Indonesia dari panggung kekerasan ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...