Kejadian menyedihkan yang menimpa Palu dan Donggala berupa gempa bumi yang kemudian diikuti tsunami, menyemangatkan kita untuk benar-benar ber-Pancasila. Sila kelima, menjadi bagian penting untuk dibuktikan. Butir-butir pengalaman pada sila terakhir harus kita tunjukkan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Gempa magnitudo yang menjadi perantara rusaknya Kota Palu, Sulawesi Tengah, seharusnya menjadi bahan pertanyaan apakah kita siap untuk ber-Pancasila? Bukti konkret yang harus ada, yaitu suka memberi pertolongan kepada orang ...
Read more 0 Ach Fawaid
Ach Fawaid Posts
“Anak ibarat kertas putih, tinggal orang tualah nantinya yang akan memberikan warna.” Tentunya kalimat tersebut sudah familiar di telinga kita, dan bahkan sudah menjadi suatu pegangan untuk membentuk karakter anak itu sendiri. Artinya, terserah bagaimana orang tua, keluarga, lingkungan, dan guru yang akan mewarnai hidupnya. Entah dijadikan baik atau buruk, hitam atau putih, benar atau salah, toleransi atau intoleransi, dan seterusnya. Intinya, anak akan menjadi sesuai dengan apa yang dituliskan ...
Read more 0 Awal mulanya Sila pertama tertulis, “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Lalu, kita mungkin bertanya-tanya, kenapa bisa diganti dengan, “Ketuhanan Yang Maha Esa?” Jawabannya adalah supaya adil dan damai. Seandainya pada Sila pertama tidak diganti, tentu tidak mungkin orang Kristen, Hindu, Budha, Katolik, dan Konghucu mau memakai Pancasila. Sebab, mereka akan beranggapan bahwa Pancasila hanya milik orang Islam. Bisa jadi mereka akan membuat Pancasila sendiri, keluar dari Negara ...
Read more 0 Merebaknya penyerbuan provokasi kebencian dan radikalisme di tempat ibadah, membuat kita semakin cemas akan tindakan-tindakan negatif yang seharusnya tidak perlu terjadi. Sebab, tidak menutup kemungkinan akan ada salah satu jamaah yang terseret pada jurang kenistaan, lantaran mengami setiap ajakan yang disampaikan. Karenanya, penting bagi kita untuk bisa memilih dan memilah, pesan mana yang harus diikuti, serta pesan apa saja yang harus kita tolak. Pada prinsipnya, semua pesan (ceramah) yang disampaikan ...
Read more 0 Guncangan aksi teror yang terjadi di Mako Brimob, Surabaya, dan Sidoarjo, sungguh memilukan, memalukan, sekaligus meresahkan. Kemanusiaan, keislaman, keagamaan, dan keindonesiaan menjadi tercoreng lantaran ‘orang gila’ yang salah pergaulan. Sungguh kini kita benar-benar berduka cita atas kepergian sahabat-sahabat yang menjadi korban. Semoga mereka ditempatkan di surga. Sedang pelakunya terkutuk di neraka. Melalui kejadian yang menyesakkan itu, kita semakin dituntut untuk menjadi satu, menjadi Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Karenanya, ...
Read more 0 Salah kaprah dalam tingkah manusia sudah banyak kita saksikan, salah satunya adalah sikap radikal terorisme. Pertanyaannya, mengapa sikap yang membahayakan ini bisa terjadi dan terus menerus terjadi? Lalu, bagaimana cara ampuh untuk mencegahnya? Salah satu penyebab dari sikap yang mengerikan ini adalah doktrin negatif. Terlebih, ketika doktrin itu keluar dari mulut orang tua kepada anak-anaknya. Sebab, anak merupakan sosok yang mudah disetir oleh orang tuanya. Dan, biasanya anak akan melakukan ...
Read more 0