Seorang filusuf berkeliling di tengah keramaian. Ia mengajak berdialog, berdiskusi, dan berefleksi agar mendorong masyarakat berpikir secara kritis dan mencapai pemahaman yang lebih dalam. Ia tidak merasa lebih pintar dari yang lain, tetapi ia hanya memerankan diri sebagai bidan yang melahirkan pikiran seseorang dalam dirinya. Ia membantu orang lain melahirkan pikiran dari pemahaman mereka sendiri. Salah satu kutipan yang menggambarkan pesona kearifan sang filusuf adalah : “satu-satunya pengetahuan yang saya ...
Read more 0 Editorial
Idul Fitri, Toleransi dan Saling Melindungi
Redaksi 15 April 2024 Saling menjaga antar umat beragama merupakan nilai yang sangat penting dalam membangun kerukunan dan harmoni antar umat beragama di Indonesia. Kebersamaan dan ...
Analisa
Mitos Kematian ISIS dan Zero Terrorism Attack sebagai Alarm Pencegahan Dini
Haris Fatwa 26 Maret 2024 Bulan Suci Ramadhan harusnya menjadi momentum perdamaian dan berbagai kasih di penjuru dunia, namun tidak di Moskow. Setidaknya 40 orang tewas dan ...