Namanya adalah Muhamad Bahrunaim Anggih Tamtomo biasa dipanggil Bahrun Naim, lahir di Pekalongan, Jawa Tengah 1963. Bahrun besar di Solo, belajar teknik informatika di Universitas Negeri Surakarta. Setiap harinya ia berjualan bendera berhiaskan simbol Islam untuk mencari nafkah. Bahrun memiliki dua istri, pertama Rafiqa Hanum dari Sumatra Barat, dan Sri Lestari, mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sekaligus mantan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mereka hidup di Suriah bersama dengan anaknya. ...
Read more 0 e-Jurnal
Template e-Jurnal
PMD 26 Mei 2025DOWNLOAD BUKU
Editorial
Rekonstruksi Budaya Digital: Mengapa Budaya Ramah Tidak Bisa Membentuk Keadaban Digital?
Abdul Malik 10 Juli 2025 Perkembangan digital telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, terutama pada masa remaja. Fase ini kerap dipandang sebagai masa transisi psikologis yang kompleks. ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...