Jihad dan Perang adalah dua kata yang berbeda arti dan maksudnya. Jihad yang berasal dari kata Arab (الجهاد) berarti usaha atau sikap bersungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Sementara Perang (القتال) yang juga berasal dari kata Arab artinya saling mendorong antara satu dengan yang lain atau berdesakan untuk saling mengalahkan.
Ayat-ayat yang terkait Jihad umumnya turun di Mekah sementara ayat-ayat yang terkait perang umumnya turunnya di Madinah. Perintah kepada Nabi Muhammad saw untuk memerangi kaum musyrik jika diserang turun setelah Nabi hijrah ke Madinah. Aturan main dalam perang pun sangat jelas dan ketat, antara lain: tidak boleh merusak tempat umum, tidak boleh membunuh anak-anak, perempuan atau orang tua dan sebagainya. Bahkan, jika lawan ditawan diatur ketentuan yang sangat jelas.
Kelompok ‘Jihadis’ dan Jamaah Takfiri terkesan tidak bisa membedakan antara Jihad dan Perang. Sering kali perang diartikan Jihad padahal Jihad adalah bagian kecil dari makna perang, artinya dua hal tersebut sangat berbeda dan tidak setara. Jihad sebenarnya sebagaimana dalam Alquran antara lain, bertujuan menebarkan kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu kita dituntut untuk bersungguh-sungguh mewujudkannya sebagaimana firman Allah Swt
إنما المؤمنون الذين آمنوا بالله ورسوله ثم لم يرتابوا وجاهدوا بأموالهم وأنفسهم فى سبيل الله أولئك هم الصادقون»،
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasulnya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berjihad dengan hartanya dan dirinya di jalan Allah, maka sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang benar.
Jihad di sini berarti siap membelanjakan harta dan menyerahkan dirinya di jalan Allah untuk menjalankan tugas-tugas yang diemban untuk mencapai sebuah kebenaran dan keadilan bagi umat manusia. Dalam hal ini, Allah telah memberikan kewenangan dan amanah kepada manusia agar memakmurkan dan membangun bumi ini. Tugas inilah merupakan tanggung jawab manusia yang harus diemban dan mereka dituntut bersungguh-sungguh mengelola alam semesta dan seluruh isinya dengan baik agar manusia dapat memberikan kebaikan sesama manusia bukan sebaliknya justru merusak atau menjadi malapetaka bagi ummat manusia.
Berbeda dengan perang atau القتال yang harus menghadapi musuh pada saat diharuskan berperang dan dari sini jugalah jihad yang diresolusikan tokoh-tokoh NU pada saat memperjuangkan kemerdekaan tidak mengakibatkan radikalisme di kalangan umat Islam justru membangkitkan semangat perjuangan kemerdekaan dan kecintaan terhadap bangsa dan negara sampai saat ini. Hal ini didorong karena memahami jihad dan perang secara sangat berbeda dan itulah yang tidak bisa dipahami oleh segelintir kaum muslimin saat ini khususnya mereka yang meneriakkan jihad.