Memiliki seorang anak adalah impian setiap ayah dan ibu karena sebuah keluarga akan selalu merasa kekurangan tanpa seorang anak. Para orang bijak mengatakan bahwa anak-anak adalah ibarat bunga dalam rumah tangga yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Bahkan para Nabi Allah yang terlambat dikarunia seorang anak menjadikan doa-doanya selalu penuh harapan agar Allah mengkarunianya seorang anak sebagai pelanjut atas dakwahnya di masa yang akan datang.
Nabi Ibrahim As dalam setiap doanya memohon agar diberikan anak-anak yang soleh sebagaimana diceritakan dalam Alquran
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ * فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ )الصافات: 100، 101(
“Wahai tuhanku karunialah kepadaku anak-anak yang soleh lalu Allah memberikan berita gembira dengan seorang anak yang baik”.
Demikianpula Nabi Zakaria As ketika istrinya mulai tua rentah, menyadari sepenuhnya bahwa ia sangat membutuhkan generasi pelanjut sehingga setiap saat ia bermunajat kepada tuhannya meminta agar Allah mengkarunianya seorang anak yang baik sebagaimana dikisahkan dalam Alquran Surah Al Imran dan Surah Maryam sebagai berikut.
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.
رَبِّ إِنِّي وَهَنَ العَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْباً وَلَمْ أَكُنْ بِدُعائِكَ رَبِّ شَقِيّاً * وَإِنِّي خِفْتُ المَوالِيَ مِنْ وَرائِي وَكانَتِ امْرَأَتِي عاقِراً فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيّاً * يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيّاً
Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai”.
Sebagaimana Allah menganugerahkan kepada Nabi Ibrahim seorang anak yang baik Allah juga menganugerahkan kepada Zakaria seorang anak yang baik yang akan melanjutkan dakwahnya.
Anak adalah titipan dan amanah tuhan yang wajib dijaga dan dibina sebaiknya-baiknya karena ia adalah harapan masa depan dan penyejut hati bagi kedua orang tuanya serta generasi pelanjut bagi keluarga, agama, bangsa dan negaranya.
Beberapa hal yang sangat penting dalam pendidikan seorang anak:
- Mengajarkan nilai-nilai positif
Mengajarkan kepada anak nilai-nilai positif sangatlah penting karena dengan demikian akan mendorong seorang anak dalam pertumbuhannya di masa yang akan datang untuk selalu berpikir yang positif. Kita wajib mengajarkan nilai-nilai keagamaan secara positif sehingga dengan demikian seorang anak akan selalu berpikiran yang positif seperti saling mencintai, mengasihi dan saling menghormati antara sesama. Bukan saling membenci dan fanatic akan tetapi terbuka, berwawasan dan toleransi.
- Memberikan tauladan yang baik
Seorang ayah dan ibu haruslah menjadi tauladan bagi anak-anaknya mulai dari cara bertutur kata, bertindak dan bermuamalah dengan orang lain. Menghindari kekerasan dan pertengkaran di depan anak-anak karena hal yang demikian akan terpatri dalam jiwanya sehingga nantinya akan mudah terpengaruh atas tindakan-tindakan kekerasan seperti mengajarkan memegang senjata, berjihad dengan asumsi yang negatif semuanya akan berdampak negatif terhadap anak di masa yang akan datang.
- Mengajarkan anak-anak keterampilan
Mengajarkan anak-anak keterampilan atau skill merupakan hal yang sangat positif karena dengan demikian telah mengajarkan kepada anak-anak jiwa kreatif yang positif seperti menggambar, membuat sesuatu yang disukai dan lain lain-lain sebagainya bukan mengajarkan kepada anak-anak membuat bom atau membuat benda-benda yang mematikan.
- Mencintai kesehatan jasmani dan ruhani
Mengajarkan anak-anak tentang hal-hal yang mengarah kepada kesehatan jasmani dan ruhani merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan ruhani di sini seperti sifat-sifat yang baik seperti jujur, loyal, tidak suka dengki dan irihati dan berbesar hati. Sementara kesehatan jasmani seperti berolahraga dan latihan-latihan lainnya yang bermanfaat bagi seorang anak di masa yang akan datang seperti berenang, memanah sebagaimana yang disampaikan Rasulullah Saw agar setiap orang mengajarkan anak-anaknya berenang dan memanah karena kedua hal ini sangatlah positif bagi seorang anak.
Dari Ke-empat hal ini hendaknyalah seorang ayah dan ibu senantiasa menuntun anak-anaknya secara baik dan menghindarkan mereka dari pengaruh-pengaruh di sekitar lingkungannya khususnya akhir-akhir ini dimana sasaran radikalisme dan terorisme bukan saja kepada anak-anak muda akan tetapi juga kepada anak remaja yang nantinya bakal menjadi asset radikalisme dan terorisme di masa mendatang. Penyebarannya bukan saja di tempat perkumpulan mereka tetapi juga telah memasuki ruang-ruang belajar di beberapa daerah.