Tabligh Sebagai Basis Metode (Base of Method)

Tabligh Sebagai Basis Metode (Base of Method)

- in Keagamaan
3617
0

Tabligh sebagai salah satu sifat Nabi Saw., umumnya diartikan dengan menyampaikan. Seorang Nabi atau Rasul memang punya sebuah misi untuk menyampaikan ajaran Allah Swt., pada umatnya. Dan, sangat mustahil seorang Nabi atau Rasul untuk menyembunyikan (kitman) ajaran Allah Swt.

Dalam menyampaikan ajaran Allah Swt., seorang Nabi atau Rasul tentu punya cara atau metode yang tepat. Karena tanpa cara atau metode yang tepat, sangat mustahil misinya berhasil. Sejarah mencatat bahwa misi yang diemban Nabi Saw., berhasil secara optimal. Hal ini terbukti kalau sampai saat ini Islam masih ada dan tetap berkembang. Namun bukan itu yang menjadi intinya. Melainkan pada cara atau metode Nabi Saw., dalam menyampaikan ajaran Allah Swt.

Jika melihat data sejarah baik yang ada di dalam Alquran, riwayat hadis maupun sejarah secara umum, dalam tabligh Nabi Saw., selalu ada muatan-mutan etisnya. Ia tidak tabligh secara serampangan, apalagi frontal. Melainkan mengedepankan etika dalam segala sesuatunya.

Salah satu contohnya adalah ketika Nabi Saw., berdakwah (tabligh) secara verbal, ia menggunakan pilihan diksi dan gaya ungkapan yang tepat. Ketika berhadapan dengan kaum elit, diksi dan gaya paparannya pun elitis. Namun ketika berhadapan dengan masyarakat biasa, ia memilih diksi dan gaya ungkapan yang populis. Bagaimanapun, ketepatan metode adalah yang utama.

Contoh lain, ketika berdakwah secara tindakan pun, Nabi Saw., selalu mengedepankan tindakan yang salih nan lemah lembut. Kalaupun dalam sejarah dikatakan bahwa Islam disebarkan melalui perang, jangan langsung terjebak bahwa dalam berdakwah harus melalui kekerasan. Namun harus dicermati terlebih dahulu situasi dan kondisi saat itu. Perang adalah cara alternatif yang digunakan Nabi Saw., bukan cara utama. Itu pun harus menunggu persetujuan dari Allah Swt.

Sebelumnya Sesudahnya

Facebook Comments