Temuan Densus 88 bahwa ada 110 anak di berbagai daerah Indonesia yang teridentifikasi direkrut kelompok radikal menunjukkan betapa seriusnya ancaman radikalisme digital di kalangan anak-Anak dan remaja. Fenomena ini menggambarkan dan memperlihatkan bahwa ruang digital yang selama ini dianggap aman—tempat anak bermain game, belajar, atau sekadar bersosialisasi—ternyata tidak steril dari infiltrasi ideologi ekstrem yang berbahaya. Kini perekrut tidak lagi menggunakan cara-cara yang keras atau menggurui, melainkan hadir melalui konten yang ...
Read more 0 bully
