Gelombang propaganda kelompok teror ISIS tampaknya belum benar-benar surut. Meski kekuasaan teritorial mereka di Suriah dan Irak sudah lama runtuh, sisa-sisa pengaruh ideologinya terus menyusup secara halus melalui dunia maya. Jika pada 2014 propaganda ISIS berfokus pada perekrutan “mujahid” untuk memperjuangkan berdirinya khilafah global, kini mereka lebih banyak mengarahkan serangannya pada upaya menciptakan kekacauan sosial dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah serta lembaga keagamaan yang sah di Indonesia. Propaganda yang disebarkan kini ...
Read more 0 Archives by: susi rukmini
susi rukmini
susi rukmini Posts
Gagasan soal formalisasi syariat dalam sistem negara seperti tak ada habisnya. Pelan-pelan, ia terus didengungkan oleh sebagian kalangan yang meyakini bahwa syariat hanya bisa ditegakkan secara paripurna bila dijadikan hukum positif yang mengikat seluruh warga negara. Mereka memimpikan sebuah negara Islam, dengan hukum Islam sebagai dasar konstitusinya. Namun, bila kita menengok langsung pada sejarah Rasulullah SAW, khususnya ketika beliau membangun masyarakat Madinah, terlihat jelas bahwa Nabi justru tidak pernah memaksakan ...
Read more 0 Fenomena terorisme tidak lagi selalu berbentuk jaringan besar yang terorganisir dengan rapi. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia menyaksikan meningkatnya kasus terorisme berbasis individu yang dikenal dengan istilah lone wolf terrorism. Pelaku tunggal ini sering kali bergerak secara independen, tanpa instruksi langsung dari organisasi besar, namun dipengaruhi oleh propaganda ideologi radikal yang mereka konsumsi secara daring. Fenomena ini merupakan bukti nyata bahwa Gen Z, generasi yang hidup di tengah arus digital ...
Read more 0 Di tengah pesatnya arus globalisasi dan digitalisasi, generasi muda saat ini hidup dalam era yang penuh distraksi, banjir informasi, dan perubahan nilai sosial yang cepat. Dalam situasi ini, ajaran agama yang sarat dengan nilai cinta, kasih sayang, dan perdamaian sering kali tenggelam oleh narasi yang lebih keras, sensasional, atau bahkan oleh ajaran ekstrem. Padahal, ajaran agama cinta adalah fondasi penting dalam membentuk pribadi yang berempati, toleran, dan berakhlak mulia. Oleh ...
Read more 0 Peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni tahunan yang dirayakan dengan lomba mewarnai atau parade budaya. Ia adalah momen reflektif, sekaligus titik tolak untuk menatap masa depan bangsa melalui mata dan harapan anak-anak. Dalam bayangan Indonesia Emas 2045—saat negara ini genap berusia satu abad—anak-anak hari ini akan menjadi pemimpin, pengambil kebijakan, pembuat perubahan. Namun pertanyaan besarnya adalah: masa depan seperti apa yang sedang kita wariskan kepada mereka? Apakah masa depan ...
Read more 0 Dakwah Islam di Nusantara memiliki sejarah panjang yang khas dan membedakan diri dari banyak model dakwah di belahan dunia lain. Sejak awal penyebarannya, Islam hadir bukan dalam bentuk ekspansi militer atau penaklukan paksa, melainkan melalui pendekatan kultural yang akomodatif. Para masa silam meramu dakwah dengan kearifan lokal, memadukan ajaran Islam dengan budaya setempat tanpa menanggalkan esensi keimanan. Inilah warisan dakwah Nusantara—sebuah model dakwah yang menjunjung tinggi toleransi, menerima keberagaman, serta ...
Read more 0 Dalam beberapa tahun terakhir, dunia tampak lebih tenang dari bayang-bayang terorisme yang pernah begitu dominan di pemberitaan. Jika kita menengok ke awal abad ke-21, terutama pasca-serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, terorisme menjadi momok yang mengglobal. Hampir setiap sudut dunia mengalami dampaknya, baik secara langsung melalui aksi kekerasan, maupun secara tidak langsung lewat ketakutan, Namun, kini kita jarang mendengar serangan besar. Beberapa bahkan menyebut era ini sebagai masa “Zero ...
Read more 0 Indonesia dikenal sebagai negara religius. Mayoritas penduduknya mengaku beragama dan menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam kenyataannya, ekspresi keberagamaan tidak selalu mencerminkan nilai-nilai kedamaian yang seharusnya menjadi inti dari ajaran agama. Fenomena “agama sumbu pendek” muncul sebagai gambaran tentang bagaimana sebagian orang menjalankan agama secara reaktif dan emosional tanpa kedalaman pemahaman. Agama sumbu pendek bukanlah istilah resmi dalam teologi ataupun sosiologi, melainkan frasa populer untuk menggambarkan perilaku sebagian ...
Read more 0 Jumat Agung, yang diperingati oleh umat Kristiani sebagai hari wafatnya Yesus Kristus di kayu salib, bukan sekadar momentum keagamaan yang sarat ritual dan simbolisme. Lebih dari itu, Jumat Agung mengandung nilai-nilai mendalam tentang penderitaan, pengorbanan, keadilan, dan harapan akan kebangkitan dari penindasan yang menimpa umat manusia. Di tengah dunia yang masih diliputi ketidakadilan dan penjajahan, seperti yang dialami oleh rakyat Palestina, makna Jumat Agung menjadi sangat relevan. Penderitaan Yesus ...
Read more 0 Keberagaman merupakan salah satu realitas paling mendasar dalam kehidupan manusia. Allah SWT dengan tegas menyatakan keberagaman sebagai kehendak-Nya. Bahkan dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 Allah SWT berfirman: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, ...
Read more 0
