Terjadi kesalahan-untuk tidak mengatakan kesesatan-dalam cara berpikir segelintir umat. Seorang akan diakui keimanannya manakala ia mudah mengumbar kekafiran terhadap yang lain. Nampaknya tidak absah keimanannya ketika belum mengkafirkan yang lain. Orang demikian sudah pada tingkat mengkaburkan antara kebatilan dan kebenaran atau dengan kata lain menjual kebatilan dengan kemasan kebaikan. Sungguh ini bagian dari malapetaka keimanan dan cara beragama di masa kini. Berlomba-lomba dalam kebaikan mengandung makna bahwa seluruh umat sedang ...
Read more 0 e-Jurnal
DOWNLOAD BUKU
Editorial
Kritik Nalar Beragama ala Kartini : Upaya Pembebasan dari Dogmatisme dan Fanatisme
Abdul Malik 22 April 2025 Dalam surat-suratnya yang dihimpun dalam buku yang fenomenal Habis Gelap Terbitlah Terang, dalam versi bahasa Indonesia dan Door Duisternis Tot Licht dalam ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...