Terjadi kesalahan-untuk tidak mengatakan kesesatan-dalam cara berpikir segelintir umat. Seorang akan diakui keimanannya manakala ia mudah mengumbar kekafiran terhadap yang lain. Nampaknya tidak absah keimanannya ketika belum mengkafirkan yang lain. Orang demikian sudah pada tingkat mengkaburkan antara kebatilan dan kebenaran atau dengan kata lain menjual kebatilan dengan kemasan kebaikan. Sungguh ini bagian dari malapetaka keimanan dan cara beragama di masa kini. Berlomba-lomba dalam kebaikan mengandung makna bahwa seluruh umat sedang ...
Read more 0 e-Jurnal
Template e-Jurnal
PMD 26 Mei 2025DOWNLOAD BUKU
Editorial
Menjernihkan Makna “Zero Terrorist Attack” : Dari Penanggulangan Aksi Menuju Perang Narasi
Abdul Malik 2 Juni 2025 Dalam dua tahun terakhir, Indonesia patut bersyukur karena terbebas dari aksi teror nyata di ruang publik. Terbebasnya bangsa Indonesia dari panggung kekerasan ...
Analisa
“Merawat Tanah Air adalah Jihad Kita”, Mencegah FTF dalam Gejolak Suriah
Haris Fatwa 19 Desember 2024 Sejak munculnya ISIS pada tahun 2014 hingga 2018, sekitar 600 foreign terroris fighter (FTF) atau kombatan teroris asing (KTA) Indonesia telah berada ...