Jumat, 29 Maret, 2024
Informasi Damai
Archives by: PMD

PMD

0 comments

PMD Posts

Relawan Literasi Digital: Cerdaskan Milenial Bermedia Sosial

Relawan Literasi Digital: Cerdaskan Milenial Bermedia Sosial
Narasi
Serba-serbi kehidupan yang instan menjadi ciri khas pola perilaku dan kehidupan manusia masa kini. Batasan ruang telah ditembus oleh internet, menciptakan universe baru bernama dunia maya. Komunikasi, jual-beli, transaksi transportasi dan kemudahan lainnya dapat diakses hanya dengan sentuhan jari. Itulah gambaran zaman yang sudah berada di bibir revolusi industri 4.0, keadaan yang memaksa manusia turut berkembang mengikuti pola dan budaya yang muncul di era industri digital. Masyarakat di tanah air ...
Read more 2

Halalbihalal, Budaya Bangsa Perkuat Persaudaraan Kebangsaan

Halalbihalal, Budaya Bangsa Perkuat Persaudaraan Kebangsaan
Narasi
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak lepas dari euforia semangat Idul Fitri. Setelah selama bulan Ramadhan menahan hawa nafsu, umat muslim sampai pada kemenangan karena berhasil bertahan. Selain budaya mudik, ketupat, dan opor ayam, ada salah satu budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Tentunya budaya halalbihalal. Awal mula budaya halalbihalal sudah ada sejak zaman Pangeran Sambernyawa. Pemimpin Surakarta ini mengumpulkan punggawa dan prajurit di balai ...
Read more 0

Betulkah Solidaritas Komunal Melahirkan Radikalisme?

Betulkah Solidaritas Komunal Melahirkan Radikalisme?
Narasi
Solidaritas komunal merupakan salah satu motif yang menjadi dasar tindakan terorisme. Solidaritas komunal memiliki pengertian bahwa motif pelaku aksi teror merasa dirinya ingin membela saudaranya yang terdzalimi. Hal ini sebagaimana terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh INSEP tahun 2012 terhadap narapidana terorisme. Sebanyak 45,5 % pelaku terorisme menyatakan termotivasi ideologi keagamaan, 20% karena motif solidaritas komunal, 12,7% karena goncangan mentalitas, 10,9% karena motif balas dendam, 9,1% karena situasional dan 1,8% ...
Read more 0

UU Terorsime : Momentum Selaraskan Deradikalisasi Dunia Maya dan Nusantara Sedari Dini

UU Terorsime : Momentum Selaraskan Deradikalisasi Dunia Maya dan Nusantara Sedari Dini
Narasi
Kamis, 10 Mei 2018, Publik dikejutkan dengan tragedi kerusuhan di Markas Korps Brimob (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung, peristiwa yang dipicu persoalan jatah makan ini telah melibatkan 156 narapidana kasus terorisme (napiter) sebagai pelakunya. Akibat kerusushan tersebut, lima orang polisi yang tengah bertugas dan seorang narapidana terorisme meninggal dunia, dan. Seluruh pelaku kerusuhan kemudian dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ...
Read more 0

2018 Tahun Damai

Faktual
...
Read more 0

Syariat itu Bernama Pancasila

Kebangsaan
Sejak masih berada dalam konsep pikiran para founding fathers, Indonesia diarahkan sebagai negeri yang nyaman bagi kehidupan beragama. Puncak cita-cita itu terwujud dalam bentuk sila pertama dasar negara Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini merupakan kesadaran alam bawah sadar kolektif bangsa yang sudah ada sejak zaman nenek moyang ratusan tahun yang lalu. Di masa silam sejarah masuknya Islam di bumi Nusantara, tak bisa dipungkiri merupakan kebijaksanaan Majapahit yang membebaskan keragaman ...
Read more 0

Ramadhan dan Indonesia

Kebangsaan
Ramadhan punya tempat tersendiri di hati umat muslim di penjuru jagat raya. Di bulan penuh kasih sayang dan ampunan ini, sejumlah peristiwa penting dan bersejarah umat Islam pernah terjadi. Awal dilantiknya Rasulullah bersama dengan turunnya wahyu pertama berlangsung saat sedang ber-khalwat di Gua Hira di salah satu malam Ramadhan di tahun ke-13 Sebelum Hijrah. Pun jelang akhir masa kenabian, penaklukan Kota Mekah dan tumbangnya rezim paganisme di tahun ke-8 Hijrah ...
Read more 0

Bandung : Penguatan Pancasila

Narasi
Download Here!! ...
Read more 0

Sok Keras Beragama = Khawarij

Keagamaan
Kalimatun Haqqun Yuriidu bihaa al-Baathil merupakan ungkapan yang dipopulerkan Amirul Mukminin Khalifah Ali bin Abi Thalib di masa perang Shiffin. Kalimat itu digunakan Khalifah untuk menyindir sejumlah orang yang menafsirkan seenak udele dalil agama dengan mempersalahkan kebijakan berunding dengan pasukan pemberontak Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Mereka yang menolak perundingan itu dalam sejarah Islam dikenal sebagai Khawarij. Khawarij dalam literatur umat Islam merujuk pada sekelompok ‘begundal’ yang dikenal sering melakukan aksi kekerasan ...
Read more 0