Jumat, 24 Januari, 2025
Informasi Damai
Archives by: Ernawati Ernawati

Ernawati Ernawati

0 comments

Ernawati Ernawati Posts

Membebaskan Agama dari Pemahaman Ekstrem dan Perilaku Ekslusif

Membebaskan Agama dari Pemahaman Ekstrem dan Perilaku Ekslusif
Keagamaan
Pemahaman syariat sering kali menjadi subjek diskusi yang hangat dalam masyarakat terutama media sosial. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa interpretasi syariat yang sempit kerap menjadi akar dari berbagai permasalahan sosial dan konflik. Pandangan interpretasi syariat yang sempit sering kali berujung pada penghakiman sepihak, diskriminasi, bahkan tindakan radikal. Untuk mengatasi masalah tersebut, dekonstruksi pemahaman syariat menjadi langkah penting untuk menciptakan ruang interpretasi yang lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. ...
Read more 0

Tantangan Propaganda Digital : Tantangan Baru dengan Wajah Lama

Narasi
Tahun baru seharusnya menjadi momen refleksi dan harapan. Namun, di tengah semangat optimisme pergantian tahun, ancaman radikalisme dan ekstremisme terus menjadi bayang-bayang nyata bagi Indonesia. Salah satu kelompok yang menjadi perhatian global adalah ISIS, yang meskipun kekhalifahan fisiknya runtuh pada tahun 2019, tetap aktif melalui jaringan patron-patronnya di berbagai belahan dunia. Militansi mereka, termasuk di Indonesia, menjadi ancaman serius yang menguji kemampuan bangsa ini untuk melawan ideologi yang menyimpang dari ...
Read more 0

Mengukir Harapan Baru di Tahun 2025 Tanpa Diskriminasi Minoritas

Optimisme 2025 dan Tantangan Mempertahankan Status Zero Attack
Narasi
Menjelang pergantian tahun 2024, refleksi terhadap perjalanan bangsa dalam merawat kerukunan antar umat beragama semakin relevan. Tahun yang baru menyuguhkan tantangan dan peluang baru bagi negara yang menganut keberagaman sebagai salah satu dasar berbangsa. Meskipun kita menyaksikan adanya peningkatan diskriminasi terhadap kelompok minoritas dan kebangkitan ormas radikal ekstremis yang mengancam kerukunan, 2024 juga meninggalkan jejak harapan untuk masa depan yang lebih baik, di mana upaya harmonisasi antar umat beragama dapat ...
Read more 0

Natal dan Spirit Harmoni Sosial

Natal dan Pesan Cinta di Tahun Politik
Keagamaan
Diskusi mengenai hukum seorang Muslim mengucapkan “Selamat Natal” sering kali menjadi topik yang memicu perdebatan di tengah masyarakat. Tidak jarang, diskusi ini berkembang menjadi debat yang kosong substansi, memecah kerukunan, dan justru menjauhkan kita dari semangat kebersamaan yang diamanatkan agama. Dalam konteks keberagaman Indonesia, isu ini menjadi lebih kompleks karena sering kali dicampuradukkan dengan konsep toleransi dan kewajiban sosial. KH Yahya Zainul Ma’arif, atau yang akrab dikenal sebagai Buya Yahya, ...
Read more 0

Hak Kebebasan Beribadah dalam Agama dan Pancasila

Memang ada segelintir orang yang memiliki warisan paham yang menganggap Indonesia sebagai negara kafir, thagut dan tidak Islami. Narasi ini sangat berbahaya karena implikasinya mendudukkan negara ini sebagai negeri perang. Tidak jarang pada akhirnya muncul terorisme dengan cita-cita ideologis mengganti dasar negara. Mungkin tidak perlu saya debatkan secara ideologis tentang dasar negara ini islami atau tidak. Pentolan mantan ideologi kelompok radikal terorisme, Abu Bakar Ba’asyir, ada akhirnya mengakuti keselarasan antara Pancasila dengan tauhid. Namun, fakta tak terbantahkan adalah kondisi sosiologis keislaman di Indonesia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah masjid terbanyak di dunia. Dengan jumlah penduduk muslim di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa per 31 Desember 2021, Indonesia memiliki kurang lebih 800.000 masjid di berbagai daerah. Lima provinsi dengan masjid terbanyak sebagai berikut Lampung (12.000 masjid), Sulawesi Selatan (14.313 masjid), Jawa Timur (48.947 masjid), Jawa Tengah (50.549 masjid) dan Jawa Barat (58.979 masjid). Selain itu, ditinjau dari sisi kebijakan pemerintah, tidak ada rekayasa yang menyulitkan umat Islam di Indonesia untuk mendirikan masjid. Bahkan bisa jadi masjid yang dibangun tidak berizin pun atas nama pribadi, keluarga dan masyarakat di kampung-kampung juga banyak ditemukan. Dan bayangkan hampir seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia memiliki masjid agung sebagai penanda sebuah wilayah. Lepas dari penjajahan, apa yang dipikirkan oleh pemimpin bangsa ini salah satunya adalah berdirinya sebuah masjid. Masjid Istiqlal diprakarsai oleh negara sebagai simbol implementasi Indonesia yang berdasarkan kepada Ketuhanan. Bayangkan ada masjid negara yang dibuat langsung oleh Presiden. Lalu, Indonesia dianggap negara kafir? Dalam aspek kebijakan lainnya, tidak pernah ada larangan dalam perayaan keagamaan khususnya Islam. Bahkan hari-hari besar Islam diperingati sebagai hari libur nasional. Bahkan beberapa peritsiwa penting seperti Maulid Nabi, Israk Mikraj dan Tahun baru Islam menjadi peringatan yang tidak hanya diperingati di tengah masyarakat tetapi peringatan di Istana Negara. Negara mana yang menyelenggarakan secara nasional dan diresmikan oleh negara beberapa kegiatan keislaman yang tidak hanya hari raya besar keisalaman saja? Bahkan nuzulul quran saja diperingati secara nasional dan diselenggarakan oleh negara. Negara juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya tidak hanya pada aspek hari-hari besar, bahkan pengajian, majlis taklim dan tabligh akbar bebas menguasai ruang-ruang publik di Indonesia. Kemeriahan dzikir juga banyak bertebaran di berbagai pelosok negeri yang sejatinya tidak akan pernah ditemukan di negara Islam seperti Timur Tengah sekalipun. Karena itulah, menjadi tidak logis bahkan sangat menyesatkan jika Indonesia dianggap negara kafir. Negara kafir berarti negara yang tidak memberikan ruang dan kebebasan kepada umat Islam. Negara kafir berarti negara yang secara nyata ingin memerangi umat Islam. Sebutan ini sejatinya akan melukai umat Islam itu sendiri yang secara nyata telah menjadi bagian dari negara ini. Dengan melihat kebebasan dan kenyamanan yang ada, sungguh negara ini sejatinya adalah negara Islam dengan label Pancasila. Pancasila menjadi perekat bagi keragaman dengan nafas Islam yang sangat kental. Islam menjadi ruh dari negara ini dalam merawat perdamaian.
Narasi
Kebebasan beribadah adalah hak asasi yang dijamin oleh negara dalam konstitusi dan nilai-nilai luhur Pancasila. Sebagai negara yang majemuk dengan beragam suku, agama, dan budaya, Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga kebebasan beribadah. Namun, kebebasan ini bukan hanya soal pemenuhan hak individu, tetapi juga mencerminkan komitmen kita sebagai bangsa dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, yang pada gilirannya berkontribusi pada kemajuan sosial dan politik negara. Merawat hak kebebasan beribadah bukan ...
Read more 0

Moderasi Beragama: Mazhab Beragama yang Paling Relevan dalam Konteks Indonesia

Moderasi Beragama: Mazhab Beragama yang Paling Relevan dalam Konteks Indonesia
Narasi
Di tengah gejolak sosial dan politik yang semakin memanas, radikalisasi agama menjadi isu yang tak bisa diabaikan. Kita sering mendengar tentang kelompok-kelompok yang mengklaim diri mereka sebagai penganut paham yang paling benar dan menganggap kelompok lain sebagai sesat. Fenomena ini tidak hanya terjadi di dunia internasional, tetapi juga merambah ke dalam masyarakat Indonesia. Sebuah fenomena yang patut diwaspadai adalah bahwa radikalisasi tidak hanya berasal dari kelompok-kelompok teroris yang menggunakan propaganda ...
Read more 0

Memilih Pemimpin sebagai Tanggungjawab Kebangsaan dan Keagamaan

Memilih Pemimpin sebagai Tanggungjawab Kebangsaan dan Keagamaan
Narasi
Pemilu atau Pilkada adalah fondasi bagi keberlangsungan demokrasi, sebuah sistem yang memberi kesempatan setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam menentukan arah bangsa. Namun, partisipasi ini sering kali dirusak oleh sikap golput, atau memilih untuk tidak memberikan suara, yang kerap dianggap sebagai bentuk protes. Padahal, nilai-nilai kebangsaan seperti kesatuan, toleransi, dan partisipasi aktif dalam demokrasi juga harus menjadi landasan bagi setiap warga negara. Selain itu, Islam memberikan arahan jelas tentang pentingnya ...
Read more 0

Menghidupkan Retorika Persatuan dalam Konteks Budaya dan Politik

Agama (Tidak) Bisa Dipisahkan dalam Politik?
Narasi
Indonesia, negara dengan keberagaman budaya, agama, dan etnis yang luar biasa, memiliki persatuan sebagai fondasi utama untuk menjaga keberlangsungan bangsa. Namun, di tengah dinamika politik modern, retorika yang seharusnya memperkuat persatuan justru sering disalahgunakan untuk membelah masyarakat. Insiden seperti kasus carok di Sampang, Madura, menunjukkan bagaimana konflik budaya yang dipicu oleh isu politik dapat mencederai harmoni sosial dan nilai-nilai kebangsaan. Carok, sebuah tradisi kekerasan yang dikenal luas di Madura, merupakan ...
Read more 0

Meredam Kebangkitan Aktivisme Keagamaan Radikal di Kalangan Pemuda

Meredam Kebangkitan Aktivisme Keagamaan Radikal di Kalangan Pemuda
Narasi
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan serius dengan munculnya aktivisme keagamaan radikal yang menyasar generasi muda. Fenomena ini menguat seiring dengan aksi-aksi besar seperti demonstrasi 4/11 yang diprakarsai oleh Front Persaudaraan Islam (FPI) dan kegiatan Temu Muslimah Muda (TMM) 2024 yang digagas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kegiatan HTI bertema “The Next Level Activism: We Aspire, We Engage, & We Stand for Islam Kaffah” ini menarik ratusan, mungkin ribuan, peserta ...
Read more 0

Hari Santri Menyambut Kepemimpinan Baru

HSN 2024: Menyoal Peran Strategis Santri dalam Mengawal Kepemimpinan Baru Menuju Indonesia Damai
Narasi
Pergantian kekuasaan di Indonesia sering kali memunculkan potensi konflik horizontal di tengah masyarakat. Kondisi ini tidak terlepas dari polarisasi politik yang biasanya menguat selama masa pemilu. Meski demikian, kehadiran pemimpin baru melalui pelantikan Presiden dan Wakil Presiden seharusnya menjadi momen yang dimanfaatkan sebagai sarana rekonsiliasi, bukan sebagai pemicu ketegangan baru. Peringatan Hari Santri Nasional dengan tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan” menjadi penting dalam menjaga stabilitas sosial-politik Indonesia. Rekonsiliasi pasca ...
Read more 0