Hijrah sampai detik ini tengah menjadi trend, utamanya di kalangan perempuan muslimah. Hijrah adalah sebuah proses dari keburukan menjadi lebih baik. Sebagaimana, perempuan perlu hijrah dari virus radikalisme. Sebab, hijrah bukan sekadar penampilannya yang berubah. Melainkan, pola pikir, sikap dan segala perilaku yang mengandung keburukan harus ditinggalkan. Seperti virus radikalisme adalah keburukan yang harus ditinggalkan. Hijrah dari radikalisme adalah trend yang harus dibangun oleh para perempuan. Anak-anaknya diajak untuk hijrah ...
Read more 0 Fathur Rohman
Fathur Rohman Posts
Tahun 2024, merupakan akhir dari periode ke-100 tahun, di balik keruntuhan Turki Utsmani. Momentum ini, disebut oleh para penegak khilafah sebagai (nubuat) bangkitnya khilafah baru di tahun 2024 nanti. Prinsip yang dibangun mencoba memanipulasi hadits Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan sebuah ungkapan. Bahwa, setiap 100 tahun (1 abad) sejatinya akan tumbuh/bangkit seorang pembaharu yang dikenal dengan sebutan (mujaddid). Hal ini dijadikan rujukan di balik agenda tegaknya khilafah di tahun ...
Read more 0 Sejatinya, dakwah tidak selamanya baik. Kita bisa menilai baiknya sebuah dakwah yang disampaikan para penceramah, dengan melihat dampak maslahat dan kemudharatannya. Umat Islam harus sadar akan hal itu. Sebab, banyak “motif dakwah” yang secara orientasi memiliki dampak buruk bagi kemaslahatan umat. Seperti dakwah kebohongan dan memecah-belah. Maka, dari sini kita harus sadar, bahwa yang haram di dalam Islam sejatinya adalah hoax dan pemecah-belah itu. Sering-kali kita mendengar dakwah larangan mengucapkan ...
Read more 0 Media sosial terkadang “hanya” dianggap (dunia maya) yang tidak akan memengaruhi kehidupan nyata. Argumen ini tentu dipatahkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan dua remaja atas bocah usia 11 tahun karena media sosial. Bahkan, banyak kasus seperti bom bunuh diri, hijrah ke negara ISIS dan anarkisme karena media sosial. Fakta-fakta di atas menunjukkan satu kesadaran penting sebuah (tabayyun keluarga) dalam berselancar di media sosial. Untuk membangun kesadaran sejak dalam keluarga akan ...
Read more 0 Kalau kita amati sepanjang tahun 2022, gerakan penularan virus radikal ini tampaknya memiliki karakter “objek penularan” berbasis narasi-narasi fitnah dan tuduhan-tuduhan. Misalnya, narasi pemerintah anti-Islam/Islamophobia, narasi Pancasila tidak sesuai syariat Islam, moderasi dianggap produk kafir dan terorisme dianggap akal-akal pemerintah. Karakter penularan virus berbasis narasi tuduhan-fitnah ini memiliki peran yang sangat mematikan. Yaitu membuat kesadaran masyarakat tentang ideologi bangsa semakin lumpuh. Membuat masyarakat mati rasa akan spirit keharmonisan dalam keragaman. ...
Read more 0 Tampaknya, kita perlu belajar dengan budaya Bali. Di mana, ketika umat Islam melaksanakan rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan layaknya shalat Tarawih. Para Pecalang (Tokoh adat) di Bali sebagai perwakilan umat Hindu melaksanakan kegiatan pengamanan agar umat Islam bisa tenang, nyaman dan aman di dalam melaksanakan ibadahnya. Dari sinilah muncul semacam kesadaran untuk bisa (saling melindungi) antar umat beragama. Sebab, ketika umat Hindu melaksanakan hari raya keagamaan atau kegiatan apa-pun, ...
Read more 0 Saya rasa, kita tidak bisa melepaskan teori sosial Emile Durkheim layaknya teori Suicide (bunuh diri) di dalam melihat “penyimpangan” atas fenomena bom bunuh diri itu. Dalam konteks ini, Durkhaim melihat perilaku bunuh diri itu ada semacam kecenderungan individu, realitas keputusasaan dan melepaskan diri dari norma sosial. Kita tahu banyak umat Islam yang mengecam atas perilaku zhalim yang semacam itu. Sebab, hal ini sangatlah sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Emile ...
Read more 0 Mutlak kita harus pahami bahwa Khilafah bukan ajaran suci. Maka, ketika khilafah membawa suatu berita/argument: “NKRI diazab dengan bencana (Gempa) karena anti-khilafah”. Itu mutlak bukan sebuah kebenaran agama yang patut untuk kita terima. Karena Al-Qur’an memerintahkan kita untuk membantah segala sesuatu yang datang dari orang munafik/fasik layaknya khilafah itu. Sebagaimana dalam (QS Al-Hujurat:6) bahwasanya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu (orang fasik) membawa (suatu berita), maka (periksalah) dengan (teliti) ...
Read more 0 Ada fenomena, di mana ideologi trans-nasional mencoba membenturkan kearifan lokal dengan syariat Islam. Seraya, prinsip-prinsip kebudayaan yang mengakar sejak lama di negeri ini, seolah dianggap bertentangan dengan syariat-Nya. Hingga, membuat satu (ekspansi ideologis) bahwa kearifan lokal perlu dihilangkan. Karena dianggap sesat dan melanggar norma-norma hukum Islam. Lantas pertanyaannya sekarang, apakah benar, bahwa kearifan lokal bertentangan dengan syariat Islam? Pertanyaan ini sebetulnya mengacu ke dalam kesimpulan yang khusus. Bahwa, segala nilai ...
Read more 0 Ada satu pertanyaan penting, kenapa sebagian di antara kita justru merasa bangga dengan pranata syariat bernegara hasil (produk impor)? Layaknya ideologi transnasional yang condong terarah ke dalam praktik kezhaliman, merusak dan memecah-belah? Padahal, kita memiliki “pranata syariat” bernegara yang jauh lebih mengedepankan dimensi etis rahmatan lil alamin, penuh cinta-kasih, bersaudara dan memanusiakan manusia lain. Sebagaimana pranata syariat bernegara itu terbangun, berdasarkan hasil ijtihad para ulama bangsa. Bagaimana secara otoritatif, mereka ...
Read more 0