Suatu ketika, seseorang berjalan melintasi tempat Rasulullah SAW.. orang itu terlihat sedang bekerja dengan sangat giat dan tangkas, para sahabat berkomentar, “Ya Rasulullah, andai kata bekerja semacam orang itu dapat digolongkan fi sabilillah, alangkah baiknya.” Lalu, Rasulullah menjawab, “Ketika dia itu bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu adalah fi sabilillah, kalau dia bekerja untuk membela kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia, maka itu pun fi sabilillah; bahkan kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu adalah fi sabilillah.” (HR At-Tabrani)
e-Jurnal
DOWNLOAD BUKU
Editorial
Waspada “Post-Organizational Terrorism” : Memahami Varian Baru Kekerasan dari Tragedi SMAN 72 Jakarta
Abdul Malik 13 November 2025 Kasus peledakan di SMAN 72 Jakarta telah mengguncang kesadaran publik sekaligus membuka kewaspadaan dari lahirnya varian baru kekerasan di Indonesia. Lebih dari ...
Analisa
Urgensi Sekolah Damai: Benteng Terakhir di Tengah Gelombang Intoleransi, Perundungan dan Kekerasan Pelajar
Suaib Tahir 13 November 2025 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), beberapa tahun terakhir aktif menyelenggarakan program “Sekolah Damai” di berbagai daerah. Meski pelaksanaannya belum massif karena keterbatasan anggaran, gagasan ...


