Mewujudkan Indonesia yang Beradab melalui Pendidikan Karakter

Mewujudkan Indonesia yang Beradab melalui Pendidikan Karakter

- in Narasi
1753
1
Mewujudkan Indonesia yang Beradab melalui Pendidikan Karakter

Di era serba bisa sekarang ini, pendidikan karakter memiliki peranan yang sangat penting untuk membangun bangsa yang tangguh, kuat, dan siap untuk bersaing. Etika, moral, serta akhlak yang tertanam dalam pendidikan karakter menjadi sumbangsih yang tepat untuk membangun bangsa ini. Hingga pada titik tertentu akan melahirkan generasi yang cerdas, dan kreatif dalam menjaga apa yang ada di Indonesia.

Menurut Lickona pendidikan karakter adalah meliputi pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen (niat) terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dengan kata lain, karakter mengacu kepada serangkaian pengetahuan, sikap, motivasi, serta perilaku dan keterampilan. Hal ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Bruno Bettelheim seorang pasikoanalisis ternama yang menyatakan bahwa pencapaian pada suatu bidang membutuhkan karakter disiplin.

Pemahaman ini menitik-tekankan bahwa pendidikan karakter sangat dibutuhkan di era sekarang ini. Menjadi sebuah asupan pemahaman untuk membangun motivasi seseorang dalam mengembangkan karakternya. Selain itu, ini juga menjadi mediasi untuk dirinya, baik dalam pemikiran ataupun tindakan/perilaku.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, mengatakan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pemahaman ini mengakar, bahwasanya pendidikan karakter disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari sepenuh hati.

Baca juga :Penguatan Pendidikan Karakter untuk Bangsa Indonesia yang Beradab

Dengan penanaman nilai-nilai yang baik. Maka, akan melahirkan generasi-generasi yang beradab. Yang kemudian akan berbanding lurus dengan penciptaan daya saing dan karakter luhur kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang. Lebih detailnya, memiliki generasi yang tangguh, kompetitif, bermoral, memiliki jiwa toleransi, peduli terhadap sesama, sampai dengan siap untuk mengembangkan bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang lebih beradab dan berperilaku kemanusiaan.

Inilah yang seharusnya dilestarikan dan dijaga, bahwasanya pendidikan tidak melulu penilaian tentang pemikiran ataupun perilaku. Melainkan seorang siswa harus bisa menguasai keduanya. Agar bisa menjadi penguat untuk menjadi siswa yang pandai cerdas dan berprestasi dalam berbagai bidang. Di sisi lain juga menjadi pengembangan sikap dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

Dan, sudah saatnya pendidikan karakter menjadi perhatian serius bagi negara Indonesia. Agar memiliki arah tujuan untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas. Sebuah jalan untuk membangun bangsa yang beradab dan tentunya menjanjikan generasi yang berkualitas untuk ke depannya. Hingga suatu ketika mampu mengharumkan nama bangsa

Pentingnya Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah

Sekolah merupakan lingkungan yang digunakan siswa untuk belajar. Menjadi salah satu tempat berinteraksi antara guru dan muridnya untuk menemukan gagasan baru. Bisa dikatakan kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah adalah sebuah sistem yang terdiri dengan beberapa komponen. Tidak terkecuali juga, salah satu cara pengembangan pemahaman di sekolah.

Porwanti Endang dan Widodo Nur, menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas perkembangan anak ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari individu itu sendiri yang meliputi pembawaan, potensi, psikologi, semangat belajar serta kemampuan khusus. Sementara faktor eksternal adalah faktor yang berupa pengalaman teman sebaya, kesehatan dan lingkungan.

Di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Australia, dan Prancis. Pembelajaran motorik (proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui pengalaman) adalah salah satu-satunya pembelajaran yang paling ditekankan di antara konsep pembelajaran yang lain. Pembelajaran motorik merupakan kajian yang menekankan praktik secara langsung di lapangan. Di mana siswa dituntut mampu mengaplikasikan seluruh teori dan konsep yang dikuasainya dari semua pelajaran di sekolah.

Pembelajaran Motorik ini juga bisa menjadi pendorong untuk menguatkan karakter seseorang. Agar bebas berekspresi, yang kemudian bisa mengembangkan apa yang ada dalam pikirannya, serta mentalnya juga terbangun dengan baik. Sudah semestinya pendidikan karakter dijadikan rujukan untuk melahirkan generasi yang beradab di era modern sekarang ini.

Facebook Comments