Sebuah berita menyenangkan ketika Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada lalu menggelar hajatan akbar bertemakan ‘Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Terorisme’ di Bali Nusa Dua Convention Center pada 25-26 September 2017. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 3 ribu rektor atau perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia disaksikan langsung oleh Presiden RI. Inilah acara terbesar dalam kegiatan konsolidasi perguruan tinggi melawan radikalisme. Pertanyaannya sepenting itukah kampus ...
Read more 0 Damai
“Hukumnya orang yang memecahkan persatuan kita sekarang ini wajib dibunuh” (K.H. M. Hasyim Asy’ari). Poin ketiga dari fatwa jihad pendiri NU (Nahdathul Ulama) yang di keluarkan pada 11 September 1945 itu meski terasa ekstrim namun masih relevan diterapkan pada saat ini. Fatwa yang memuat tiga point itu dianggap sebagai resolusi jihad kala itu yang mampu membangkitkan semangat kaum santri untuk turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hadratus Syaikh dalam fatwa itu menegaskan ...
Read more 0 Indonesia sebagai negara yang pernah mengalami pengalaman pahit dalam belenggu penjajah, tentu hal tersebut tidak ingin dialami kembali untuk kesekian kalinya, apapun bentuk penjajahan tersebut. Oleh sebab itu semangat resolusi jihad yang pernah di Fatwakan atau diserukan oleh KH. Hasyim Asy’ari harus ditanamkan pada generasi penerus bangsa ini. Namun hal yang perlu dipahami bahwa memaknai jihad haruslah dengan makna pembebasan, jika dalam pendidikan, maka jihad nya adalah pembebasan dari kebodohan, ...
Read more 0 Apa yang terbayang di benak kita ketika mendengar kata jihad? Bom bunuh diri, perang, teroris? kata jihad sering disalah artikan oleh orang yang kurang mengenal prinsip-prinsip Islam, dianggap perang melawan orang kafir. Orang yang telah terdoktrin paham radikal bahwa ketika kita berjihad memerangi kekafiran, maka ia akan mati syahid dan masuk surga tanpa dihisab. Padahal, jihad itu berjuang dengan keras tapi tidak harus diartikan dengan perang ‘fisik’. Jihad sesungguhnya dapat ...
Read more 0 Sejarah Islam mencatat bahwa istilah jihad sering digunakan untuk membakar semangat umat Islam agar selalu taat terhadap perintah Allah. Sejak zaman nabi Muhammad hingga sekarang, istilah jihad dapat ditemukan dalam al-Qur’an dan hadis, misalkan di surat al-‘Ankabut ayat 69 “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami, dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”. Jihad dalam ayat ini memiliki koridor ...
Read more 0 “Jika para pemuda sudah tumbuh akan kecintaannya kepada bangsa dan negara, maka bangsa ini tidak akan mudah dipecah belah” (Habib Luthfi bin Yahya). Ir. Sukarno pernah mengatakan “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia !” ucapan Sukarno yang menjadi motivasi bagi seluruh pemuda Indonesia kala itu berhasil membakar semangat para pemuda untuk berjuang meraih kemerdekaan Indonesia. Selain sukarno ...
Read more 0 Perdebatan (kembali) mengenai kompabilitas Pancasila yang dibenturkan dengan agama (Islam), sekaligus usaha sungguh-sungguh serta komitmen (jihad) untuk menggugatnya (lagi) sebagai dasar negara sudah semestinya patut disudahi, diakhiri. Selain tidak melihat realitas kemajemukan bangsa, dapat dikatakan pula bahwa tindakan itu adalah ahistoris. Dikatakan ahistoris karena perdebatan tentang itu sudah pernah dilakukan oleh para founding father bangsa kita pada kurun waktu tahun 1940-an. Ialah perdebatan yang dilaksanakan oleh golongan nasionalis sekuler yang ...
Read more 0 Hubb al-wathan min al-iman (cinta tanah air sebagian dari iman), menjadi jargon yang terus menggema di kalangan warga nahdhiyyin, yang menjadi warna tersendrii bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri – yang oleh Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Indonesia (2017) disebut sebagai – “zamrud toleransi” ini. Jargon yang bermuara pada KH. Muhammad Hasyim Asy’ari ini benar-benar menjadi pemicu dan pemancik kecintaan yang mendalam pada diri kaum sarungan khususnya dan ...
Read more 0 Dewasa ini jihad di Indonesia telah keliru dipahami oleh sebagian kelompok. Jihad dimaknai sebagai perintah untuk berperang. Sehingga kesalahan ini akhirnya melahirkan kekerasan di mana-mana. Rusaknya kebhinekaan di Indonesia diakibatkan oleh gagalnya memahami maksud jihad. Terorisme itu bukan jihad. Terorisme adalah tindakan melanggar kemanusiaan, termasuk melanggar pesan-pesan syariat agama. teror tidak lain berupa ancaman, meninggalkan kesedihan, dan kerusakan. Teror telah menciderai makna kebebasan beragama. Segala bentuk kekerasan atas nama jihad, ...
Read more 0 Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe ‘ain (jang haroes dikerdjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak, bersendjata ataoe tidak) bagi jang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari tempat masoek dan kedoedoekan moesoeh. Bagi orang-orang jang berada di loear djarak lingkaran tadi, kewadjiban itu djadi fardloe kifajah (jang tjoekoep, kalaoe dikerdjakan sebagian sadja) – (KH. Hasyim Asy’ari). Itulah sepenggal kalimat terkenal KH. Hasyim Asy’ari yang termaktub dalam Resolusi ...
Read more 0