Kamis, 2 Mei, 2024
Informasi Damai
islam damai

islam damai

PANCASILA DAN NASIONALISME, SENAFAS DENGAN TEOLOGI ISLAM

Kebangsaan
Diskursus dan dinamika Ke-Islaman di Nusantara selalu ramai jika memperdebatkan korelasi antara ajaran agama dengan Pancasila dan nasionalisme. Banyak kutub yang menempatkan kelompok atau pandangannya terkait benturan ketiga aspek tersebut. Pihak pertama menerima Pancasila dan nasionalisme serta menganggap tidak terkait agama. Pihak kedua menolak keras Pancasila dan nasionalisme, karena bertentangan dengan agama. Pihak ketiga, menerima keduanya karena masih sejalan dengan ajaran agama. Mayoritas pendapat ulama di Nusantara dan diikuti sebagian ...
Read more 0

Menemukan (Kembali) Kompromi Islam dan Pancasila

Kebangsaan
“Apakah Pancasila tidak lain hanyalah kumpulan daripada paham berbagai ragam yang hanya untuk menentramkan semua golongan ?” –K.H. Syaifuddin Zuhri– Perdebatan Islam dan sekularisme menjadi salah satu romantisme sejarah yang tidak akan pernah hilang dalam ingatan bangsa ini. Munculnya golongan Islamis dan golongan nasionalis seolah-olah merupakan skenario besar yang dengan sengaja dimunculkan untuk memancing dinamika dan dialektika politik negara guna menemukan bentuk negara bangsa yang mengakomodir kepentingan seluruh rakyat Indonesia. ...
Read more 0

Hijrah Menuju Pesantren Bersinar

Narasi
Tahun baru Islam 1 Muharram 1438 Hijriah bertepatan dengan tanggal 2 Oktober 2016 Miladiah, menjadi momen penting bagi komunitas Islam di seluruh dunia untuk melakukan introspeksi diri, muhasabah, berkaca untuk menata hari esok yang lebih pasti, hari esok yang lebih bagus dari hari ini, hari esok lebih damai, aman, sejahtera dan sentosa. Tiap orang selalu berharap hari-hari yang akan dilewati lebih bermakna, lebih membawa perubahan yang lebih membahagiakan, lebih menyejukkan ...
Read more 0

Juru Kunci Sorga

Narasi
Tulisan spesialsaya persembahkan kepada penulis pada hari ulang tahunnya yang bertepatan pada tanggal 24 September Fenomena yang tidak agamis merebak ramai dalam masyarakat yang memiliki dan menganut agama, bahkan saking beragamanya seolah muncul klaim “merasa diri,” kadang merasa diri benar, merasa amalannya yang diterima, merasa diri pembaharu, merasa diri yang paling layak diteladani, merasa diri paling sempurna bacaannya, merasa diri berjihad di jalan Allah, merasa diri memiliki hak paten ...
Read more 0

Terus Belajar agar Tak Mudah Menyalahkan

Narasi
Belajar, dalam hal apa pun, termasuk dalam mendalami agama, merupakan proses yang tak pernah berakhir. Selama nafas masih berhembus, sudah selayaknya kita terus memaksimalkan kesempatan tersebut untuk terus belajar. Kesadaran untuk terus mendengar, berpikir, mengambil pelajaran dalam kehidupan, demi perbaikan dan perkembangan diri maupun kehidupan bersama, merupakan proses yang berjalan terus menerus, sejak seseorang terlahir di dunia hingga ajal tiba. Pentingnya kesadaran untuk terus belajar atau mencari ilmu sejak kecil, ...
Read more 1

Teroris Mengkhianati Doa

Keagamaan
Nabi Ibrahim melantunkan doa; “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS. Ibrahim 14 : 35). Pelajaran besar yang diwariskan nabi Ibrahim kepada semua anak cucunya adalah untuk selalu bermohon kepada Allah Swt agar negeri yang ditempati selalu aman, baik secara fisik – jauh dari peperangan, aman dari segala macam bentuk ancaman- maupun secara non fisik berupa ancaman ideologi, ...
Read more 0

Haji Minus Kesalehan Sosial?

Keagamaan
Banyak yang bilang, umat Islam Indonesia lebih greget mengerjakan ibadah haji ketimbang berzakat atau berkurban. Padahal, secara hierarkis, perilaku berzakat seharusnya lebih diutamakan ketimbang berhaji. Kesimpulan seperti di atas tidak sepenuhnya salah. Sebab, memang ibadah haji lebih menitikberatkan pada dimensi vertikal, antara al-Khaliq dengan al-makhluq saja, bukan dimensi sosial layaknya zakat atua kurban. Jelas, zakat dan kurban sangat bernuansa sosial karena kita langsung berinteraksi dengan masyarakat. Kita dapat membayangkan sebagian ...
Read more 0

Di Balik Peristiwa Bom Gereja Medan

Kebangsaan
Baru-baru ini masyarakat Indonesia dibuat heboh oleh satu peristiwa. Ini tidak lagi cerita soal Mukidi, tetapi berita dari seorang bocah beranjak remaja, berinisial IAH yang melakukan percobaan bom bunuh diri di Gereja St. Yohanes, di Jl. Dr. Mansur, Medan. Meskipun aksi tersebut berhasil digagalkan sebelum pelaku menuntaskan misinya, tetapi banyak sekali cerita miris yang patut kita amati dan waspadai. Pelaku masih anak-anak, pelaku menyimpan atribut mirip ISIS di dompetnya, pelaku ...
Read more 0

Untuk Pelaku Bom Bunuh Diri; Surga yang Mana Lagi?

Keagamaan
Entah apa yang terjadi, belakangan ini upaya untuk menjejalkan paham radikal –utamanya ke kalangan anak-anak muda— makin santer dilakukan. Berbagai usaha, termasuk menebar dusta tentang surga, tak juga dihentikan. Janji surga yang diumbar begitu murahnya itu tentu saja dusta, karena, mana mungkin surga yang berisi kasih sayang Tuhan bisa mudah digapai dengan cara-cara kekerasan? Menunjuk-nunjuk hidung orang lain sambil menuduhnya kafir, mudah menyalahkan orang lain hanya karena malas mikir, atau ...
Read more 0

Haji; Menyatukan Umat Berdasarkan Keimanan, Bukan Kekuasaan

Keagamaan
Perbedaan di dalam kehidupan merupakan sebuah keniscayaan. Tiada orang yang mampu menghapus apalagi melenyapkan. Pun, perbedaan bukanlah aib yang mesti diberangus. Justru, perbedaan yang dikelola dengan baik akan menjadi rahmat. Dalam rangka memersatukan perbedaan yang ada, terdapat kelompok yang memaksakan diri agar tercipta kepemimpinan tunggal dalam Islam (baca: Khilafah). Hanya saja, dalam praktiknya, upaya ini justru ingin memberangus perbedaan yang ada. Atribut-atribut kedaerahan yang sudah lama mengakar di daerah ditumpas ...
Read more 0