Selasa, 19 Maret, 2024
Informasi Damai
Archives by: Agung SS Widodo, MA

Agung SS Widodo, MA

0 comments

Agung SS Widodo, MA Posts

Agama dan Visualisasi Ghiroh Bernegara

Agama dan Visualisasi Ghiroh Bernegara
Narasi
Beragama dalam ruang lingkup kebangsaan kita merupakan keniscayaan. Agama merupakan penanda identitas personal maupun komunal yang dilakukan oleh seseorang agar dirinya diakui. Relasi yang terbangun diantara umat beragama baik yang seiman maupun tidak setidaknya memberikan gambaran bahwa keberagaman itu fitrah. Dalam kitab suci pun, khususnya Al Qur’an cukup gamblang memberikan lambaran penjelasan dimana manusia diciptakan dengan karakter perbedaan baik merujuk pada identitas fisik (laki dan perempuan), etnis/suku, agama, negara, dan ...
Read more 0

Fatwa Haram Medsos : Menangkal Aksi Radikal Dunia Maya

Fatwa Haram Medsos : Menangkal Aksi Radikal Dunia Maya
Narasi
Tahun 2017 yang lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang hukum dan pedoman bermuamalah melalui media sosial dengan tegas telah memberikan peringatan kepada para pengguna media sosial, terutama bagi yang beragama Islam, meski secara umum substansi dari fatwa tersebut bisa digunakan oleh para netizen tanpa memandang basic agama, untuk lebih berhati-hati dalam memberikan statement di akun atau laman media sosialnya. Fatwa MUI ini secara eksplisit menghukumi “haram” bagi para ...
Read more 0

Ulama: Guru Bangsa Penjaga NKRI

Narasi
Dalam kajian historikal atas bangsa ini, peran dan komitmen para ulama untuk memperjuangkan kemerdekaan sekaligus menjaga keutuhan NKRI tidak perlu lagi diragukan. Bahkan, lahirnya dasar negara Pancasila merupakan salah satu sumbang sih pemikiran para ulama. Demi tegaknya suatau negara yang menghargai perbedaan dan menjamin keberagaman, maka bangsa Indonesia dilahirkan bukan sebagai negara agama (baca: Islam), akan tetapi negara hukum yang didalamnya ditegakkan nilai-nilai Ketuhanan. Komitmen ini juga menegasikan bahwa bangsa ...
Read more 0

Pahlawan Zaman Now: Membangun Optimisme Bernegara

Pahlawan Zaman Now: Membangun Optimisme Bernegara
Narasi
Masih segar dalam ingatan saya, beberapa waktu yang lalu, pernah ada salah seorang peserta diskusi akademik yang berprofesi sebagai seorang guru menceritakan pengalamannya bertemu dengan salah seorang pelajar berkewarganegaraan Korea yang telah menyelesaikan studi sekolah menegah di Indonesia. Keberadaan pelajar dari Korea tersebut mengemban misi khusus dari negaranya untuk mempelajari segala sesuatu mengenai Indonesia, terutama perihal kebudayaan dan perilaku masyarakatnya. Dalam kesempatan yang sama, beliau (guru tersebut) bertanya kenapa negara ...
Read more 0

Literasi Beragama: Membangun Nalar Positif Menangkal Hoax

Narasi
Menurut data yang dikeluarkan oleh UNESCO, menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi. Minat baca masyarakat Indoenesia hanya sebesar 0,001%, yang dapat diartikan dari 1000 orang Indonesia cuma 1 orang yang rajin membaca. Temuan UNESCO tersebut juga diperkuat oleh riset yang dilakukan oleh Central Connecticut State University dengan judul penelitian World’s Most Literate Nations Ranked. Berdasarkan riset tersebut, Indonesia menempati peringkat ke 60 dari 61 negara ...
Read more 0

Pancasila: Penjaga Budaya dan Pencegah Adu Domba

Pancasila: Penjaga Budaya dan Pencegah Adu Domba
Narasi
Ketika menuliskan artikel ini Penulis teringat perbincangan santai lima tahun yang lalu dengan salah seorang pendidik yang juga berposisi sebagai ketua RT di kampungya. Dalam perbincangan tersebut beliau mengeluhkan dua hal yakni Pertama, kondisi anak muda jaman sekarang yang tidak lagi mengenal tata krama atau budi pekerti jika berbicara dengan orang yang lebih tua serta ketidakpahaman mereka dalam mengamalkan Pancasila. Kedua, sebagian masyarakat kita yang tidak lagi mampu mengamalkan Pancasila ...
Read more 0

Social Distancing: Stop Coronaphobia dan Perkuat Solidaritas Sosial

Social Distancing: Stop Coronaphobia dan Perkuat Solidaritas Sosial
Narasi
Pemerintah telah menetapkan masa tanggap darurat untuk pandemik Covid-19 hingga bulan Mei mendatang. Kebijakan ini dikeluarkan mengingat jumlah suspect atau yang secara positif terkena virus corona semakin meningkat, meski kemudian secara medis kemungkinan pasien yang meninggal karena virus corona sangat kecil. Viralnya pemberitaan mengenai virus corona kemudian membawa efek sosiologis bagi publik. Tidak sedikit publik yang merasa ketakutan sehingga over acting dalam menyikapi informasi yang berkembang, namun juga ada sebagian ...
Read more 0

Rumah Ibadah bukan Rumah Kebencian

Rumah Ibadah bukan Rumah Kebencian
Narasi
Linimasa media sosial, dewasa ini semakin sering menampilkan pernyataan para netizen yang menolak adanya politisasi agama, bahkan ada yang secara terang-terangan menyebut politisasi masjid atau rumah ibadah, dengan memanfaatkan mimbar khutbah untuk mendriver pesan pesan radikal yang mengarah pada sikap untuk mengkafirkan orang lain. Hal ini tentunya menimbulkan pro-kontra di ruang publik, namun secara umum masyarakat mengamini realitas tersebut, bahwa dewasa ini rumah ibadah banyak disalahgunakan fungsinya sebagai ruang untuk ...
Read more 1

Cerdas Ber-Medsos: Bersihkan Kebencian di Ruang Maya

Cerdas Ber-Medsos: Bersihkan Kebencian di Ruang Maya
Narasi
Media sosial termasuk didalamnya aplikasi komunikasi online seperti: Whatsapp, Telegram, Line, dan BBM menjadi media interaksi yang sangat efektif untuk mengedukasi nilai, termasuk praktek indoktrinasi paham-paham radikal yang mengarah pada aksi kekerasan untuk merusak tatanan sosial-politik yang sudah mapan. Terkait dengan penggunaan media sosial yang tidak lain merupakan media publik perlu mendapat perhatian bersama oleh semua pihak. Beberapa waktu yang lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan sikapnya yang termaktub ...
Read more 1

Dakwah Pancasila Sebagai Penangkal Radikalisme Kampus

Politik Pembinaan Ideologi Bangsa
Keagamaan Narasi
Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) No 55 Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi memberikan mandat kepada setiap kampus untuk menginisiasi mentoring kebangsaan bagi aktivitas mahasiswa. Kehadiran permen tersebut tentunya bukan tanpa alasan, mengingat proses indoktrinasi paham radikal salah satunya dilakukan dilingkungan kampus, baik melalui kajian keagamaan secara intensif atau informal, yang semua jalur tersebut lepas dari kontrol pemangku kampus. Tidak bisa dipungkiri, lingkungan kampus ...
Read more 0