Jumat, 17 Mei, 2024
Informasi Damai
islam damai

islam damai

Agama dan Nasionalisme; Dua Kutub Saling Menguatkan

Kebangsaan
Terdapat hal menarik ketika Hadlaratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari menolak menghormat bendera Belanda dan Jepang. Bukan karena menyekutukan Allah, Rais Akbar Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) yang sangat menguasai ilmu hadits ini tidak mau menghormat bendera negara penjajah karena alasan rasa nasionalisme yang tinggi. Terhadap bendera merah-putih, Mbah Hasyim membolehkan untuk menghormati sebagai bentuk rasa cinta terhadap negara, bukan penyembahan. Mbah Hasyim, sapaan karib Hadlaratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, pernah dawuh, ...
Read more 0

Generasi Nasionalis, Generasi Terbaik

Kebangsaan
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…. (QS Ali Imron, ayat 110) Prediket umat terbaik adalah anugerah dari Allah SWT. Anugerah ini tentu harus disyukuri dengan kebaikan-kebaikan tiada henti. Prediket umat terbaik bukanlah prediket yang mengesampingkan umat lain. Sama sekali bukan. Kalau mengesampingkan yang lain, justru terjebak dalam kesombongan, walaupun sepertinya melakukan kebaikan. Prediket umat ...
Read more 0

Nasionalisme, Radikalisasi Agama, dan Tantangan Kosmopolitan

Kebangsaan
Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia tentunya menjadi ladang subur bagi perkembangan gerakan-gerakan Islam baik yang bersifat lokal maupun internasional atau dikenal dengan sebutan Islam transnasional. Beberapa waktu yang lalu salah satu gerakan Islam transnasional yang berinduk di Timur Tengah baru saja menyelenggarakan muktamar kekhilafahan dengan misi membawa sistem khilafah sebagai salah satu solusi bagi carut marut permasalahan bangsa. Hal tersebut tentunya tidak salah namun jika kemudian ...
Read more 0

Memahami Sejarah ber-Indonesia

Kebangsaan
Ada banyak episode kehidupan yang sejatinya pengulangan sejarah dalam bentuk rupa yang berbeda. Mengenang sejarah bukan berarti kita resah menjalani masa kini dan takut menghadapi masa depan, tetapi justru karena kita berani dan bersiap diri menghadapi masa depan dengan bekal masa lalu. Belajarlah pada sejarah karena ia adalah hukum semesta. Jika kita memahami sejarah, sejatinya kita mempelajari bagaimana gerak hukum semesta ini bekerja. Orang yang pandai mengaji sejarah ia akan ...
Read more 0

Menebar Dakwah Penuh Hikmah

Keagamaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus berdiri kokoh. Jangan sampai kita semua dengan mudah diprovokasi pihak luar, yang ingin memecah belah Indonesia. Seperti kasus Tanjung Balai dan lain-lain, jangan sampai terulang lagi. Semua lapisan masyarakat dan pemerintah harus kokoh dan solid dalam mempertahankan NKRI, saya yakin kekerasan dan terorisme akan hancur dan lenyap. Ketika Indonesia kacau, dan banyak kerusuhan, itulah yang didambakan terorisme. Terorisme akan masuk dan memanfaatkan kondisi itu, ...
Read more 0

Toleransi dalam Beragama

Keagamaan
Pada saat ini, problem intoleransi menjadi fenomena yang sangat mengkhawatirkan kehidupan bangsa Indonesia. Merebaknya aksi kekerasan di Indonesia dengan mengatasnamakan agama masih seringkali muncul dan semakin menguat. aksi pembakaran tempat ibadah, di Tanjung Balai, Kabupaten Asahan Persoalan bermula dari adanya keluhan seorang warga bernama Meliana (41) warga Jl Karya Kelurahan Tanjung Balai Kota I, Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota, Tanjung Balai, Sumatra Utara terhadap suara azan yang dikumandangkan di Masjid ...
Read more 0

Kafir Secara Sosial

Keagamaan
Muhammad Fuad ‘Abd al-Baqi menghitung, setidaknya ada 525 kata jadian kafara (al-Mu’jam al-Mufahras li Alfadh al-Qur’an al-Karim, h. 605-613). Penulis al-Munjid fî al-Lughah wa al-A’lam (h. 691), Louis Ma’luf, memaknai kafara dengan satara dan ghaththa. al-Kufr sendiri dimaknainya sebagai khilaf al-iman (kebalikan percaya). Sedang al-kafir dimaknainya sebagai al-jahid li ni’ami Rabbih (pengingkar nikmat Allah SWT). Dikatakan penulisnya, al-kuffâr sebagai bentuk plural dari al-kafir dengan makna kebalikan iman lebih banyak dipakai ...
Read more 0

Membaca Pesan Singkat di Mayat Santoso

Narasi
Kematian Santoso, gembong teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), di tangan aparat beberapa minggu lalu ditanggapi berbeda oleh masyarakat. Ada yang menyebutkan bahwa terbunuhnya Santoso merupakan keberhasilan Kapolri yang baru saja dilantik, Tito Karnavian. Diketahui secara umum, Kapolri saat ini memang getol memburu teroris. Beberapa kasus teroris tidak hanya dibongkar kedoknya tapi juga ditangkap dan bahkan ada yang tertembak. Terbunuhnya Santoso, menurut beberapa kalangan ditengarai tidak lepas dari kiprah dari Kapolri ...
Read more 0

Ayat Perang Itu, Ayat Perdamaian

Keagamaan
Makna jihad dan perang akhir-akhir ini dikaburkan. Perang yang dilakukan dengan bom bunuh diri seringkali dimaknai sebagai jihad fi sabilillah, kalaupun meninggal maka dipahami sebagai mujahid yang mati syahid. Pengaburan makna jihad dan perang merupakan upaya politisasi ayat dalam al-Quran untuk melegitimasi gerakan terorisme. Ini jelas sangat bertentangan dengan Islam itu sendiri. Mari kita simak ayat tentang perang. “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya.Sesungguhnya ...
Read more 0

Doktrin Syahid Terorisme

Keagamaan
Tidak sedikit kita temukan artikel di media online yang secara terus menerus memberitakan jika seorang yang diklaim teroris tewas dalam baku tembak memberikan berbagai penamaan dan penilaian. Mereka menamakan sebagai seorang syahid, senyum saat meninggal dan aromanya yang wangi dan berbagai macam istilah yang diberikan kepadanya yang menunjukkan seakan akan yang korban meninggal adalah ahli syurga karena hidupnya telah didesikasikan untuk Allah dan agamanya . Banyak hal yang menjanggal tentang ...
Read more 0