Rabu, 24 April, 2024
Informasi Damai
Archives by: Ali Usman

Ali Usman

0 comments

Ali Usman Posts

Hikmah Heboh RUU HIP

Hikmah Heboh RUU HIP
Narasi
Heboh RUU HIP (Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila), lepas dari kontroversi yang menyertainya, memberi hikmah besar dalam dinamika bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini biasa diamati dan sekaligus dialami secara langsung, baik mereka yang pro maupun yang kontra terhadap RUU HIP. Pertama, polemik wacana RUU HIP, meski sebenarnya oleh pemerintah telah diinstruksikan agar DPR tidak perlu melanjutkan pembahasan itu, merupakan buah dari alam demokrasi yang memang tersemai subur dalam sistem ...
Read more 0

Pancasila dan Semangat Gotong Royong

Pancasila dan Semangat Gotong Royong
Narasi
Internalisasi terhadap makna Pancasila sesungguhnya berujung pada implementasi semangat gotong royong, apalagi dalam konteks sekarang, masa pandemi covid-19. Gotong royong sangat dibutuhkan untuk saling membantu, antara yang kaya dengan yang miskin, yang mampu dengan yang tidak mampu, yang berpunya dengan yang tidak berpunya. Persis seperti yang pernah disampaikan presiden pertama Indonesia, Soekarno, saat menyampaikan pidato 1 Juni 1945, yang diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, “Negara ...
Read more 1

Pasca-puasa dan Tantangan Hidup New Normal

Pasca-puasa dan Tantangan Hidup New Normal
Narasi
Dalam beberapa bulan terakhir—dan yang akan datang—kita menjalani sebuah pengalaman hidup baru. Yaitu pengalaman religius melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dalam situasi wabah covid-19. Pengalaman yang seperti tahun ini jarang terjadi, atau bahkan kali pertama dialami oleh umat muslim Indonesia. Pada akhirnya, ibadah puasa di masa pandemi covid-19 berakhir “dramatik”. Perayaan Idul Fitri diminta untuk mematuhi anjuran pemerintah dan lembaga otoritas keagamaan agar tidak melaksanakan shalat ied berjamaah di luar rumah ...
Read more 1

Spirit Puasa untuk Kemenangan dan Kebangkitan Nasional

Spirit Puasa untuk Kemenangan dan Kebangkitan Nasional
Narasi
Tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia. Momen ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah kebangsaan, di mana jauh sebelum Indonesia merdeka, pada paruh pertama abad ke-20, saat itu rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”, yang ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908). Karena dianggap sebagai organisasi yang menjadi pelopor bagi organisasi kebangsaan lainnya, Boedi Oetomo mengusung semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan ...
Read more 2

Puasa, Covid-19, dan Kepedulian Sosial

Puasa, Covid-19, dan Kepedulian Sosial
Narasi
Puasa di bulan suci Ramadhan tahun ini tampak beda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Apa pasal? Karena Puasa tahun ini dalam situasi pandemi covid-19, yang tidak hanya melanda Indonesia, tetapi dunia, semua negara. Meski demikian, apa makna berpuasa dalam situasi wabah seperti sekarang? Dilihat dari substansi dan spirit ibadah, tentu tidak ada yang berubah dari kewajiban puasa di bulan suci Ramadhan. Namun dalam kondisi pandemi covid-19, sadar atau tidak, telah merubah ...
Read more 0

Mulutmu Harimaumu itu Ketika Sebar Berita Negatif

Mulutmu Harimaumu itu Ketika Sebar Berita Negatif
Faktual
Ungkapan “Jangan takut corona, tapi takulah pada Allah” yang kemudian dipropaganda oleh sejumlah media, baik tertulis maupun video daring, adalah contoh dari peribahasa “Mulutmu Harimaumu”. Artinya, segala perkataan yang terlanjur dikeluarkan oleh seseorang, apabila tidak dipikirkan dahulu akan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. “Jangan takut corona, tapi takulah pada Allah” telah menjadi narasi oleh sebagian kalangan, yang sebenarnya juga menjadi refleksi pemahaman keagamaan kita. Bahwa apa yang diyakininya ...
Read more 1

Menyambut Salam Pancasila

Menyambut Salam Pancasila
Narasi
Wacana Salam Pancasila sebagai salam nasional kembali mencuat setelah dihembuskan oleh Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, bersamaan dengan pernyataannya yang disalahpahami banyak orang, tentang “musuh terbesar Pancasila adalah agama”. Meski demikian, apa yang disampaikan oleh Yudian Wahyudi, tentang Salam Pancasila ini, lagi-lagi disalahpahami oleh mereka, yang sepertinya memang sulit menerima “hidayah”, miskin wawasan kebangsaan. Salam Pancasila, bagi mereka yang menentang, sayangnya, lebih pada pertimbangan emosional sempit, bukan pada alasan akademik dalam ...
Read more 1

Pancasila dan Nilai Luhur Budaya Indonesia

Pancasila dan Nilai Luhur Budaya Indonesia
Narasi
Mempertentangan Pancasila dengan agama merupakan usaha sia-sia, sebab kita tahu, dalam pasal atau sila-silanya, justru sejalan alias tidak ada satu pun yang bertentangan. Itulah sebabnya, mustahil Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi tidak memahami fakta ini, sehingga pernyataan yang memicu kontroversial, “musuh terbesar Pancasila adalah agama”, merupakan plintiran media yang kemudian dijadikan alat oleh kelompok tertentu untuk menjatuhkan martabat, lembaga, dan pemerintahan. Padahal, sebagaimana terlihat dalam video lengkapnya, Prof. Yudian Wahyudi ...
Read more 0

Menolak Pulang Kombatan ISIS eks WNI

Menolak Pulang Kombatan ISIS eks WNI
Narasi
WNI yang sebelumnya bergabung dengan ISIS, lalu sekarang meratap dan berharap agar pemerintah RI memulangkannya, merupakan tindakan yang bersesiko jika pemerintah sampai melakukannya. Bukan semata-mata soal keamanan, tetapi pada identitas WNI tersebut. Para WNI kombatan ISIS itu, dari segi istilah atau penggunaan bahasa, sebenarnya lebih tepat disebut sebagai ISIS eks WNI, bukan WNI eks ISIS. Sebab, dengan mereka (WNI) bergabung dengan ISIS, atau berada di negara lain dan melakukan aktivitas ...
Read more 0

Mewaspadai Paham Radikalisme Agama di Sekolah

Mewaspadai Paham Radikalisme Agama di Sekolah
Narasi
Jagad media kembali dihebohkan oleh berita tentang pembina pramuka yang mengajari anak-anak SDN Timuran, Yogyakarta, menyanyikan yel-yel “Islam, Islam Yes, Kafir, Kafir No!”, Jumat (10/1/20). Akibat peristiwa ini, sontak membuat beberapa orang protes, baik tidak langsung melalui saluran media sosial, maupun langsung, sebagaimana yang dilakukan oleh perwakilan ibu dari anak di sekolah tersebut. Apa yang dilakukan oleh pembina pramuka itu mencerminkan sikap eksklusivisme secara personal, dan coba “ditularkan” kepada siswa/i ...
Read more 0