Mendamaikan Dunia melalui Dunia Maya

Mendamaikan Dunia melalui Dunia Maya

- in Narasi
1622
0
Mendamaikan Dunia melalui Dunia Maya

Dunia maya atau yang disebut juga dengan “cyber space” berkembang sangat cepat di masyarakat melalui kemajuan iformasi teknologi (IT) seakan-akan dunia benar-benar tidak selebar daun kelor yang hanya bisa dijangkau dengan satu kali “Klik” saja, dunia maya telah menjadi alat tanpa kontrol, untuk mencari dan menyebarkan semua konten positif maupun negatif dan yang perlu kita hindari bersama adalah konten-konten yang sifatnya kurang baik dan tidak mendidik, oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus pula menjadi pengawal bagi berkembangnya teknologi, agar nanti unsur positif itu menjadi perdamaian bagi semua kalangan, hindarilah penyebaran konten-konten yang bernilai provokatif, hate speech (ujaran kebencian), perjudian, dan tindak terorisme yang akan dapat merugikan perorangan maupun kelompok.

Perkembangan teknologi dunia maya (internet) melalui media sosial facebook, twitter, instagram dan bermacam media-media yang lain, sangat digemari oleh masyarakat secara global, Jika pada zaman dahulu cara berinteraksi dengan orang lain harus kontak tubuh namun pada zaman milenial ini kita cukup menggunakan yang namanya media sosial kita sudah dapat bertatap muka langsung dengan pengguna yang jauh seklipun.

Baru-baru ini terjadi pengeboman di provinsi jawa timur letaknya di kota Surabaya oleh anggota jaringan Terorisme yang menewaskan banyak orang, tentunya banyak orang yang dirugikan, anggota keluarganya meninggal dunia dan ada juga yang harus masuk rumah sakit, akibat ulah kelompok radikal. Sebenarnya, apa hubungannya dengan dunia maya?, yang jelas ada. Seperti kita ketahui ketakterbatasan penggunaan Internet, dapat dipakai dan dinikmati oleh siapa saja, dari yang level atas, level menengah, level bawah tidak perduli jahat ataupun baik, kelompok radikal bisa saja merekrut anggota baru melalui jejaring sosial. Jika dahulu perekrutan dilakukan dengan tausiah, orasi dengan berinteraksi langsung tapi adanya perkembangan teknologi yang serba canggih ini kelompok radikal bisa mempengaruhi orang-orang dengan menebar dakwah mereka di dunia maya dan cara mereka lebih efektif daripada berinteraksi langsung dengan objek yang mereka tuju, siapa?, yaitu kita sebagai masyarakat dan pemuda. Hindarilah unsur yang terjankit firus radikal ini agar dapat membunuh langkah mereka mencari bibit baru untuk dijadikan bagian dari mereka karena langkah ini cukup membantu mengurangi penyebaran firus radikal yang ada di dunia maya.

Bijak dan Beretika Dalam Penggunanaan Agar Menjadi Perdamaian

Kita harus bijak dalam penggunanan media sosial, tidak mudah menerima informasi dan menyebarkan (Share) karena tidak menutup kemungkinan bahan informasi yang kita dapat adalah mengandung unsur Hoax (berita bohong) informasi yang belum jelas sumbernya, kita harus menghindari konten yang berunsur SARA, aksi kekerasan, pornografi agar tidak menjadi propaganda baru dan membuat perpecahan satu kelompok atau perorangan, beretika sangat penting dalam penggunaan sosial media, berhenti membuat berita Hoax dan menyebar luaskannya itu juga merupakan sebagian dari iman untuk mengawal sebuah perdamaian, jika yang kita perbuat baik maka Tuhan akan membalas dengan kebaikan pula sebaliknya jika tindakan kita malah menyebabkan perpecahan maka Tuhan akan membalasnya pula karena semua itu sudah ketetapan dan mau tidak mau kita harus mengikuti itu semua.

Jika dalam dunia maya menyediakan semuanya, perlu kita ketahui pendidikan sejak dini untuk anak-anak di bawah umur sangat begitu penting agar nantinya mereka bisa menggunakan unsur positif kedepannya demi masadepan yang baik bagi mereka, peran dunia maya terhadap era globalisasi ini sangat begitu signifikan maka, tidak ada salahnya memberikan pengetahuan mengenai dunia maya bagi anak-anak supaya mereka tidak ketinggalan teknologi (gaptek) namun, jangan lupa kepada setiap orang tua untuk memberikan pengawasan bagi anaknya dan memberi etika yang baik agar mereka tidak membuka konten-konten yang tidak edukatif malah lebih kepada negatif, berilah pemahaman dasar yang hanya layak bagi anak-anak, jika semua itu sudah teraplikasikan, kelak konten-konten yang tidak layak akan mereka acuhkan sebab, mereka telah tahu apa sebenarnya fungsi dari ketakterbatasan yang sangat serba instant ini, dan yang paling inti adalah kesadaran diri masing-masing untuk mencipta sebuah hal baru yang bernilai positif untuk menciptakan sebuah perubahan bagi perdamaian dunia secara umum.

Facebook Comments