Agama merupakan fenomena sosial yang tidak pernah selesai untuk dibicarakan dan ditafsirkan; agama selalu hidup dalam sejarah umat manusia dan mengikuti perkembangan zaman. Karena itu, agama mengalami interpretasi dan interpretasi ulang yang kadang digunakan kelompok-kelompok tertentu untuk membela kepentingannya demi meraih kekuasaaan. Tema di atas juga penting untuk dibahas mengingat gerakan penegasan kembali identitas keagamaan telah mengalami perubahan luar biasa di antara tahun 1975 hingga kini. Kita bisa melihat fenomena ...
Read more 0 kekerasan
Dalam sebuah hadist yang cukup populer dinyatakan : “Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.” Hadist ini menyiratkan beragam makna. Salah satunya adalah tanggungjawab pendidikan orang tua. Jika dikatakan bahwa setiap anak adalah suci, maka sesungguhnya yang menentukan karakter, mental, prinsip dan pilihan pandangan hidup adalah orang tua. Di sinilah sebenarnya posisi penting pendidikan di dalam keluarga. Namun, istilah ...
Read more 0 Perempuan sering menjadi metafora bagi tegaknya negara. Apabila kaum perempuan mampu berperan sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan negara, maka sebuah negara akan kokoh berdiri sehingga mampu memayungi segenap rakyatnya. Pun sebaliknya, ketika perempuan rapuh dan kehilangan daya keibuan, maka bumi pertiwi pun akan mengalami kegoncangan. Disadari atau tidak, di balik patriotisme kaum laki-laki dalam membela negara, ada peran “halus” perempuan yang kadang tersamarkan. Maraknya berbagai aksi teror dan kekerasan yang ...
Read more 0 Di tangan bung Tomo, teriakan takbir dan semangat agama menjadi modal untuk membangkitkan rasa nasionalisme untuk mengusir penjajah di negeri ini. Tapi, kata Allahu Akbar itu kini seringkali bersanding dengan sejumlah kekerasan dan diskriminasi. Lihat saja aksi-aksi beberapa umat islam yang melakukan pengrusakan dan kekerasan sembari meneriakkan ucapan takbir. Bahkan, tengok saja sejumlah video para teroris yang kerap meneriakkan kata “Allahu Akbar” untuk menghasut dan membunuh orang lain. Kata “Allahu ...
Read more 0 Berbeda dengan wilayah lain, kawasan Asia Tenggara yang di masa lalu dikenal dengan sebutan Nusantara memiliki pola dakwah yang khas. Sejak di tanah kelahirannya hingga di belahan Afrika dan Eropa dakwah Islam dilancarkan lewat pola kekuasaan. Dakwah disebarkan bersamaan dengan penaklukan wilayah, meskipun prinsip kebebasan berkeyakinan tetap menjadi dasar. Sementara di Nusantara, dakwah disampaikan lewat pola dan relasi yang ‘manusiawi’, yaitu lewat pendekatan kebudayaan. Cara-cara simpatik perlu dilakukan agar dakwah ...
Read more 0