Demokrasi Pancasila yang didengungkan sebagai kekhasan demokrasi Nusantara merupakan point of view yang harus selalu diperhatikan warga sipil. Pancasila yang dirumuskan ulama dan umara mencetak blue print demokrasi Pancasila yang tentu saja tidak dapat disetarakan dengan konsep demokrasi yang didengungkan negara yang super power an sich. Pancasila dengan nilai-nilai humanitas yang luhur beserta pandangan egaliter yang bermuara pada kesejahteraan dalam berbagai aspek menawarkan demokrasi yang santun, namun tak berarti nir ...
Read more 0 Nurul Lathiffah
Nurul Lathiffah Posts
Baru-baru ini, hangat peristiwa ulama menentang sidang online dan bahkan memberikan model sikap oposisi dengan hukum. Aksinya tak jarang mengundang simpati. Padahal, sikap melawan hukum bukanlan keteladanan. Seharusnya, ulama sebagai publik figur dapat menampilkan sikap terbaik dan mengaktualisasikan akhlak yang terpuji, meski di balik jeruji. Jangan sampai, berada di balik jeruji justru merupakan kesempatan emas untuk mengambil simpati hingga mengakibatkan krisis emosi di hati umat. Nabi Yusuf As merupakan figur ...
Read more 0 Dinamika kebangsaan sangat erat dengan figur dan peran ulama. Pemikiran, keberpihakan, dan ajaran ulama akan berkelindan dengan atmosfir kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika ulama yang menjadi panutan dapat menjalankan peran pada setiap life event, maka umat akan memiliki orientasi kehidupan beragama yang mature, dalam artian tetap mampu menegakkan sikap damai dan penuh toleran. Apabila ulama yang sekaligus menjadi guru bangsa memiliki akhlak yang santun sebagaimana ajaran Nabi Muhammad Saw., maka ...
Read more 0 Setiap detiknya, ragam berita tayang di internet. Hanya bermodal ponsel pintar dan kuota saja, kita sudah bisa mengakses beragam berita. Informasi kini bukan lagi bersifat ekslusif, seperti pada beberapa masa silam. Kini, informasi bahkan menyebabkan warga net untuk terjebak dalam era sesak media. Sesaknya berita yang belum tentu benar, ditulis dengan mengesampingkan etika jurnalisme, kerap melahirkan informasi sesat. Tak heran, banyak berita yang mendadak viral, padahal tidak mengandung kebenaran. Tanpa ...
Read more 0 Kondisi pandemi yang berkepanjangan dan entah akan berakhir kapan, mau tidak mau membangun mental berpikir yang dapat menggerus pertahanan rasa aman. Insecurity (rasa tidak aman) pun menggelayuti pikiran, terlebih persoalan nasionalisme dan rasa kebangsaan juga mendapat ancaman yang serius dari pihak-pihak yang anti nasionalisme. Media yang diidamkan menjadi sumber pengetahuan, sumber kesejukan dan nutrisi bagi ruhani pun semakin disesaki oleh berbagai informasi yang salah dan sesat. Di era disrupsi ini, ...
Read more 0 Di era digital, kaum radikalis menjadikan remaja sebagai sasaran ajaran ‘sesat’. Hanya dengan memanfaatkan media sosial, situs, dan juga berbagai fitur virtual, kaum radikalis ‘merangkul’ remaja. Radikalisme disebar dengan gencar, dan disambut milenial yang merupakan digital native dengan sangat terbuka. Alhasil, belajar agama hanya melalui internet harus menjadi kewaspadaan bersama. Jangan sampai, remaja yang memiliki ghirah untuk belajar agama tersesat dengan pengetahuan agama yang sengaja dimodifikasi oleh kaum radikal. Islam ...
Read more 2 Tidak terasa, sudah satu bulan kita disergap kekhawatiran dan ketakutan pandemi corona. Korban semakin banyak berjatuhan. Di sisi lain, anjuran ‘di rumah saja’ pun ditaati, meski dengan menahan rasa bosan, dan konsekuensi kehilangan pendapatan. Dalam perspektif psikologi, situasi pandemi memicu masyarakat secara massal untuk lebih reaktif. Di tengah pandemi, masyarakat juga rentan diprovokasi sehingga memunculkan sikap saling bermusuhan. Pemerintah secara serius menangani eskalasi penyebaran virus, memberikan pengobatan, screening, pemberian bantuan ...
Read more 1 Kepanikan yang dikonstruksi oleh media dan oknum-oknum di belakang layar dengan cara memberikan informasi yang menyebabkan rasa takut, pesimis, dan unsecure (tidak aman) memberikan tekanan pada khalayak. Terlebih, apabila penyimak media terus menerus mencari berita tentang corona dan kabar-kabar mencemaskan lainnya. Jika individu terus-menerus mencari berita yang belum tentu benar, maka dirinya akan tersesat dalam pengetahuan yang salah. Maraknya penggunaan bilik disinfektan, panic buying pembelian handsanitizer, adalah beberapa contoh kecil ...
Read more 4 Sumpah pemuda yang teksnya masih menghuni memori jangka panjang kita, bukan hanya merupakan kalimat biasa. Naskah sumpah pemuda yang mengandung tiga aspek rasa persatuan; tanah air, bangsa, dan bahasa merupakan kalimat-kalimat ‘sakti’ yang berdaya menyatukan. Hidup di atas perbedaan tidak akan mungkin bisa harmonis, jika kita tak memiliki dasar filosofis. Naskah sumpah pemuda memiliki daya syair untuk melawan ujaran kebencian, adu domba, proxy war, dan segala bentuk intoleransi yang mulai ...
Read more 1 Era digital, menyediakan berbagai ancaman bagi generasi muda. Salah satunya, adalah terkikisnya pondasi karakter bangsa yang good and smart. Mengapa hal ini terjadi? Era 4.0 menyediakan alternatif komunikasi gaya baru, yaitu melalui media sosial. Dengan berselancar di dunia maya, banyak pihak merasakan nyaman. Hanya dengan bermodal kuota dan ponsel pintar, kita sudah bisa berselancar di dunia maya, menjelajahi berita. Berbagai kemudahan itu, di sisi lain menghadirkan ruang disrupsi. Salah satu ...
Read more 1