Ada semacam paradoks di tengah kultur sosial keagamaan kita, yaitu munculnya kelompok-kelompok yang mengaku mengikuti ajaran Nabi Muhammad, namun perilakunya justru berkebalikan dengan akhlak Nabi. Contoh paling konkrit adalah tentang pelarangan bahkan pembakaran rumah ibadah umat Kristen oleh oknum-oknum yang mengaku sangat mencintai Rasulullah. Satu kasus di atas hanya secuil dari banyak tindakan intoleransi yang dilakukan oleh oknum Muslim terhadap agama lain. Mengapa dikatakan paradoks? Karena itu bukan ajaran Nabi ...
Read more 0 nabi
Rasulullah Saw lahir di tengah-tengah masyarakat yang sarat dengan kekerasan dan tindakan teror. Bahkan hal tersebut menjadi budaya dan seakan-akan kekerasan dan teror menjadi kewajiban dalam memerangi dan membunuh orang lain. Jafar bin Abi Tholib ketika tiba di Habashah (Ethiopia), mengatakan kepada Raja Najasy. “ Wahai Sang Raja, dulu kami adalah kaum yang musyrik, menyembah berhala, memakan bangkai, menindas tetangga, menghalalkan yang haram dan saling menumpahkan darah antara sesama, tidak ...
Read more 0 Radikalisme masih terjadi. Gerakannya yang laten, tidak mudah dihentikan begitu saja. Kerja keras dan kerja cerdas deradikalisasi harus terus digalakkan tanpa henti, baik oleh pemerintah melalui BNPT, lembaga sosial-kemasyarakatan, maupun tokoh-tokoh agama. Deradikalisasi atau upaya pelemahan tindak radikalisme baik secara ideologis maupun praksis, sesungguhnya telah gencar dilakukan. Aneka kegiatan untuk narapidana teroris maupun kelompok potensi paparan radikalisme, terutama kalangan muda, juga tak henti digeliatkan. Namun tentunya, agenda-agenda deradikalisasi itu perlu ...
Read more 0 Belakangan ini, wajah Islam seolah menjadi seram, ngamukan, identik dengan kekerasan dan kebencian. Tindakan segelintir kelompok yang membawa nama agama untuk melegalkan tindak kekerasan menjadi sebab utamanya. Terbaru, peristiwa bom panci di Bandung menambah deretan peristiwa kekerasan yang dibungkus apik dengan baju agama. Ironisnya, berbagai peristiwa teror tersebut dilakukan oleh golongan yang mengaku paling Islami dan merasa paling benar sendiri. Harusnya, jika memang paling Islami, mereka tidak akan melakukan tindakan ...
Read more 0 Pada tahun 1978 Michael H Hart, seorang keturunan Yahudi, menulis buku berjudul The 100, a Ranking of the Most Influential Persons in History . Hal paling mencolok dan menimbulkan kontroversi adalah ketika penulis memasukkan Nabi Muhammad pada urutan pertama sebagai tokoh paling berpengaruh. Tentu saja parameter yang dibangun oleh Hart adalah orang yang paling berpengaruh dalam peradaban manusia. Hart Menulis dengan elegan: Saya tidak ragu sedikitpun saat memilih Muhammad sebagai ...
Read more 0 Jika terbentang dua pilihan antara menjaga perdamaian ataukah menebar kekerasan, atau melancarkan peperangan demi merealisasikan tujuan, manakah yang didahulukan? Orang dengan sumbu pendek yang mudah tersulut emosi akan mengambil jalan pintas, yakni dengan berbuat kekerasan. Sedangkan orang yang berorientasi pada kemaslahatan akan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, yaitu mendahulukan perdamaian, walaupun terasa tidak menguntungkan atau dirugikan. Sejarah mencatat bahwa Rasulullah SAW adalah pribadi yang cinta damai. Perang adalah solusi terakhir ...
Read more 0 Di jejaring social media, bertaburan ajakan puitis untuk berhijrah ke bumi Syam. Terlepas dari fiktif atau tidaknya kisah itu, orang awam yang mengalami kegersangan emosi dan kesepian psikis akan rentan mengikuti ajakan hijrah ke bumi Syam, yang digadang-gadang sebagai hijrah yang sejati. Padahal, dalam konteks kekinian, kita sudah tidak lagi mendapat kewajiban berhijrah. Kita perlu menengok ke belakang, bahwa Rasulullah Saw berhijrah ketika menemukan momentum penolakan ajaran Islam yang sangat ...
Read more 0 Ahli sejarah kenamaan, Ibnu Ishaq, menceritakan di antara salah satu pejuang yang gugur dalam Perang Uhud adalah Mukhairiq, pria keturunan Suku Quraidhah. Dia seorang tokoh Yahudi yang benar-benar berkomitmen teguh pada perjanjian bersama yang dibuat antara mereka dengan pihak Muhammad Saw, saat di Madinah. “Wahai orang-orang Yahudi, demi Allah, kalian tahu bahwa kalian wajib menolong Muhammad,” kata Mukhairiq, saat jelang berkecamuk Perang Uhud melawan kaum musyrikin. “Sekarang ini hari sabtu,” ...
Read more 0 Berislam semestinya memunculkan kedamaian, baik damai di hati, damai dalam perbuatan, maupun damai dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan adanya kedamaiain akan muncul jaminan keselamatan. Baik keselamatan untuk diri sendiri, maupun keselamatan untuk orang lain dan lingkungannya. Islam –secara generic- memang memiliki arti selamat. Rasulullah SAW sendiri menyatakan, bahwa seorang muslim adalah orang yang orang lain terjamin keselamatannya, dari gangguan provokasi lisan maupun kejahilan tangan. Rasulullah SAW juga menekankan bahwa ...
Read more 0 Abu Rafi’, mantan sahaya Rasulullah Saw menceritakan, suatu ketika seorang tamu singgah di kediaman junjungan umat Islam itu. Sebagai tuan rumah yang sudah semestinya memuliakan tamunya, Rasulullah Saw meminta Abu Rafi’ untuk mencarikan makanan untuknya. Abu Rafi’ lalu mendatangi seorang Yahudi dan menyampaikan pesan Rasulullah Saw. Inti pesannya, Rasulullah Saw tengah kedatangan tamu dan beliau tidak mendapati makanan apapun yang pantas dihidangkan untuknya. Karena itu, Rasulullah Saw meminta makanan (gandum) ...
Read more 0