Peristiwa-peristiwa perang atau konflik dalam sejarah umat Islam disebabkan karena politisasi terhadap al-Quran dan ayat-ayat di dalamnya. Peristiwa arbitrase, perang antara sahabat Ali dan Aisyah, kemudian perpecahan tubuh umat hingga lahir syiah, khawarij, mu’tazilah, dan seterusnsya. Konflik internal umat Islam saat itu merupakan konflik politik identitas, namun sayangnya para penguasa saat itu menjadikan dalil-dalil al-Qur’an sebagai legitimasi ideologis. Konflik antar identitas dari yang awalnya berbentuk rivalitas politis berubah menjadi perang ...
Read more 0 politik
Politik sejatinya bukan sekedar trik dan intrik. Politik adalah cara, jalan untuk sampai pada tujuan. Politik bukanlah sistem kotor seperti yang ditampilkan para politikus dewasa ini dan banyak dihindari generasi muda. Politik adalah semua hal yang berkaitan dengan tata kelola terutama negara. Yang namanya tata kelola dibuat secara sengaja, diatur sedemikian rupa agar mampu dikontrol perkembangannya dengan tujuan yang baik dan benar. Bukan untuk memanipulasi apalagi menguasai dan menyetir orang/kelompok. ...
Read more 0 Setiap tahun sejatinya adalah tahun politik. Sebab pasti ada peristiwa politik penting yang terjadi saban 12 bulan tersebut. Di Indonesia, pada 2017 (tahun kemarin) dilaksanakan pemilihan kepadal daerah (pilkada) serentak gelombang II pada 15 Februari 2017. Diikuti 101 daerah dari berbagai tingkatan: 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Pada 2018 (tahun ini) kembali dihelat pilkada serentak pada 27 Juni 2018. Ada 171 daerah yang melaksanakannya. Terdiri dari 17 provinsi, ...
Read more 0 “Bangsa Indonesia ibarat sapu lidi yang terdiri dari beratus-ratus lidi. Jika tidak diikat, maka lidi tersebut akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi tersebut digabungkan, diikat menjadi sapu mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang sudah terikat. Tidak ada saudara-saudara.” (Ir. Sukarno, pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1964 di Stadion Utama Senayan Jakarta) Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan segala kekayaan alam ...
Read more 0 Beberapa penulis sejarah Islam menilai bahwa Islam yang berkembang pasca berakhirnya Khulafaurrasyidin (Abu Bakar RA, Umar Bin Khattab RA, Osman bin Affan RA dan Ali Bin Abi Tholib RA) bukan lagi Islam yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw di era Madina dan sekitarnya, tetapi Islam yang dikembangkan oleh mereka adalah Islam Politik. Tujuannya adalah bukan lagi menanamkan nilai-nilai Islam yang sesungguhnya, tetapi kekuasaan, kemewahan dan ekspansi wilayah untuk menumpuk kekayaan ...
Read more 0 Judul : Saleh Ritual, Saleh Sosial Penulis : KH. Mustofa Bisri Penerbit : Diva Press Terbit : Februari 2016 Tebal : 264 Halaman ISBN : 978-602-296-196-3 Kekerasan atas nama agama, beberapa dekade ini semakin meningkat. Baik itu kekerasan yang verbal dan fisik. Tindakan ini semakin mengaburkan peran agama sebagai penyempurna akhlak manusia. Di mana agama memberikan aturan-aturan yang begitu detail dalam kehidupan manusia, terlebih agama Islam. Ironisnya, mereka yang ...
Read more 0 Fenomena membawa, secara kasar, agama dalam praktek politik adalah hal yang cukup memprihatinkan. Sebab keduanya memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Percampuran agama dan politik (islamisme) yang dipaksakan niscaya akan mengaburkan dan menghilangkan esensi agama itu sendiri. Hal ini yang kurang disadari oleh sebagian bangsa kita. Banyak kasus yang bisa disampaikan. Misalnya banyak politisi yang berasal dari partai berbasis agama tetapi kelakuannya jauh dari nilai-nilai agama. Seperti kasus korupsi yang menerpa ...
Read more 0 Indonesia memang bukan negara agama. Namun spiritualisme menjadi ruh utama berkebangsaan. Sila pertama menyebutkan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pembukaan konstitusi juga menunjukkan pangakuan sekaligus syukur bahwa “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…..”. Aplikasi spiritualisme juga telah mengobarkan bara perjuangan para pahlawan bangsa tatkala mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Meskipun pada akhirnya memang para founding fathers menyepakati Pancasila sebagai dasar negara dan NKRI sebagai wadah bangsa. Agama dan negara atau ...
Read more 0 “Kita menerima Pancasila berdasarkan pandangan syari’ah. Bukan semata-mata berdasarkan pandangan politik. Dan kita tetap berpegang pada ajaran aqidah dan syariat Islam. Ibarat makanan, Pancasila itu sudah kita makan selama 38 tahun, kok baru sekarang kita persoalkan halal dan haramnya.” Pernyataan ini disampaikan KH Achmad Siddiq, Rais Aam NU 1984-1991, dalam forum Munas Alim Ulama’ tahun 1982 di Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Sukorejo Situbondo, asuhan KH As’ad Syamsul Arifin. Bagi Kiai Achmad ...
Read more 0 “Agama ya Agama, Politik ya Politik.” Dua barang ini berbeda. Agama (dīn) bersifat sakral dan suci karena datang dari langit, sedangkan politik (siyāsah) bersifat profan, yang oleh sebagian orang dianggap penuh dengan intrik dan tipu daya. Mencampuradukkan keduanya merupakan perilaku yang kurang bijak. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan pesan itu secara gamblang pada saat meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3) lalu. ...
Read more 0