Indonesia baru saja kehilangan salah satu guru bangsa. Kali ini adalah KH. Hasyim Muzadi, anggota Wantimpres dan mantan Ketum PBNU dua periode. Alumnus Ponpes Gontor ini wafat pada Kamis (16/3) pukul 06.15 WIB. Hasyim Muzadi selama hidupnya dikenal bersahaja, humoris, dan konsisten memperjuangkan terciptanya toleransi hingga level internasional. Indonesia sendiri masih menghadapi permasalahan klasik seputar kasus intolerasi. Kasus-kasus tersebut berpotensi menjadi bibit yang membahayakan kerukunan bangsa. Kunci kemajuan dan jaminan ...
Read more 0 ulama
Dalam sebuah kegiatan seminar dan lokakarya ‘Indonesia di Persimpangan Negara Pancasila Vs Negara Agama’ di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017), Mantan Ketum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mensinyalir munculnya kelompok-kelompok yang merongrong ideologi Pancasila. Dengan tegas, Buya Syafi’I, begitu panggilan akrabnya, menyatakan bahwa kelompok tersebut merupakan gerakan minor tetapi lantang bersuara. Kenapa kelompok kecil yang anti Pancasila mulai bersuara latang karena mayoritas memilih diam dan acuh. Kelompok gerakan trans-nasional ...
Read more 0 Mungkin tidak sedikit kita melihat majelis-majelis taklim yang dijadikan ajang untuk mencela, menjelekkan, menuduh, dan bahkan mengkafirkan pihak lain. Lebih parahnya obyek sasarannya adalah ulama, tokoh, kiayi yang selama ini dikenal memiliki kedalaman ilmu yang sudah tidak diragukan. Saya menjadi khawatir dengan kondisi ini ketika mengingat peringatan Nabi: “Allah tidak mencabut ilmu begitu saja dari dada para ulama, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut nyawa para ulama, dan apabila sudah tidak ...
Read more 0 Kedudukan ulama di dunia ini adalah sebagai pewaris tunggal tahta perjuangan Nabi Muhammad. Tugasnya tentu meneruskan perjuangan dakwah, membawa berita baik, dan mengingatkan umat untuk selalu megakkan perdamaian di muka bumi ini. Hampir setiap elemen masyarakat membutuhkan kehadirannya untuk berada di tengah-tengah tumpukan problem sosial yang ditimbulkan oleh manusia. Adanya problem agama, pendidikan, ekonomi, negara, kesenian menuntut ulama untuk berperan aktif dalam mengatasinya. Kehadiran ulama di nusantara ini memang sangat ...
Read more 0 Problem kebangsaan dan kebhinekaan kita lagi mengalami tantangan yang luar biasa. Berbagai fitnah dan propaganda bertebaran di dunia maya, bahkan al-Qur’an pun diikut sertakan dalam pusaran kegaduhan di dunia maya. Hemat saya, radikalisme agama bisa dibagi ke dalam tiga aspek. Pertama, paham keagamaan seseorang yang cenderung fundamental, fanatik aliran, tekstual dalam membaca sumber hukum Islam dan konservatif dalam menghadapi perkembangan zaman. Kedua, kondisi sosial yang semakin berubah, berbagai bentuk keragamaan ...
Read more 0 Semua yang ada di dunia ini wajib untuk bersama-sama menjalankan amanah kekhalifahan: yakni mewujudkan kemaslahatan publik. Baik pemimpin, ulama’, dan rakyat, harus bersama-sama untuk bekerjasama dalam menciptakan kemaslahatan dan perdamaian. Kalau ada yang bergerak di luar garis perjuangan, maka akan lahir kegoncangan dan kekerasan publik. Akan tetapi, peran ulama’ dan umaro menjadi paling krusial, karena keduanya mempunyai kedudukan sangat strategis dalam menentuka kebijakan publik. Inilah yang kemudian Syeikh Abdul Qodir ...
Read more 0 Ada dua golongan manusia yang jika mereka baik, akan baik seluruh manusia, dan jika mereka rusak, akan rusaklah seluruh manusia. Mereka adalah ulama dan umara. (HR. Ibnu Nuaim dan Hilyatul Auliya) Ulama adalah orang berpengetahuan, ahli ilmu, orang yang pandai dalam agama Islam, kata ulama sepadan dengan istilah ulul albab. Sedangkan umara merupakan bentuk jamak dari kata amir, yang artinya pemimpin atau penguasa. Ketika kita membuka al-Qur’an, maka di dalamnya ...
Read more 0 Dalam beberapa minggu ini kebhinnekaan bangsa ini sedang diuji. Gelombang menguatnya sentimentasi sekterian dan kelompok mendadak muncul kepermukaan yang seolah memberikan peringatan terhadap keutuhan bangsa ini. Masyarakat mendadak digiring pada keberpihakan dan fanatisme sempit sembari melupakan persaudaraan antar sesama bangsa. Gelombang sentimentasi itu bukan persoalan remeh, karena beberapa kelompok telah membawa tameng agama untuk membelah antara “kami” dan “mereka”. Agama diangkat kembali menjadi identitas pembeda yang menegasikan persaudaraan sebangsa dan ...
Read more 0 Agama Islam datang ke Nusantara, menurut catatan sejarah sekitar abad ke-7, disebutkan bahwa kedatangan agama Islam di bumi Nusantara semenjak saudagar dari Gujarat datang untuk berdagang. Dari sekian saudagar yang datang ke Nusantara tidak semua kembali ke tanah kelahirannya, banyak di antara mereka yang memilih menetap dan melakukan perkawinan dengan wanita pribumi. Mereka yang melakukan perkawinan tersebut umumnya telah beragama Islam sehingga secara tidak langsung melakukan dakwah dengan cara perkawinan. ...
Read more 0 “Tanggung jawab membela negara adalah kewajiban seluruh warga negara secara individu tanpa ada pengecualian. Siapa pun yang tidak membela negaranya, dia tidak berhak hidup di negaranya itu”. Penegasan tersebut merupakan salah satu poin dari 15 konsensus kegiatan Konferensi Ulama Internasional bertajuk Bela Negara yang digelar Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 69 perwakilan ulama dari 40 negara (27029/7), Pekalongan. Hal yang menjadi sangat menarik dari pertemuan tersebut adalah ...
Read more 0