Kamis, 21 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Nur Sholikhin

Nur Sholikhin

0 comments

Nur Sholikhin Posts

Belajar dari Kasus Teror New Zealand, Sri Lanka untuk Perdamaian Global

Belajar dari Kasus Teror New Zealand, Sri Lanka untuk Perdamaian Global
Narasi
Pada bulan lalu, tepatnya pada 15 Maret 2019, kita berduka karena sejumlah saudara kita umat muslim yang usai melaksanakan shalawat Jum’at di Masjid Al-Noor dan Linwood, Kota Chistchurch Selandia Baru mendapatkan serangan teroris. Kita sangat menyayangkan terjadinya tragedi kemanusiaan itu. Sebulan berlalu, tepatnya pada tanggap 21 April 2019, kita pun dihadapkan tragedi kemanusiaan kembali. Telah terjadi serangan bom di sejumlah hotel dan gereja hingga menewaskan sekitar 359 orang di Sri ...
Read more 0

Kisah Generasi Millennial Gunung Lemongan: Menjaga Alam dan Mengamalkan Pancasila

Kisah Generasi Millennial Gunung Lemongan: Menjaga Alam dan Mengamalkan Pancasila
Narasi
Pada tanggal 07 April, penulis bersama dengan para penggerak komunitas Gusdurian se-Jawa timur melakukan penanaman pohon perintis di Gunung Lemongan Lumajang Jawa Timur. Gunung Lemongan setelah masa reformasi banyak dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Ditebang atau dibakar kerap dilakukan oleh segelintir orang untuk memperkaya diri. Tindakan perusakan hutan Lemongan tersebut mengakitbatkan sumber air di ranu mulai hilang. Gunung lemongan adalah gunung yang unik daripada gunung pada umumnya. Gunung berapi ...
Read more 0

Perempuan yang Mendidik dan Melahirkan Generasi Agen Perdamaian

Perempuan yang Mendidik dan Melahirkan Generasi Agen Perdamaian
Narasi
Saya masih percaya, bahwa dibalik generasi-generasi yang progresif ada orang tua yang mendidik dengan baik. Kalaupun tidak sanggup mendidik dengan baik, orang tuanya memberikan ruang kepada anak-anaknya untuk berkembang mengaktualisasikan diri dan memberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan. Pendidikan tidak sesempit tembok ruangan kelas, melainkan bisa dari banyak hal. Salah satu orang tua yang menginspirasi dalam mendidik anak-anaknya adalah KH. Wahid Hasyim dan Hj. Nyai Solehah. Darinya lahirlah generasi-generasi progresif dan ...
Read more 1

Negara Kesatuan adalah Final

Negara Kesatuan adalah Final
Narasi
Sangat aneh ketika mendengarkan statement Tengku Zulkarnain di televisi mengomentari tentang rancangan undang-undangan kekerasan seksual. Kapasitasnya yang dikatakan sebagai tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menimbulkan fitnah, sangat disayangkan. Ada persoalan yang lebih penting disoroti, yaitu ia memakai cara pandang agama dalam mengkritisi rancangan produk hukum Indonesia yang menganut sistem demokrasi. Tengku Zulkarnaian seharusnya berbicara dalam konteks kemaslahatan umat secara umum. Pun ketika ia berbicara dalam konteks agama, ia ...
Read more 1

Pendidikan Karakter Ala Gus Dur: Menjawab Modernisasi Bangsa

Pendidikan Karakter Ala Gus Dur: Menjawab Modernisasi Bangsa
Narasi
Pada sebuah perkuliahan teori psikologi klasik dan kontemporer, penulis mempresentasikan pemikiran pendidikan Islam KH. Abdurrahman Wahid atau yang akrab yang disapa Gus Dur. Ada pertanyaan yang menarik yang diajukan oleh teman, kenapa harus pemikiran Gus Dur? Selain penulis bergiat di jaringan Gusdurian semenjak tahun 2013, ada alasan yang signifikan kenapa pemikiran Gus Dur yang saya ajukan. Gus Dur, bagi penulis menegaskan paradigma pendidikan yang lebih luas, terutama pendidikan Islam. Kita ...
Read more 0

Sekolah Gajah, Sekolah Manusia, dan Paradigma Pendidikan Karakter

Sekolah Gajah, Sekolah Manusia, dan Paradigma Pendidikan Karakter
Narasi
Pernahkah mendengarkan cerita “Sekolah Gajah”? Sekolah yang didirikan pada masa orde baru yang didirikan di Way Kambas, Lampung. Cerita ini sangat populer bagi mereka yang menggeluti dunia pendidikan terutama sebagai fasilitator. Cerita ini juga patut kita refleksikan ketika melihat video siswa menantang guru di SMP PGRI Wringinanom Gresik (02/02/2019). Komentar masyarakat mengarah pada buruknya akhlak siswa. Pun ketika guru menghukum siswa hingga dipenjarakan, komentarnya pun sama. Solusi yang ditawarkan atas ...
Read more 0

Memilih Takmir Masjid dan Khotib yang Menyebarkan Perdamaian

Memilih Takmir Masjid dan Khotib yang Menyebarkan Perdamaian
Narasi
Beberapa Jum’at yang lalu (08/02/2019), saya melaksanakan shalat Jum’at di dekat tempat tinggal. Ada khotbah yang janggal yang disampaikan di masjid itu, yaitu khotib menyarankan agar harus bersikap tegas terhadap orang “kafir” dan masjid yang disampaikan sebagai pusat untuk berpolitik. Tentu saja yang dimaksud kafir olehnya adalah orang yang beragama di luar Islam. Mendengarkan apa yang disampaikan khotib, saya membayangkan apabila jamaah Jum’at terprovokasi khotbah tersebut, perdamaian yang telah lama ...
Read more 0

Ronda Maya: Tidak Terprovokasi Narasi Kebencian Ala Kaum Stoa

Ronda Maya: Tidak Terprovokasi Narasi Kebencian Ala Kaum Stoa
Narasi
Sangat disayangkan apabila ada ujaran kebencian, kemudian kita ikut terprovokasi kebencian itu sendiri. Kebencian kalau dibalas dengan kebencian akan menjadi mata rantai kebencian. Kebencian justru tidak akan semakin terkikis, melainkan akan menjamur dengan kita tidak bijak dalam merespons. Kita sudah mendapatkan banyak bukti, bagaimana ujaran kebencian bisa membuat konflik sosial yang berkepanjangan dan menuai dampak yang sangat buruk. Orang bisa tergerak melakukan kekerasan karena ujaran kebencian, apalagi disampaikan oleh orang ...
Read more 1

Tawaran Debat Santun Beretika Islami

Tawaran Debat Santun Beretika Islami
Narasi
Debat mendekati pemilihan presiden dan wakil presiden bukan hanya terjadi pada para calon, melainkan para pendukungnya. Coba kita amati setelah perdebatan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis 17 Januari 2019, apa yang dilakukan oleh para pendukung termasuk media massa? Para pendukung membuat bahan untuk menyerang lawannya. Pun dengan media massa, untuk memenuhi target bisnisnya, mereka membuat pemberitaan dan grafis agar banyak dibagikan orang, sehingga iklannya semakin tambah. Perdebatan saat ini ...
Read more 1

Hijrah 2019: dari Hate Speech Menuju Love Speech dengan Persepsi Diri

Hijrah 2019: dari Hate Speech Menuju Love Speech dengan Persepsi Diri
Narasi
Kurun waktu tahun 2018, penulis bekerja di salah satu platform yang menampung ujaran kebencian (hate speech) dan diskriminasi yaitu kabarkan.org. Penulis mengetahui berbagai macam model ujaran kebencian di dunia nyata dan dunia maya, pun dengan kasus diskriminasi. Ada dua jenis ujaran kebencian yang marak di tahun 2018, yaitu berbasis agama dan politik. Porsi yang lebih besar dalam kasus ujaran kebencian adalah dalam bidang politik. Menuju tahun politik 2019, jagat maya ...
Read more 0