Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Siti Nurul Hidayah

Siti Nurul Hidayah

0 comments

Siti Nurul Hidayah Posts

Membangun “Mutual Understanding” Beragama Sebagai Vaksin Anti-Radikalisme

Membangun “Mutual Understanding” Beragama Sebagai Vaksin Anti-Radikalisme
Narasi
Nuansa perayaan Natal sudah terasa dimana-mana. Gereja-gerje dihias meriah menyambut hari kelahiran Yesus Kristus. Natal tentu menjadi momen sakral sekaligus membahagiaan bagi umat Kristen. Dalam konteks kebangsaan, Natal idealnya juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran pentingnya toleransi dan pluralisme agama. Terutama bagi umat Islam sebagai golongan mayoritas di negeri ini. Merujuk pandangan Justin Gest dalam bukunya Majority-Minority, kelompok mayoritas selalu berada di antara dua pilihan yang dilematis dan problematis. Di ...
Read more 0

Dekonstruksi Makna Jihad, Kafir, dan Thaghut dalam Paradigma Terorisme

Dekonstruksi Makna Jihad, Kafir, dan Thaghut dalam Paradigma Terorisme
Narasi
Terorisme dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan luar biasa. Ini lantaran terorisme berkaitan dengan keyakinan ideologis dan tafsir keagamaan yang sesat. Setidaknya ada konsep yang dipakai kaum teroris untuk menjustifikasi tindakan barbarnya. Pertama, mereka mengklaim tindakannya sebagai jihad. Klaim ini sebenarnya rancu. Di dalam Islam jihad tidak melulu dimaknai sebagai perang. Di dalam Alquran, istilah perang lebih sering disebutkan dalam kata qital ketimbang jihad. Kedua, teroris kerap menjadikan minoritas dan golongan yang ...
Read more 0

Tagar #KamiTidakTakut; Pentingnya Melawan Propaganda Kekerasan di Dunia Maya

Tagar #KamiTidakTakut; Pentingnya Melawan Propaganda Kekerasan di Dunia Maya
Narasi
Di era digital dan media sosial seperti saat ini, dampak destruktif terorisme nyatanya tidak hanya terjadi di dunia nyata, atau lebih spesifiknya tempat kejadian perkara. Lebih dari itu, efek kengerian aksi teror nyatanya juga menjalar di ruang-ruang publik digital kita. Bagaimana tidak? Sesaat pasca kejadian teror, lini masa media sosial kita segera dibanjiri oleh foto dan video pelaku atau korban dengan kondisi-kondisi yang memiriskan. Ceceran darah, tubuh yang terkoyak, serta ...
Read more 0

Politisasi Bencana Alam dan Matinya Empati Kaum Radikal

Politisasi Bencana Alam dan Matinya Empati Kaum Radikal
Narasi
Di penghujung tahun 2022 bencana alam kembali terjadi. Kali ini Kabupaten Cianjur digoyang gempa 5, 6 skala richter pada Senin 21 Oktober lalu. Sampai saat ini tercatat 185 orang meninggal, 7 ribu mengalami luka dan 70 ribu lainnya hidup di pengungsian dengan penuh keterbatasan. Bencana alam memang selalu menyisakan persoalan kemanusiaan. Ironisnya, di tengah suasana prihatin itu bermunculan narasi yang bertendensi memprovokasi dan mempolitisasi gempa Cianjur. Di media sosial, baru-baru ...
Read more 0

Propaganda Khilafah di Tengah Ancaman Resesi; Solusi atau Ancaman Anarki?

Propaganda Khilafah di Tengah Ancaman Resesi; Solusi atau Ancaman Anarki?
Narasi
Tahun 2023 diprediksi sebagai tahun yang berat terutama di bidang ekonomi. Pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih, perang dagang antara Amerika Serikat dan China ditambah efek konflik regional Rusia-Ukraina melatari terjadinya resesi ekonomi global. Secara sederhana, resesi adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi mengalami minus dalam beberapa kuartal. Di Eropa dan Amerika, gelombang resesi sudah kencang terasa. Di Amerika, resesi ekonomi membuat sebagian masyarakat kehilangan pekerjaan dan tempat ...
Read more 0

“Tepo Seliro”: Basis Kultural Membendung Arus Ideologi Transnasional

“Tepo Seliro”: Basis Kultural Membendung Arus Ideologi Transnasional
Narasi
Istilah tepo seliro memang berasal dari sosiologi masyarakat Jawa. Namun demikian, spirit tepo seliro sebenarnya tidak hanya dimonopoli oleh orang Jawa. Spirit tepo seliro dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Secara harfiah, tepo seliro dimaknai sebagai sikap tenggang rasa. Yakni sikap toleran pada perbedaan identitas dan pandangan yang ada di masyarakat. Sedangkan secara maknawiyah, tepo seliro ialah paradigma berpikir individu atau masyarakat yang berorientasi pada terciptanya tata kehidupan sosial, politik dan ...
Read more 0

HUT RI 76 Tahun: Merdeka dari Ancaman Disintegrasi dan Radikalisasi

HUT RI 76 Tahun: Merdeka dari Ancaman Disintegrasi dan Radikalisasi
Narasi
17 Agustus, 76 Tahun lalu, Republik Indonesia diproklamirkan. Sebuah deklarasi kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah, air mata dan tentunya doa. 76 tahun tentu bukan perjalanan singkat. Berbagai capaian telah diraih bangsa ini. Rezim demi rezim berganti memberikan sumbangsih pada kemajuan peradaban bangsa. Namun, ibarat pepatah lama, kian tinggi pohon, kian kencang angin bertiup. Sebagai negara dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar, Indonesia tidak lepas dari ...
Read more 0

Hijrah dari Krisis Pandemi, Politik Identitas dan Radikalisme Agama

Hijrah dari Krisis Pandemi, Politik Identitas dan Radikalisme Agama
Narasi
Tiga problem besar yang saat ini tengah dihadapi bangsa Indonesia ialah krisis pandemi, politik identitas dan radikalisme agama. Ketiganya seolah saling berdiri sendiri, namun pada dasarnya saling berhubungan. Berlarutnya pandemi, menguatnya politik identitas dan maraknya penyebaran radikalisme agama merupakan ekses dari matinya akal sehat sebagian masyarakat. Tidak berfungsinya akal sehat membuat masyarakat mudah terpapar oleh hoaks dan informasi palsu baik itu tentang pandemi maupun yang bermuatan propaganda politik identitas dan ...
Read more 0

Merawat Kultur Toleransi Kala Pandemi

Merawat Kultur Toleransi Kala Pandemi
Narasi
No peace among the nations without peace among religions. Kutipan itu dinukil dari pemikiran Hans Kung, teolog dan pengkaji agama yang masyhur di kalangan pegiat studi keagamaan. Kung mewanti-wanti bahwa pluralitas agama di sebuah negara memiliki dua sisi yang berlawanan. Di satu sisi, pluralitas agama bisa menjadi modal sosial untuk membangun bangsa. Namun, pluralitas agama di sisi lain juga potensial menimbulkan perpecahan, konflik bahkan kekacuan sosial. Sebagai negara dengan penduduk ...
Read more 0

Tiga Ciri Provokator dan Penumpang Gelap Pandemi

Tiga Ciri Provokator dan Penumpang Gelap Pandemi
Narasi
Pandemi Covid-19 yang berjalan sekira 16 bulan ini telah membuka kedok; siapa yang benar-benar berjuang demi kemanusiaan dan siapa yang hanya berperan sebagai provokator dan penumpang gelap. Sejak pandemi Covid-19, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan. Salah satunya ialah dengan melakukan pembatasan sosial dengan berbagai tingkatan. Mulai dari pembatasan sosial berskala besar, mikro hingga darurat seperti diberlakukan saat ini. Dinamika kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi ialah pengejawantahan dari filosofi “rem dan ...
Read more 0