Senin, 15 September, 2025
Informasi Damai
Archives by: Sivana Khamdi Syukria

Sivana Khamdi Syukria

0 comments

Sivana Khamdi Syukria Posts

Membedakan Demokrasi Gagal dan Cacat; Tantangan Kaum Radikal Memahami Politik Kontemporer

Membedakan Demokrasi Gagal dan Cacat; Tantangan Kaum Radikal Memahami Politik Kontemporer
Narasi
Dalam satu dekade belakangan, kondisi demokrasi global mengalami penurunan kualitas secara signifikan. Hasil riset IEU (The Economist Intellegence Unit) mencatat, pandemi covid 19 mendorong keliatan oligarki semakin kuat di banyak negara. Hal itu berdampak pada menurunnya kualitas demokrasi. Efek paling nyata adalah kian suburnya tren politik ultra konservatisme kanan yang menjadikan sentimen identitas agama dan etnisitas sebagai komoditasnya. Penurunan kualitas demokrasi itu juga terjadi di Indonesia. Lembaga IEU bahkan menempatkan ...
Read more 0

Kampanye Khilafah; Gejala FOMO Kaum Radikal Menunggangi Fenomena Demonstrasi

Kampanye Khilafah; Gejala FOMO Kaum Radikal Menunggangi Fenomena Demonstrasi
Narasi
Akun TikTok @ekalastri333 dengan pengikut 12, 9 ribu dan menulis di bio profilnya sebagai “pengemban dakwah ideologis” mengunggah video yang mengomentari aksi demonstrasi belakangan ini. Ia menghasut para demonstran agar tidak hanya menuntut pembubaran DPR namun sekalian menuntut pergantian sistem politik dan pemerintahan menjadi sistem khilafah. Pernyataan itu tidak hanya kontroversial dan provokatif, namun juga tidak menunjukkan sikap empati pada para demonstran dan aparat keamanan di lapangan. Bagaimana tidak? Ketika ...
Read more 0

Tafsir Kemerdekaan; Reimajinasi Keindonesiaan di Tengah Arus Transnasionalisasi Destruktif

Tafsir Kemerdekaan; Reimajinasi Keindonesiaan di Tengah Arus Transnasionalisasi Destruktif
Narasi
Kemerdekaan itu lahir dari imajinasi. Ketika sekumpulan manusia terjajah membayangkan kebebasan, lahirlah gerakan revolusi. Ketika revolusi berhasil, mereka lantas mendefinisikan dirinya, melalui identitas kebangsaan. Identitas kebangsaan ini mewujud pada banyak hal. Mulai dari batas teritorial, bahasa, bendera, lambang negara, konstitusi, undang-undang, serta budaya dan adat-istiadat. Tanpa imajinasi, kemerdekaan tidak akan tercapai. Sosiolog seperti Ernest Renant sampai Ben Anderson telah menteorikan bagaimana imajinasi menjadi fondasi kemerdekaan. Dalam konteks Indonesia, imajinasi kemerdekaan ...
Read more 0

Menghadirkan Agama Cinta di Tengah Krisis Empati Beragama

Menghadirkan Agama Cinta di Tengah Krisis Empati Beragama
Narasi
Rentetan kasus kekerasan atas nama agama menyiratkan satu fakta bahwa relasi antar pemeluk agama di Indonesia mengalami semacam gejala krisis. Demikian pula, konflik dan peperangan yang terjadi di lingkup global mengindikasikan bahwa peradaban kita tengah ada dalam situasi titik nadir kemanusiaan. Ironisnya, agama yang kerapkali digadang sebagai sumber perdamaian dan kemanusiaan justru kerapkali terseret dalam pusaran konflik yang kompleks. Tidak jarang, agama justru menjadi alat pembenaran atas tindakan kekerasan dan ...
Read more 0

Dakwah Sufistik ala Nusantara; Menggali Esoterisme, Membendung Ideologi Transnasionalisme

Dakwah Sufistik ala Nusantara; Menggali Esoterisme, Membendung Ideologi Transnasionalisme
Keagamaan
Jika kita melacak fakta sejarah, tampak jelas bahwa penyebaran Islam di Nusantara periode awal itu dilakukan oleh para pedagang dari Gujarat dan para sufi dari Persia. Jejak sejarah para sufi dalam penyebaran Islam di Nusantara itu dapat dilacak dari banyanya nisan kuno yang menunjukkan simbol-simbol sufisme. Mulai dari ornament, inskripsi, maupun bentuknya. Misalnya, makam Islam kuno di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Barus diyakini sebagai pintu masuk pertama kali Islam ...
Read more 0

Reorientasi Dakwah; Dari Konversi Iman ke Harmoni Keagamaan

Reorientasi Dakwah; Dari Konversi Iman ke Harmoni Keagamaan
Narasi
Bagi sebagian kalangan muslim, keberhasilan dakwah itu dinilai jika mampu menarik umat agama lain untuk masuk Islam. Maka, tidak mengherankan jika ada seorang pendakwah yang mengislamkan non-muslim akan mendapat spotlight dari media massa dan puja-puji dari umat. Seolah-olah tujuan dakwah yang paling utama adalah menarik non-muslim ke dalam Islam. Anggapan ini barangkali ada hubungannya dengan ajaran yang menyebutkan bahwa seseorang yang mengislamkan non-muslim akan mendapat pahala dan balasan di surge ...
Read more 0

Parenting Berbasis Pancasila; Membangun Generasi yang Steril dari Kebencian Digital

Parenting Berbasis Pancasila; Membangun Generasi yang Steril dari Kebencian Digital
Narasi
Bagi generasi milenial, apalagi generasi, memiliki anak dan menjadi orang tua menghadirkan tantangan yang tidak ringan. Di satu sisi, generasi milenial dan gen Z yang saat ini menjadi orang tua cenderung mudah dalam mendapatkan informasi tentang model pengasihan. Berbagai buku, seminar, dan konten digital seperti podcast tentang parenting saat ini begitu mudah didapatkan secara gratis. Artinya, orang tua milenial dan gen Z seharusnya tidak kekurangan informasi tentang pengasuhan anak. Namun, ...
Read more 0

Muharam ala Nusantara; Merefleksikan Hijrah dengan Pendekatan Kearifan Lokal

Muharam ala Nusantara; Merefleksikan Hijrah dengan Pendekatan Kearifan Lokal
Kebangsaan
Peringatan Tahun Baru Islam di Nusantara tidak kalah meriahnya dengan perayaan Tahun Baru Masehi. Berbagai ritual dan upaya digelar di masyarakat di berbagai daerah. Ada yang mengadakan grebeg, makan besar bersama, kirab kebudayaan, jamasan atau mencuci benda tradisional, tradisi menyantuni anak yatim, dan sebagainya. Bedanya, jika perayaan tahun baru Masehi identik dengan pesta dan hura-hura, maka dalam tahun baru Islam, perayaan dimaksudkan sebagai ruang refleksi sekaligus transformasi diri. Refleksi dalam ...
Read more 0

Memaknai Hari Melawan Ujaran Kebencian Internasional di Tengah Konflik Timur Tengah

Memaknai Hari Melawan Ujaran Kebencian Internasional di Tengah Konflik Timur Tengah
Faktual
Tanggal 18 Juni diperingati sebagai Hari Melawan Ujaran Kebencian Internasional. Peringatan ini merujuk pada resolusi PBB tahun 2019. Resolusi ini dikeluarkan untuk merespons maraknya provokasi kebencian di ruang digital yang berpotensi menimbulkan konflik dan kekerasan di tengah masyarakat. Internet kebencian adalah segala jenis ungkapan verbal maupun non-verbal yang bertendensi merendahkan martabat manusia berdasar identitas SARA. Lantas, apa makna peringatan Hari Melawan Ujaran Kebencian Internasional di tengah panasnya konflik Timur Tengah, ...
Read more 0

Soft Terrorism; Metamorfosa Ekstremisme Keagamaan di Abad Algoritma

Soft Terrorism; Metamorfosa Ekstremisme Keagamaan di Abad Algoritma
Narasi
Noor Huda Ismail, pakar kajian terorisme menulis kolom opini di harian Kompas. Judul opini itu cukup provokatif, “Narasi Zero Attack yang Menyesatkan”. Artikel itu ditulis untuk merespons euforia di balik narasi zero attack terrorist yang dalam dua tahun ini menjadi semacam euforia publik. Ia tidak menampik, bahwa selama dua tahun ini Indonesia memang zonder serangan teroris. Namun, ia mengingatkan bahwa hal itu tidak berarti ancaman terorisme itu benar-benar musnah. Di ...
Read more 0