Ibarat kendaraan bermotor, gerakan ekstremisme juga butuh bahan bakar. Jika mobil atau motor bahan bakarnya adalah minyak bumi, maka bahan bakar gerakan ekstremisme adalah isu. Selama ada isu yang dapat dijual, maka gerakan ekstremisme terus tumbuh dan berkembang. Dalam lingkup nasional misalnya, terorisme tumbuh subur ketika konflik berlayar SARA melanda sejumlah wilayah Tanah Air. Konflik berlatar SARA di Poso, Maluku, dan Ambon menjadi latar suburnya fenomena terorisme di Indonesia. Di ...
Read more 0 Archives by: Sivana Khamdi Syukria
Sivana Khamdi Syukria
Sivana Khamdi Syukria Posts
Kelompok ekstremis itu bergerak di dua ranah. Ranah gerakan yang fokus pada perencanaan dan eksekusi teror lapangan. Serta ranah wacana dan propaganda yang fokus pada produksi opini di ruang publik, terutama kanal-kanal maya. Jika di ranah gerakan, kelompok ekstrem sibuk menyiapkan logistik, mencari sumber pendanaan, memetakan target, dan sebagainya, maka di ranah wacana dan propaganda kelompok ekstrem sibuk mem-framing sebuah isu dengan tujuan mendelegitimasi dan mendeskreditkan pihak yang dianggap musuh. ...
Read more 0 Terorisme itu proyek Barat untuk melemahkan Islam. Isu radikalisme online itu sengaja digemborkan untuk proyek agar mendapatkan anggaran dari pemerintah. Terorisme sudah nihil, maka seharusnya lembaga seperti Densus 88 dan BNPT dibubarkan saja. Demikian narasi yang berkembang di tengah publik beberapa tahun terakhir. Pencetusnya sebenarnya itu-itu saja. Kelompok yang terafiliasi dengan gerakan radikal ekstrem. Atau kelompok yang secara diam-diam merasa dirugikan atas kebijakan pemerintah yang gencar memberangus terorisme. Kita tidak ...
Read more 0 Millah Ibrahim merujuk pada pengertian ajaran agama Hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Secara historis dan filosofis, istilah millah Ibrahim ini secara spesifik merujuk pada ajaran agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Lantaran, ketiga ajaran agama itu bersumber dari satu tokoh yang sama, Ibrahim. Inti dari ajaran Ibrahim adalah tauhid, yakni konsep teologi monoteisme yang mengakui keesaan Tuhan. Konsep Millah Ibrahim ini kiranya dapat dijadikan sebagai basis epistemologis dan teologis untuk ...
Read more 0 Hasil survei dari Alvara Institute pada tahun 2022 lalu menyebutkan bahwa agama menjadi salah satu variabel penting dalam kehidupan generasi Z. Sebanyak 64 persen responden mengaku bahwa agama adalah hal yang penting dalam hidup mereka. Sebanyak 32 persen responden juga menganggap agama sebagai sumber kebahagiaan. Sedangkan 63 persen responden mengaku bahwa aktivitas ibadah sangat membantu dalam menjaga kesehatan jiwa. Namun, dalam survei yang lain, riset yang dilakukan oleh PPIM Pascasarjana ...
Read more 0 Dalam satu dekade belakangan, kondisi demokrasi global mengalami penurunan kualitas secara signifikan. Hasil riset IEU (The Economist Intellegence Unit) mencatat, pandemi covid 19 mendorong keliatan oligarki semakin kuat di banyak negara. Hal itu berdampak pada menurunnya kualitas demokrasi. Efek paling nyata adalah kian suburnya tren politik ultra konservatisme kanan yang menjadikan sentimen identitas agama dan etnisitas sebagai komoditasnya. Penurunan kualitas demokrasi itu juga terjadi di Indonesia. Lembaga IEU bahkan menempatkan ...
Read more 0 Akun TikTok @ekalastri333 dengan pengikut 12, 9 ribu dan menulis di bio profilnya sebagai “pengemban dakwah ideologis” mengunggah video yang mengomentari aksi demonstrasi belakangan ini. Ia menghasut para demonstran agar tidak hanya menuntut pembubaran DPR namun sekalian menuntut pergantian sistem politik dan pemerintahan menjadi sistem khilafah. Pernyataan itu tidak hanya kontroversial dan provokatif, namun juga tidak menunjukkan sikap empati pada para demonstran dan aparat keamanan di lapangan. Bagaimana tidak? Ketika ...
Read more 0 Kemerdekaan itu lahir dari imajinasi. Ketika sekumpulan manusia terjajah membayangkan kebebasan, lahirlah gerakan revolusi. Ketika revolusi berhasil, mereka lantas mendefinisikan dirinya, melalui identitas kebangsaan. Identitas kebangsaan ini mewujud pada banyak hal. Mulai dari batas teritorial, bahasa, bendera, lambang negara, konstitusi, undang-undang, serta budaya dan adat-istiadat. Tanpa imajinasi, kemerdekaan tidak akan tercapai. Sosiolog seperti Ernest Renant sampai Ben Anderson telah menteorikan bagaimana imajinasi menjadi fondasi kemerdekaan. Dalam konteks Indonesia, imajinasi kemerdekaan ...
Read more 0 Rentetan kasus kekerasan atas nama agama menyiratkan satu fakta bahwa relasi antar pemeluk agama di Indonesia mengalami semacam gejala krisis. Demikian pula, konflik dan peperangan yang terjadi di lingkup global mengindikasikan bahwa peradaban kita tengah ada dalam situasi titik nadir kemanusiaan. Ironisnya, agama yang kerapkali digadang sebagai sumber perdamaian dan kemanusiaan justru kerapkali terseret dalam pusaran konflik yang kompleks. Tidak jarang, agama justru menjadi alat pembenaran atas tindakan kekerasan dan ...
Read more 0 Jika kita melacak fakta sejarah, tampak jelas bahwa penyebaran Islam di Nusantara periode awal itu dilakukan oleh para pedagang dari Gujarat dan para sufi dari Persia. Jejak sejarah para sufi dalam penyebaran Islam di Nusantara itu dapat dilacak dari banyanya nisan kuno yang menunjukkan simbol-simbol sufisme. Mulai dari ornament, inskripsi, maupun bentuknya. Misalnya, makam Islam kuno di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Barus diyakini sebagai pintu masuk pertama kali Islam ...
Read more 0
