Kamis, 30 Maret, 2023
Informasi Damai
Archives by: Sivana Khamdi Syukria

Sivana Khamdi Syukria

0 comments

Sivana Khamdi Syukria Posts

“Partai Teroris” dan Perubahan Strategi Gerakan Radikal di Tahun Politik

“Partai Teroris” dan Perubahan Strategi Gerakan Radikal di Tahun Politik
Narasi
Beberapa waktu lalu, Kepala BNPT Komjen. Pol. Boy Rafli Amar mengeluarkan pernyataan bahwa ada partai politik yang petingginya diketahui terafiliasi dengan gerakan teroris tidak lolos verifikasi KPU untuk ikut Pemilu 2024. Pernyataan itu tentu mengagetkan kita semua. Sebelumnya, kita mengira bahwa ranah politik praktis cenderung steril dari anasir radikalisme-terorisme. Nyatanya tidak demikian. Parpol yang pengurusnya terafiliasi jaringan terorisme memang akhirnya tidak lolos verifikasi KPU. Namun, fakta bahwa ada parpol yang ...
Read more 0

Menyoal Gerakan Teroris-Separatis KKB dari Sisi Yuridis dan Teologis

Menyoal Gerakan Teroris-Separatis KKB dari Sisi Yuridis dan Teologis
Narasi
Keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua telah menjadi duri dalam daging bagi bangsa dan negara. Sejak era Orde Lama, Orde Baru hingga Reformasi, kelompok separatis selalu membangun opini bahwa pemerintah bersikap tidak adil pada rakyat Papua. Asumsi itu boleh jadi benar dalam konteks masa lalu. Namun, kondisi Papua sekarang sudah berubah. Kebijakan otonomi daerah memberikan angin segar bagi Papua. Dana otonomi khusus triliunan rupiah mengalir ke Papua saban ...
Read more 0

Malala Yousafzai; Suara Lirih Tentang Perdamaian dan Anti-Kekerasan

Malala Yousafzai; Suara Lirih Tentang Perdamaian dan Anti-Kekerasan
Tokoh
Malala Yousafzai bukanlah sekadar nama perempuan asal Pakistan biasa. Namanya telah menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan dan kekerasan pada perempuan serta simbol perjuangan menegakkan kebebasan dan perdamaian. Malala pertama kali menjadi trending topic dunia internasional pada usia ke-15 tahun. Tepatnya 9 Oktober 2012, ketika bus yang membawanya ke sekolah dicegat oleh kelompok militan-radikal Tahreeke Taliban Pakistan yang notabene merupakan cabang Taliban Afganistan. Para milisi Taliban itu naik ke bus dan ...
Read more 0

Lima Hak Kaum Minoritas dalam (Hukum) Islam

Lima Hak Kaum Minoritas dalam (Hukum) Islam
Keagamaan
Di periode awal dakwah Nabi Muhammad, Islam merupakan agama minoritas di Mekkah. Dengan jumlah pengikut yang sedikit, dan status Nabi Muhammad yang bukan dari kalangan elite, membuat para bangsawan Quraisy bertindak semena-mena terhadap komunitas yang baru saja tumbuh tersebut. Menariknya, di fase selanjutnya ketika Islam mulai membangun peradaban di Madinah, dan mulai melebarkan sayap ekspansi wilayah ke sejumlah tempat, Islam tidak lantas tumbuh menjadi kekuatan otoriter yang menekan kelompok minoritas. ...
Read more 0

Inilah Lima Bukti Ideologi Khilafah Bertentangan dengan Maqasyid Syariah

Inilah Lima Bukti Ideologi Khilafah Bertentangan dengan Maqasyid Syariah
Narasi
Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama di Gelora Delta Sidoarjo berjalan meriah namun tetap khidmat. Para petinggi negara mulai presiden, para menteri, dan tokoh nasional hadir. Demikian pula, para ulama, kiai, masyayikh, dan habaib sebagai sokoguru NU. Tidak ketinggalan ribuan jemaah warga Nahdliyin dari seluruh penjuru negeri datang mengepung kota Sidoarjo. Selain kemeriahan itu, acara resepsi 1 Abad NU juga diwarnai sebuah peristiwa monumental. Yakni ketika K. H. Musthofa Bisri (Gus ...
Read more 0

Infiltrasi Paham Khilafah di BUMN; Kenali Lima Ciri Penceramah Radikal

Infiltrasi Paham Khilafah di BUMN; Kenali Lima Ciri Penceramah Radikal
Faktual
Beberapa hari ini, media sosial Twitter ramai oleh kabar soal ceramah Felix Shiaw di Masjid Al Ghofururrohman yang merupakan masjid di lingkup Kantor PLN UIP Jawa Bagian Barat. Dalam unggahannya di akun Instagram @plnuipjbb, pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Ghofururrohman selaku pengundang menyatakan bahwa ceramah itu dibatalkan. Namun, di media sosial beredar video rekaman streaming Felix Shiaw sedang berceramah di masjid tersebut. Mana informasi yang benar sampai saat ini ...
Read more 0

Begini Akibatnya Ketika Mimbar Khotbah Diberikan kepada Penceramah Wahabi

Faktual
Beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan oleh pemberitaan tentang disegelnya masjid Ustman bin Affan di Pamekasan, Madura. Penyegelan oleh pemerintah desa itu merupakan buntut dari protes warga atas isi khotbah Jumat yang disampaikan khotib bernama Yazir Hasan. Dalam khotbahnya, ia menyebut bahwa KH. Hasyim Asyarie yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama dan pesantren Tebuireng, Jombang mengingkari peringatan maulid Nabi Muhammad. Khotbah itu pun menuai kontroversi. Masyarakat sekitar masjid yang notabene merupakan ...
Read more 0

Menyoal Tudingan Presiden Jokowi Firaun

Menyoal Tudingan Presiden Jokowi Firaun
Faktual
Beberapa hari ini linimasa media sosial diwarnai viralnya video pernyataan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yg menyebut Jokowi sebagai Firaun. Sontak, pernyataan Cak Nun yang dikenal sebagai budayawan dan tokoh agama itu pun menuai reaksi publik. Tudingan Jokowi sebagai Firaun tentu bukan hal sepele. Dalam tradisi Islam, Firaun identik sebagai penguasa yang zalim, menindas, bahkan memperbudak rakyatnya. Tidak hanya itu, Firaun juga dikenal sebagai sosok yang arogan dan sombong. ...
Read more 0

Pro-Kontra Perppu Ciptaker dan Bagaimana Etika Mengkritik Pemimpin dalam Islam?

Pro-Kontra Perppu Ciptaker dan Bagaimana Etika Mengkritik Pemimpin dalam Islam?
Narasi
Kebebasan berekspresi sebagai bagian dari demokrasi yang berkelindan dengan perkembangan teknologi digital kian membuat orang leluasa menyampaikan kritik. Ironisnya, tidak jarang kritik justru dibalut kebencian. Seperti kita lihat, media sosialbegitu riuh oleh caci-maki dan cemoohan. Ada pihak yang dengan mudah menyebut pemimpin dungu, bodoh, plonga-plongo dan diksi negatif lainnya. Ada pula pihak yang dengan mudah melabeli pemerintah sebagai zalim, islamofobik, atau thaghut hanya karena tidak setuju atas kebijakannya. Hal yang ...
Read more 0

Proyeksi 2023; Membangun Peradaban yang Bebas dari Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

Proyeksi 2023; Membangun Peradaban yang Bebas dari Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme
Narasi
Ledakan kembang api terakhir di malam tahun baru kiranya menjadi tanda dimulainya lembaran anyar yakni tahun 2023. Sehari pasca kita merayakan pergantian tahun, sebagian besar dari kita akan kembali ke rutinitas. Para pekerja akan kembali ke kantor. Anak-anak kembali ke sekolah. Semua kembali menekuni rutinitas. Euforia perayaan tahun baru lantas menyisakan sebuah pertanyaan filosofis; Apa pelajaran yang kita petik dari tahun 2022? Dan akan seperti apa hidup kita setahun ke ...
Read more 0