Pentingnya Laku Pancasila di Tengah Pandemi

Pentingnya Laku Pancasila di Tengah Pandemi

- in Narasi
1967
2

Pandemi belum menunjukkan tanda-tanda menurun meski segala macam strategi dan kebijakan sudah diupayakan. Pemerintah sudah mengeluarkan PP Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berkala dalam Rangka Kecepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) untuk memulihkan keadaan negara.

Peraturan ini dikeluarkan mengingat Covid-19 bukan hanya menjadi ancaman bagi individu manusia, melainkan juga kepada badan hukum, instansi-instansi pemerintahan dan organisasi dalam masyarakat. Hampir semua sektor, pendidikan, keagamaan, kemasyarakatan, dan paling penting sektor ekonomi, kena imbasnya.

Menangkal pandemi tentu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah dan tim medis semata. Perlu sinergi dan kerjasama antar dan antara semua lapisan. Baik secara vertikal –antara lembaga/institusi negara, maupun secara horizontal dalam lapisan masyarakat.

Masyarakat sebagai bagian peting dalam lapisan perang melawan wabah ini harus pro-aktif. Inilah saatnya aksi nyata di lapangan sangat dibutuhkan. Tindakan riil jauh lebih fungsional dan lebih dirasakan oleh masyarakat.

Praktik Pancasila

Pancasila sebagai falsafah hidup bernegara –secara horizontal dan vertikal –sudah selayaknya dijadikan sebagai rujukan bersama. Pancasila adalah jalan tengah dalam perang melawan pandemi. Ada sisi progresifitas, pada saat yang sama juga tidak lupa pada kekuatan transendental.

Laku Pancasila adalah upaya mempraktekkan nila-nilai Pancasila dalam tindakn riil di masyarakat. Ia adalah betuk implentasi dan penanaman nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam teorinya, ada tiga cara penegakan nilai (hukum), yakni preemtif, preventif dan represif.

Refresif adalah pemaksaan. Preventif adalah pencegahan. Keduanya dinilai banyak sisi lemah, kadang justru menimbulkan penolakan. Sementara preemtif penanaman nilai-nilai agar bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Preemtif merupakan penanaman nilai-nilai agar dapat meningkatkan kesadaran di masyarakat untuk tidak melanggar setiap peraturan yang dibuat pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Cera ini dengan mempraktekkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap gotong royong, persatuan, kemanusian, kepedulian sosial adalah modal besar dalam perang mala pendemi. Dengan laku Pancasila adalah upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa di tengah ujian besar kepada bangsa ini, kita masih punya pegangan bersama. Pegangan itu dalam sejarah telah berhasil menjadikan bangsa ini keluar dari berbagai ujian.

Nilai material yang ada dalam Pancasila merupakan bagian dari sifat dan pribadi bangsa Indonesia. Salah satu butir penting yang perlu dijadikan sebagai “laku” adalah menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara.

Persatuan dan Gotong-royong

Untuk mengimplemtasikan atau menerapkan butir tersebut, sepertinya banyak yang hal bisa kita lakukan di tengah pandemi. Menempatkan makna persatuan dengan tidak saling menyalahkan antar-golongan atas hadirnya Covid-19, tidak menyebarkan berita hoax yang mampu menimbulkan perpecahan dan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah yang telah berupaya semaksimal mungkin melindungi bangsa Indonesia dari Covid-19.

Selain itu, yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa juga sebagai kekuatan masyarakat untuk tetap kuat dan optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19. Karena berdoa di tengah Covid-19 kepada Tuhan agar tetap mendapat kesehatan juga merupakan salah satu penerapan nilai-nilai Pancasila melalui nilai ketuhanan yang ada di dalamnya.

Pancasila hadir sebagai jiwa dan kepribadian bangsa yang mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tetap harus bekerjasama dalam situasi seperti apapun. Pandemi Covid-19 merupakan kewajiban bersama bangsa Indonesia agar kita mampu memulihkan negara untuk menjalankan kehidupan dan kegiatan bernegara kembali.

Kunci dalam menghadapi suatu masalah pada hakikatnya adalah bersatu tanpa memandang perbedaan antar-golongan. Menyalahkan pemerintah tanpa mengikuti anjuran dari pemerintah tentu bukan salah satu bagian dan jiwa kepribadian dari bangsa Indonesia. Karena sejatinya prinsip dari pancasila adalah menemukan solusi melalui kerjasama bangsa Indonesia.

Dengan mengikuti aturan dari pemerintah, dengan menggunakan masker ketika memiliki kepentingan untuk pergi keluar rumah, tidak saling menyalahkan antar-golongan, tertib di dalam rumah dan berusaha menghindari aktivitas yang tidak penting diluar rumah, tetap menjaga kebersihan dan kesehatan serta tidak menyebarkan berita hoax, artinya kita telah menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Laku Pancasila Pancasila merupakan hal yang paling fundamental untuk dalam membumikan nilai Pancasila kepada masyarakat tanpa perlu dilakukannya penegakan secara represif. Dengan aktualnya nilai Pancasila, diharapkan virus ini segera minggat dari bumi pertiwi ini. Laku gotong royong sebagai sari pati dari Pancasil perlu dijadikan sebagai sandaran baik dalam bersikap, berpikir, dan terlebih dalam bertindak terutama saat pademi ini.

Facebook Comments