Dalam pembukaan Majelis Ar-Raudhah Solo (29/06), Habib Novel Alaydrus menyampaikan selamat atas terselenggaranya Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah dan daerah lainnya yang dilaksanakan dengan damai. Pesan yang lebih penting dari sekadar mengucapkan selamat tersebut adalah pesan damai, pun dengan pemilu berikutnya. Penulis menangkap secara makna apa yang disampaikan oleh Habib Novel, bahwa apapun pilihan partai dan calonmu di dalam Pemilu, kita bersaudara. Pun dengan pemilu 2019, Habib Novel Alaydrus ...
Read more 0 Damai
Pilkada serentak 2018 telah dilaksanakan. Pada Rabu 27 Juni 2018 kemarin, jutaan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia telah memberikan suaranya untuk memilih secara langsung kepala daerah masing-masing. Kini, kita memasuki fase penghitungan suara dan tinggal menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengumumkan kepala daerah terpilih. Namun begitu, selang beberapa jam usai pencoblosan pada Rabu 27 Juni 2018, masyarakat sudah bisa melihat gambaran hasil penghitungan suara melalui ...
Read more 0 Gelombang demokrasi yang disertai dengan berbagai kampanye digital telah menggeser paradigma publik terhadap politik. Hajatan politik yang sejatinya diinternalisasikan menjadi rekonsiliasi kebangsaan, perlahan menjadi ajang permusuhan. Hal ini didasari atas perbedaan pilihan. Perbedaan pandangan terus diinjeksi menjadi kebencian. Sehingga, warna-warni pilkada menjadi ajang permusuhan antar sesama. Akibatnya, dua kutub menjadi konsekuensi logis. Dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak pada tanggal 27 Juni ini, berbagai isu telah dipaparkan di ruang publik ...
Read more 0 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak dan langsung telah selesai dilaksanakan. Namun, bukan berarti tugas kita sebagai warga negara ataupun anggota masyarakat telah usai. Masih ada beberapa PR dan tugas menanti yang patut dijalankan. Kita harus senantiasa waspada akan adanya bahaya laten konflik permusuhan di antara sesama bakal calon (balon) yang bertarung di Pilkada ataupun antara simpatisan pendukung fanatiknya. Pasca-pilkada ini belumlah menjamin suasana aman dan damai. Malah justru situasi ...
Read more 0 Ramadhan telah berlalu, euforia lebaran telah meredup, tetapi suasana politik kembali memanas. Hal itu disebabkan oleh pemilihan kepada daerah (Pilkada) di 171 daerah di Indonesia, diantaranya dilaksanakan di 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. Pilkada tersebut diadakan serentak pada tanggal 27 juni 2018. Bahkan tanggal tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah. Meskipun sebelumnya pada bulan Ramadhan, umat Islam Indonesia telah menahan diri dari perbuatan tercela seperti penyebaran ...
Read more 0 Tanggal 27 Juni 2018 telah menorehkan catatan dalam lembaran sejarah demokrasi Indonesia. Untuk ketiga kalinya pada tanggal tersebut digelar Pilkada Serentak setelah sukses sebelumnya pada tahun 2015 dan 2017. Pilkada serentak tahun 2018 lebih besar daripada Pilkada 2017. Tercatat ada 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018. Dari jumlah tersebut, ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada di 2018. Hajatan demokrasi Pilkada Serentak 2018 awalnya diprediksi ...
Read more 0 Pada tanggal 27 Juni 2018, bangsa ini menggelar suatu agenda besar dalam penyelenggaraan demokrasi. Pada hari tersebut dilakukan hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 secara serentak di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang tersebar di Indonesia. Meski sudah menjadi pilkada serentak yang ketiga, setelah tahun 2015 dan 2017, pilkada serentak pada 2018 memiki perbedaan yang cukup signifikan dibanding dua pilkada serentak sebelumnya sebab meliputi banyak variabel ...
Read more 0 Rabu (27/6) masyarakat Indonesia secara serempak memilih calon pemimpin masing-masing daerah. Masing-masing dari setiap individu masyarakat memiliki pilihan yang dianggapnya akan membawa “keberuntungan” di masa mendatang. Menariknya, meski setiap mereka memiliki tujuan yang sama, yakni memilih pemimpin yang diharapkan akan dapat membawa ke arah perubahan yang lebih baik, namun antara satu orang dengan lainnya sering mengalami perbedaan pilihan. Realitas perbedaan pendapat merupakan sunatullah yang mesti dialami. Karena, beda kepala beda ...
Read more 1 Jean Jacques Rousseau pernah suatu ketika ditanya, apa penyebab Imperium Romawi runtuh ?. Rousseau menjawab, bahwa “demokrasi itu ibarat buah yanng bagus untuk pencernaan, tapi hanya lambung yang sehat yang mampu mencernanya”. Tontonan demokrasi kita hari-hari ini tampaknya masih menggambarkan bahwa keberadaan lambung yang sehat sebagai pra syarat hadirnya demokrasi yang baik belum sepenuhnya terwujud. Logika berpikirnya tentu sederhana yakni seberapa berkualitaskah literasi politik kita ?, yang menandakan bangsa ini ...
Read more 0 Bulan Syawal adalah momentum untuk merekatkan ikatan persaudaraan bangsa ini. Selama ini, akibat kekhilafan kita sebagai manusia, sering timbul kerenggangan yang mengakibatkan hubungan sesama terkesan kurang harmonis. Mirisnya, kerap sumber masalahnya adalah hal yang sepele. Tetapi akibat besarnya ego yang dimiliki, justru timbul masalah rumit. Problem tersebut sering mengalami ekskalasi hingga semakit sulit untuk dipecahkan. Maka, kita harus menyadari kebodohan yang selama ini diperagakan. Kebodohan yang bukan menjadikan negeri ini ...
Read more 0