Rabu, 25 Juni, 2025
Informasi Damai
Damai

Damai

Rekonsiliasi Pasca-Pilkada untuk Indonesia Damai

Rekonsiliasi Pasca-Pilkada untuk Indonesia Damai
Narasi
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak dan langsung telah selesai dilaksanakan. Namun, bukan berarti tugas kita sebagai warga negara ataupun anggota masyarakat telah usai. Masih ada beberapa PR dan tugas menanti yang patut dijalankan. Kita harus senantiasa waspada akan adanya bahaya laten konflik permusuhan di antara sesama bakal calon (balon) yang bertarung di Pilkada ataupun antara simpatisan pendukung fanatiknya. Pasca-pilkada ini belumlah menjamin suasana aman dan damai. Malah justru situasi ...
Read more 0

Halalbihalal Pasca Pesta Demokrasi

Halalbihalal Pasca Pesta Demokrasi
Narasi
Ramadhan telah berlalu, euforia lebaran telah meredup, tetapi suasana politik kembali memanas. Hal itu disebabkan oleh pemilihan kepada daerah (Pilkada) di 171 daerah di Indonesia, diantaranya dilaksanakan di 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. Pilkada tersebut diadakan serentak pada tanggal 27 juni 2018. Bahkan tanggal tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah. Meskipun sebelumnya pada bulan Ramadhan, umat Islam Indonesia telah menahan diri dari perbuatan tercela seperti penyebaran ...
Read more 0

Edukasi Dan Partisipasi: Kunci Kontestasi Demokrasi Damai

Edukasi Dan Partisipasi: Kunci Kontestasi Demokrasi Damai
Narasi
Tanggal 27 Juni 2018 telah menorehkan catatan dalam lembaran sejarah demokrasi Indonesia. Untuk ketiga kalinya pada tanggal tersebut digelar Pilkada Serentak setelah sukses sebelumnya pada tahun 2015 dan 2017. Pilkada serentak tahun 2018 lebih besar daripada Pilkada 2017. Tercatat ada 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018. Dari jumlah tersebut, ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada di 2018. Hajatan demokrasi Pilkada Serentak 2018 awalnya diprediksi ...
Read more 0

Cerdas Berdemokrasi, Ciptakan Kedamaian Negeri

Cerdas Berdemokrasi, Ciptakan Kedamaian Negeri
Narasi
Pada tanggal 27 Juni 2018, bangsa ini menggelar suatu agenda besar dalam penyelenggaraan demokrasi. Pada hari tersebut dilakukan hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 secara serentak di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang tersebar di Indonesia. Meski sudah menjadi pilkada serentak yang ketiga, setelah tahun 2015 dan 2017, pilkada serentak pada 2018 memiki perbedaan yang cukup signifikan dibanding dua pilkada serentak sebelumnya sebab meliputi banyak variabel ...
Read more 0

Cerdas Wujudkan Politik Damai

Cerdas Wujudkan Politik Damai
Pustaka
Rabu (27/6) masyarakat Indonesia secara serempak memilih calon pemimpin masing-masing daerah. Masing-masing dari setiap individu masyarakat memiliki pilihan yang dianggapnya akan membawa “keberuntungan” di masa mendatang. Menariknya, meski setiap mereka memiliki tujuan yang sama, yakni memilih pemimpin yang diharapkan akan dapat membawa ke arah perubahan yang lebih baik, namun antara satu orang dengan lainnya sering mengalami perbedaan pilihan. Realitas perbedaan pendapat merupakan sunatullah yang mesti dialami. Karena, beda kepala beda ...
Read more 1

Masyarakat Melek Politik, Untuk Pilkada Damai dan Bermartabat

Masyarakat Melek Politik, Untuk Pilkada Damai dan Bermartabat
Narasi
Jean Jacques Rousseau pernah suatu ketika ditanya, apa penyebab Imperium Romawi runtuh ?. Rousseau menjawab, bahwa “demokrasi itu ibarat buah yanng bagus untuk pencernaan, tapi hanya lambung yang sehat yang mampu mencernanya”. Tontonan demokrasi kita hari-hari ini tampaknya masih menggambarkan bahwa keberadaan lambung yang sehat sebagai pra syarat hadirnya demokrasi yang baik belum sepenuhnya terwujud. Logika berpikirnya tentu sederhana yakni seberapa berkualitaskah literasi politik kita ?, yang menandakan bangsa ini ...
Read more 0

Halalbihalal dan Syawalan Kebangsaan

Halalbihalal dan Syawalan Kebangsaan
Narasi
Bulan Syawal adalah momentum untuk merekatkan ikatan persaudaraan bangsa ini. Selama ini, akibat kekhilafan kita sebagai manusia, sering timbul kerenggangan yang mengakibatkan hubungan sesama terkesan kurang harmonis. Mirisnya, kerap sumber masalahnya adalah hal yang sepele. Tetapi akibat besarnya ego yang dimiliki, justru timbul masalah rumit. Problem tersebut sering mengalami ekskalasi hingga semakit sulit untuk dipecahkan. Maka, kita harus menyadari kebodohan yang selama ini diperagakan. Kebodohan yang bukan menjadikan negeri ini ...
Read more 0

Mengembalikan Keluarga kepada Kultur Budaya Lokal; Sebuah Upaya Pencegahan Radikalisme

Mengembalikan Keluarga kepada Kultur Budaya Lokal; Sebuah Upaya Pencegahan Radikalisme
Narasi
Graham E. Fuller, mantan Wakil Ketua National Intelligence Council, mantan ilmuwan politik senior RAND yang kini seorang guru besar sejarah di Simon Fraser University Kanada mencatat (2014; 236), Islam di Eropa lahir dari proses imigrasi besar-besaran yang terjadi pada tahun 1960. Dipicu kebutuhan Eropa akan para pekerja kasar untuk melakukan pelbagai jenis pekerjaan yang tak diingini orang-orang Eropa. Yang semula dilihat sebagai situasi sementara oleh kedua belah pihak justru malah ...
Read more 0

Halal Bihalal Kebangsaan: Perkuat Keharmonisan Bangsa

Halal Bihalal Kebangsaan: Perkuat Keharmonisan Bangsa
Narasi
Telah kita ketahui bersama bahwa Halal Bihalal sudah menjadi tradisi akbar bangsa Indonesia. Pada Halal Bihalal kali ini diharapkan terjadi transformasi spirit bagi kemajuan bangsa Indonesia, terutama dalam memperkuat keharmonisan bangsa. Sebagai negara heterogen yang terdiri dari berbagai keberagaman, tentu upaya memupuk persaudaraan kebangsaan sangatlah penting di tengah bangsa yang majemuk. Itu artinya, spirit Halal Bihalal ini patut kita tularkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Momentum Halal Bihalal sudah semestinya ...
Read more 0

Menyelami Akulturasi Teologi Dan Tradisi

Menyelami Akulturasi Teologi Dan Tradisi
Narasi
Lebaran atau bakda telah meninggalkan kita. Syariat telah menuntun umat Islam agar mengoptimalkan setiap momentum besar keagamaan tersebut. Khasanah budaya nusantara menambah daftar keanekaragaman bentuk tradisi yang berakulturasi dengan teologi Islam. Misalnya di tradisi Jawa. Tradisi telah muncul sejak sebelum Ramadan. Antara lain nyadran, ruwahan, apeman, megengan, padusan, dan lainnya. Saat Ramadan ada tradisi selikuran. Dan nanti setelah Ramadan atau saat Lebaran ada tradisi sungkeman, bakda kupat dan lainnya. Sebagai ...
Read more 0