Pada tanggal 30 juni 2024 publik Indonesia dikejutkan dengan kabar bubarnya organisasi radikal Jamaah Islamiyyah. Kabar tersebut menjadi berita gembira karena organisasi yang berpaham radikalisme satu persatu mulai tutup buku di Indonesia. Selain mendeklarasikan pembubaran organisasi tersebut, 16 tokoh senior JI pun menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terlepas dari berita bubarnya JI dan kembalinya 16 tokoh ke NKRI, ada pertanyaan tentang apakah bubarnya JI karena massifnya gerakan ...
Read more 0 JI
Bubarnya organisasi Jamaah Islamiyah (JI) baru-baru ini menjadi angin segar bagi keamanan nasional Indonesia. Namun, harus diingat bahwa sejarah telah menunjukkan bahwa pembubaran sebuah organisasi teroris tidak serta merta menghentikan penyebaran ideologi radikal yang menjadi akar dari aksi-aksi terorisme yang selama ini terjadi. Ideologi radikal memiliki kemampuan untuk beradaptasi, menyusup, dan berkembang dalam berbagai bentuk sel dan jaringan kecil . Karena itu, pasca bubarnya JI, masih dibutuhkan strategi ekstra untuk ...
Read more 0 Salah satu poin dalam deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyyah adalah komitmen untuk mengadaptasi paham Ahlussunnah Wal Jamaah. Poin ini menarik mengingat JI selama ini identik dengan lahan wahabi-salafi. Meski mereka tidak secara eksplisit mengakui bahwa mereka menganut paham salafi-wahabi, namun dari karakteristik, mereka identik dengan lahan tersebut. Hal itu bisa dilihat antara lain dari corak penafsiran atas teks keaagamaan yang cenderung tekstualistik-literalistik. Mereka menafsirkan ayat keagamaan secara harfiah sehingga melahirkan tafsir ...
Read more 0 Tepatnya pada tanggal 30 Juni 2024 bertempat di salah satu hotel di Bogor, Jamaah Islamiyah mendeklrasikan pembubaran diri. Dihadiri 16 tokoh seniornya, sebagaimana dalam video yang beredar, mereka menyatakan pembubaran JI dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada apa sebenarnya? Apakah pengumuman ini menandai akhir perjalanan JI yang disebut kelompok teroris paling berpengaruh di Asia Tenggara? Ataukah ini hanya strategi baru dalam mengamankan diri? Apakah ini berarti sebuah ...
Read more 0 Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) menandai titik balik dalam perjuangan Indonesia melawan ekstremisme. Momen ini ditandai dengan kembalinya 16 tokoh JI ke pangkuan NKRI, membawa angin segar optimisme. Namun, di balik pencapaian ini, tersembunyi realitas yang lebih kompleks. Ancaman ideologi transnasional tidak lenyap begitu saja; ia bermetamorfosis, beradaptasi dengan era digital, dan muncul dalam bentuk yang lebih sulit dideteksi. Artikel ini mengajak kita untuk menelaah lebih dalam perubahan lanskap ancaman ini, ...
Read more 0 Deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyyah adalah momen historis yang penting. Bagaimana tidak? JI adalah motor gerakan terorisme, tidak hanya di Indonesia, namun di Asia Tenggara. Para pendiri awal JI, yakni Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar, membentuk organisasi tersebut sebagai kendaraan untuk mewujudkan agenda pendirian khilafah Islamiyyah di Asia Tenggara. JI adalah reinkarnasi dari NII (Negara Islam Indonesia) dalam skala yang lebih besar. Jika NII hanya ingin mendirikan negara Islam di ...
Read more 0 Satu demi satu organisasi radikal ekstrem tutup buku alias bubar. Mulai dari HTI dan FPI yang dibubarkan pemerintahan. Kini menyusul Jamaah Islamiyyah yang membubarkan diri secara sukarela. Video deklarasi pembubaran JI itu viral di dunia maya dan mendapat respon beragam dari netizen. Ada masyarakat yang percaya sepenuhnya bahwa pembubaran JI secara sukarela adalah bentuk kesadaran. Namun, ada pula yang tidak buru-buru percaya alias (wait and see). Video deklarasi yang hanya ...
Read more 0 Tanggal 30 Juni 2024 menjadi momen bersejarah bagi organisasi radikal Jamaah Islamiyyah. Tersebab, mereka resmi membubarkan diri. Mereka pun meminta maaf atas segala perilaku yang merugikan bangsa dan negara. Mereka juga mengubah kurikulum pesantren di bawah naungan JI. Deklarasi pembubaran ini, Abu Rusydan, setelah musyawarah para petinggi JI, di Bogor. Pembubaran diri JI ini mengingatkan kita pada sikap Abu Bakar Baasyir yang menyatakan menerima Pancasila. Baasyir sebelumnya merupakan pemimpin JI, ...
Read more 0